Jumat, 25 Mei 2012

Kasih yang Terimplementasikan


Minggu, 27 Mei 2012
Bacaan Alkitab: Matius 25:31-46
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Mat 25:45)


Kasih yang Terimplementasikan


Jika kita perhatikan bacaan Firman Tuhan pada hari ini, kita akan menemukan bahwa Firman Tuhan ini berada dalam konteks khotbah Tuhan Yesus tentang akhir zaman. Bacaan Alkitab kita hari ini juga diawali dengan peristiwa Tuhan Yesus datang kembali di dalam kemuliaan (ay. 31). Ketika Ia datang kembali, maka semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya, dan dipisahkan seorang demi seorang, mana yang termasuk kelompok domba akan ditempatkan di sebelah kanan dan yang masuk kelompok kambing akan ditempatkan di sebelah kiri (ay. 32-33). Pertanyaan yang sampai sekarang juga masih mengusik saya, bagaimana Tuhan menentukan seseorang masuk dalam kelompok domba atau kelompok kambing? Bukankah seharusnya Tuhan melihat dari sisi apakah orang tersebut sudah percaya kepada Yesus atau belum? Bukankah jika demikian maka kelompok domba berisi orang-orang yang telah percaya kepada Yesus dan kelompok kambing berisi orang-orang yang belum percaya kepada Yesus?

Awalnya saya juga berpikiran seperti itu, tetapi sepertinya Firman Tuhan membahas tentang hal lain. Kelompok domba adalah orang-orang yang nantinya akan mendapat bagian dalam Kerajaan Surga (ay. 34), sedangkan kelompok kambing adalah orang-orang yang nantinya akan mendapat bagian dalam hukuman kekal di neraka, dengan api yang kekal bersama-sama dengan Iblis dan malaikat-malaikatnya (ay. 41). Apa dasar pemisahan tersebut? Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa orang-orang di kelompok domba telah memberi Tuhan makan ketika Ia lapar, memberi Tuhan minum ketika Ia haus, memberi Tuhan tumpangan ketika Ia menjadi seseorang yang asing, memberi Tuhan pakaian ketika Ia telanjang, melawat Tuhan ketika Ia sakit, dan menjenguk Tuhan ketika Ia berada dalam penjara (ay. 35-36), sementara orang-orangdi kelompok kambing justru melakukan hal yang sebaliknya (ay. 42-43).

Apa yang Tuhan sampaikan itu pastinya akan membuat kita terkejut. Jangankan kita, orang-orang yang berada di kelompok domba saja heran dan bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, kapankah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Kapankah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Kapankah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?” (ay 37-39). Mereka sendiri juga merasa tidak pernah secara langsung memberi makan atau minum kepada Tuhan. Tetapi jawaban Tuhan dengan tegas dinyatakan dalam ayat 40 yaitu “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”.

Hal yang sama terjadi pada orang-orang di kelompok kambing, mereka juga mempertanyakan, “Kapan kami melihat Engkau lapar dan haus Tuhan? Kalau kami melihat Tuhan sedang lapar ya pastilah kami akan memberi Tuhan makanan kan?” (ay. 44). Dan jawaban Tuhan sama persis dengan jawaban di ayat 40 tadi, yaitu “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku” (ay. 45).

Tuhan kita memang Tuhan yang luar biasa, Ia tidak pernah berkekurangan karena Ia sendiri adalah pemiliki dunia beserta isinya, bahkan emas dan perak juga adalah milikNya (Hag 2:9). Jika demikian, bagaimanakah kita bisa memberi makan kepada Tuhan? Ingatlah bahwa orang-orang yang menderita itu menjadi fokus Tuhan Yesus ketika ia datang untuk melayani di bumi ini. Memang keselamatan ada di dalam nama Yesus, tetapi keselamatan itu pun bukan hanya kita simpan sendiri. Orang yang telah diselamatkan dan menerima kasih Tuhan juga harus menjadi saluran kasih dan saluran berkat bagi sesama. Firman Tuhan berkata, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih" (Luk 7:47). Dalam ayat lain juga dikatakan bahwa “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu” (Ams 19:17).

Saya tidak akan menghakimi kita, tetapi saya rindu kita masing-masing menginstropeksi diri kita sendiri. Apakah selama ini kita sudah berbuat baik kepada sesama? Apakah perbuatan kita sudah memuliakan Tuhan? Apakah kita sudah mengasihi orang-orang lain, yang mungkin berkekurangan, sakit, terlebih orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan? Jika kita sama sekali belum memiliki kasih seperti itu, patut kita renungkan, jangan-jangan sebenarnya kita sendiri belum merasakan kasih Tuhan dan belum menerima keselamatan dari Tuhan. Mari kita mulai hari ini berusaha untuk menjadi saluran kasih Tuhan bagi orang lain, mengasihi orang lain sama seperti Tuhan juga lebih dulu mengasihi kita, sehingga kita ketika Tuhan datang maka kita akan masuk ke dalam kelompok domba, dan bukannya menjadi kelompok kambing, karena kelompok domba akan masuk ke dalam hidup yang kekal di Surga yang mulia, sedangkan kelompok kambing akan masuk ke tempat siksaan yang kekal di neraka (ay. 46)


Bacaan Alkitab: Matius 25:31-46
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.