Rabu, 23 Mei 2012

Bahaya Percabulan


Senin, 21 Mei 2012
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 6:15-20
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” (1 Kor 6:18)


Bahaya Percabulan


Ketika saya menulis renungan saya di hari ini, ada semacam pertentangan di dalam diri saya. Hari ini adalah tepat satu tahun usia pernikahan saya dengan isteri saya, dan saya bersyukur bahwa dalam satu tahun pernikahan kami, Tuhan telah memberikan seorang anak yang luar biasa dalam kehidupan saya. Jujur, melalui renungan ini saya juga membagikan hidup saya, bahwa saya sendiri pun bukanlah orang yang sempurna. Saya pun pernah jatuh dalam dosa, yaitu menjalin hubungan yang lebih dari yang seharusnya dengan wanita lain. Saya tahu bahwa mungkin anda yang membaca renungan ini menganggap saya sebagai orang yang munafik, di satu sisi menulis renungan rohani tetapi di sisi lain ternyata memiliki masa lalu yang tidak baik. Bagi saya tidak apa-apa jika ada di antara para pembaca yang berpandangan seperti itu, tetapi bagi saya justru lebih baik demikian karena memang tidak ada yang sempurna, dan saya berharap bahwa apa yang saya alami dapat menjadi pelajaran, tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi orang lain yang membaca renungan ini.

Memang bahaya percabulan itu sangat luar biasa mengintai kita, termasuk orang-orang percaya bahkan hamba-hamba Tuhan. Jujur, tidak mudah untuk bisa mengatasi bahaya percabulan ini. Sebagai orang percaya, saya juga dididik sejak kecil dalam ajaran Kristen untuk hidup kudus, tetapi memang benar apa yang dikatakan Firman Tuhan bahwa kita pun harus berjaga-jaga, dan kita yang merasa lebih teguh dan kuat, justru harus lebih berhati-hati (1 Kor 10:12).

Kita adalah anggota tubuh Kristus (ay. 15). Lebih lagi tubuh kita pun adalah Bait Allah, tempat dimana Roh Kudus diam di dalam kita (ay. 19). Tetapi sering kali kita tidak menyadari hal tersebut dan justru menggunakan tubuh dan hidup kita untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Firman Tuhan mengatakan bahwa percabulan adalah hal yang sangat tidak baik, karena ketika seseorang mengikatkan diri dengan perempuan cabul, maka orang tersebut pun menjadi satu tubuh dengan dia (ay. 16). Setiap orang yang melakukan percabulan, melakukan dosa itu di dalam dirinya (ay. 18). Berbeda dengan dosa lain semisal berbohong atau mencuri, dimana dosa tersebut terjadi di luar dirinya (walaupun sebenarnya hati dan pikirannya juga ikut berdosa).

Bagaimana mencegah dosa percabulan? Yang pertama kita harus ingat bahwa diri kita adalah Bait Allah, anggota tubuh Kristus. Tetapi memang hal tersebut tidak cukup, kita pun harus mampu melawan godaan-godaan yang ada. Dalam suatu pertandingan olahraga, tim yang menjadi juara adalah tim yang mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Tetapi jika harus memilih, untuk menang, kita perlu lebih banyak menyerang daripada bertahan. Oleh karena itu, kita tidak boleh hanya bersikap pasif saja. Kita juga harus bertindak aktif. Di satu sisi kita harus sadar bahwa tubuh kita adalah tubuh yang telah lunas dibayar oleh Tuhan melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib, tetapi di sisi lain kita pun perlu untuk bertindak dan memuliakan Allah melalui kehidupan kita (ay. 20). Dengan hidup menjauhi perempuan cabul itu pun bagus, tetapi adalah lebih baik lagi untuk hidup mengikatkan diri dengan Tuhan, sehingga kita menjadi satu roh dengan Tuhan (ay. 17), karena bersama Tuhan kita akan mampu mengalahkan apapun yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Saya menyampaikan hal ini bukan karena saya telah menang, atau karena saya kuat dan mampu mengalahkan hawa nafsu saya. Tetapi saya menyampaikan ini karena memang hal ini penting dan sangat sulit dilakukan, terutama bagi kaum pria. Sungguh tidak mudah untuk melawan bahaya percabulan dalam kehidupan kita, tetapi kita harus tahu dan sadar bahwa ketika Tuhan memerintahkan kita untuk melawan sesuatu, itu berarti Tuhan juga akan memperlengkapi kita untuk mampu melakukannya. Persoalannya terletak pada kemauan kita, apakah kita mau meninggalkan segala hal-hal yang enak namun tidak berkenan kepada Tuhan? Jika jawabannya adalah ya, maka Tuhan pasti akan memampukan kita untuk hidup kudus di hadapanNya.


Bacaan Alkitab: 1 Korintus 6:15-20
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.