Jumat, 25 Mei 2012

Ketika Umat Ditinggal Pemimpinnya Terlalu Lama


Jumat, 25 Mei 2012
Bacaan Alkitab: Keluaran 32:1-6
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."” (Kel 32:1)


Ketika Umat Ditinggal Pemimpinnya Terlalu Lama


Ketika membaca Kitab Suci, terutama tentang bagaimana Allah menolong bangsa Israel namun kemudian bangsa Israel justru meninggalkan Tuhan, saya menjadi gemas dan penasaran, mengapa sih bangsa Israel itu sampai sedemikian bebal ya? Saya rasa tidak ada suku bangsa di dunia ini yang mengalami mujizat sebanyak bangsa Israel, dan juga tidak ada suku bangsa di dunia ini yang mempunyai banyak nabi yang diutus Tuhan selain bangsa Israel. Salah satu peristiwa yang akan kita pelajari adalah ketika bangsa Israel menyembah patung anak lembu emas.

Apa yang membuat saya lebih heran lagi adalah bahwa bangsa Israel baru saja melihat kemuliaan Tuhan di gunung Sinai (Kel 20:18), tetapi secepat itu mereka berpaling kepada dewa buatan manusia. Menurut saya, hal tersebut tidak terlepas dari fakta bahwa Musa sudah berada di sana selama 40 hari 40 malam (Kel 24:18), dan bangsa Israel tidak tahu kabar Musa, sehingga bangsa Israel pun mulai goyah dan akhirnya meminta Harun untuk membuat allah untuk mereka sembah (ay.1). Memang saat itu Musa juga sudah berbicara kepada tua-tua agar ketika bangsa Israel memiliki perkara, mereka dapat menanyakannya kepada Harun dan Hur (Kel 24:14), tetapi saya rasa ada dua hal yang Musa agak lupakan pada peristiwa itu.

Pertama, Musa tidak menginstruksikan Harun dan Hur tentang apa yang harus mereka lakukan. Walaupun Harun dan Hur adalah mungkin wakil Musa dalam memimpin bangsa Israel, mereka tetap saja bukan Musa. Mereka juga punya kelemahan, dan mungkin saja karena Musa terlalu bersemangat untuk berjumpa dengan Tuhan, Musa agak terlupa untuk mendelegasikan dan menjelaskan secara rinci tentang apa yang harus mereka lakukan sebagai pengganti dirinya. Alkitab hanya mencatat bahwa Musa justru memberi arahan kepada tua-tua agar jika terjadi sesuatu, mereka dapat bertanya kepada Harun dan Hur, tetapi Alkitab tidak mencatat tentang apa yang diinstruksikan Musa kepada Harun dan Hur.

Ini pun menjadi perhatian bagi kita yang memiliki posisi sebagai pemimpin, terutama dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Kita perlu menyiapkan wakil-wakil kita, karena kita pun tidak selalu dapat berada di dekat orang-orang yang kita layani. Seorang gembala wajib membagi visi kepada wakil gembalanya, sehingga ketika gembala tersebut harus pergi (mungkin karena ada pelayanan di tempat lain), ada orang yang siap untuk menggantikan, atau minimal mem-back up pelayanannya, dengan standar serta visi yang sama dengan gembala tersebut. Jika kita lihat dalam peristiwa ini, justru ketika bangsa Israel datang kepada Harun untuk memintanya membuat allah, Harun justru mengumpulkan perhiasan mereka dan membuat anak lembu tuangan (ay. 2-4). Harun yang seharusnya menjadi imam besar bagi bangsa Israel, justru mengatakan hal yang salah kepada bangsa Israel dengan berkata bahwa anak lembu emas itu adalah allah yang menuntun engkau keluar dari Mesir. Harun bahkan berkata bahwa mereka akan mengadakan hari raya bagi allah anak lembu emas tersebut (ay. 5).

Kedua, Musa lupa bahwa bangsa Israel itu adalah bangsa yang bebal, bangsa yang tegar tengkuk. Mereka sebenarnya sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri sepuluh tulah yang menimpa orang Mesir. Mereka sudah melihat bagaimana laut terbelah dan mereka dapat lewat di tengah-tengahnya. Mereka sudah melihat bagaimana Tuhan memberi manna setiap hari. Tetapi ternyata bangsa Israel justru dengan mudahnya membuat berhala dan menyembah berhala tersebut hanya karena ditinggal Musa (ay. 6). Musa mungkin tidak menyangka bahwa bangsa Israel akan berbuat demikian, tetapi seharusnya sebagai pemimpin bangsa Israel, Musa harus dapat membaca karakter bangsa Israel dan melakukan apa yang perlu untuk mendisiplinkan bangsa Israel, bukan karena ingin memerintah tetapi agar mereka taat kepada Tuhan, yang telah memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihan yang dikasihi Tuhan.

Apakah ada di antara kita yang saat ini dipercayakan Tuhan menjadi pemimpin atau gembala atas orang lain, entah hanya beberapa orang dalam kelompok kecil ataukah sejumlah besar orang, misalnya dalam komisi pemuda remaja? Bagaimana keadaan orang-orang yang kita pimpin? Sudahkah kita melakukan yang terbaik sehingga mereka tetap pada jalurnya dan tetap taat akan Firman Tuhan? Memang kita pun butuh waktu khusus untuk bersama Tuhan, tetapi jangan lupa bahwa mereka pun juga membutuhkan waktu dengan kita, karena jika tidak mereka dapat menjadi domba-domba yang terhilang.


Bacaan Alkitab: Keluaran 32:1-6
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
32:5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.