Sabtu, 05 Mei 2012

Beriman untuk Melihat


Kamis, 3 Mei 2012
Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibr 11:3)


Beriman untuk Melihat


Masihkah kita ingat tentang pelajaran fisika, biologi, atau geografi ketika masa-masa SMP dan SMA dahulu? Masihkah kita ingat apa yang diajarkan di sekolah tentang bagaimana manusia ada, bagaimana kehidupan ada, bagaimana bumi terbentuk, dan bagaimana alam semesta terbentuk? Semua pelajaran yang kita terima seakan-akan menyatakan bahwa terjadinya manusia, makhluk hidup, bumi, dan alam semesta itu berasal dari kebetulan. Secara ringkas, teori evolusi menyatakan bahwa manusia ada karena ada salah satu spesies kera yang kebetulan berevolusi selama berjuta-juta tahun sehingga menjadi manusia seperti saat ini. Biologi juga menyatakan bahwa kehidupan dimulai karena kebetulan, dari gas-gas dan zat-zat yang bereaksi sehingga akhirnya terbentuklah molekul sederhana dan makhluk hidup yang berupa sel. Bumi pun terbentuk karena kebetulan, yaitu gas-gas dan zat-zat dari Matahari yang tertarik keluar dan berputar dan mendingin menjadi planet-planet, termasuk bumi. Alam semesta sendiri juga terjadi secara kebetulan ada ledakan besar (big bang) sehingga alam semesta terjadi hingga saat ini.

Jika kita perhatikan, hampir semua apa yang diajarkan di sekolah itu meniadakan peran Tuhan sebagai pencipta. Semua seakan-akan terjadi karena kebetulan semata. Padahal, mana yang lebih mudah untuk kita percayai, bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan alam semesta ini terjadi dengan kebetulan, atau karena segala sesuatu yang ada di bumi dan alam semesta ini terjadi karena diciptakan Tuhan? Mana yang lebih mudah kita percayai, bahwa baju yang kita pakai hari ini terjadi karena kebetulan, atau karena memang ada orang yang membuatnya? Memang akan ada orang yang berkata, “kalau baju kan memang kita bisa cari tahu bahwa ada orang yang membuatnya di pabrik tekstil, dan kita bisa melihat proses pembuatannya. Tetapi kalo bumi dan alam semesta ini kan kita tidak tahu proses pembuatannya”.

Itulah pentingnya iman dalam hal ini. Firman Tuhan mendeskripsikan iman dengan sangat jelas sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (ay. 1). Jika kita beriman karena kita melihat, maka itu bukan iman. Iman timbul karena kita percaya terhadap segala sesuatu yang belum atau tidak kita lihat. Dalam kitab Kejadian, Alkitab menulis bahwa alam semesta, bumi, dan segala isinya termasuk makhluk hidup dan manusia diciptakan oleh Allah. Ketika kita percaya akan hal itu maka itulah yang disebut iman. Tentu saja iman kita pun haruslah iman yang benar, yaitu iman kepada Allah. Kita percaya bahwa Allahlah yang menciptakan segala sesuatu termasuk alam semesta ini, walaupun alam semesta yang dapat kita lihat ini terjadi dari hal-hal yang belum kita lihat (ay. 3). Jika kita membaca terus perikop ini, maka kita akan menemukan bahwa para nenek moyang bangsa Israel, mulai Abraham, Ishak, Yakub, dan seterusnya juga sudah memiliki iman (ay. 2).

Demikian juga seharusnya terkait dengan segala pelajaran yang kita terima di sekolah, tentunya jika kita melihat dengan kacamata iman, maka kita akan dapat melihat bahwa sebenarnya tidak ada yang kebetulan di dalam dunia ini. Segala sesuatu ada dalam rancangan tangan Tuhan. Kita pun ada dalam tangan Tuhan, bahkan rambut di kepala kita pun terhitung semuanya oleh Tuhan (Mat 10:30). Jadi, bukankah kita seharusnya semakin beriman kepada Tuhan? Ketika kita melihat dulu baru percaya, itu bukanlah iman. Tetapi ketika kita percaya sebelum kita melihat, itulah yang disebut iman (Yoh 20:29), dan ketika kita memiliki iman tersebut, maka kita akan dapat melihat, bahkan melihat hal-hal yang jauh lebih besar dari apa yang pernah kita bayangkan dan pikirkan (Ef 3:20).


Bacaan Alkitab: Ibrani 11:1-3
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.