Rabu, 16
Mei 2012
Bacaan
Alkitab: Mazmur 103:8-13
“Seperti bapa sayang
kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan
Dia.” (Mzm
103:13)
Seperti
Bapa Sayang Anaknya
Saya bersyukur dilahirkan di keluarga yang
mengenal Tuhan. Walaupun kedua orang tua saya bukan jenis orang tua yang pandai
untuk mengekspresikan diri, tetapi saya tahu bahwa orang tua saya adalah orang
tua yang selalu ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Saya ingat bagaimana ayah
saya berusaha mati-matian agar dapat membelikan saya komputer baru untuk
keperluan kuliah saya. Dan setelah anak saya lahir, saya pun jadi semakin
mengerti betapa seorang ayah memang selalu menginginkan yang terbaik bagi
anak-anaknya, walaupun mungkin seorang ayah jarang dapat cukup dekat dengan anak-anaknya
(pada umumnya seorang ibu akan cenderung lebih dekat kepada anak-anaknya karena
biasanya memiliki waktu lebih banyak bertemu dengan anak-anaknya).
Saya tidak mempermasalahkan siapa yang lebih
dekat, apakah ayah atau ibu, yang jelas Tuhan kita pun juga memiliki sifat yang
hampir mirip dengan orang tua. Itulah mengapa kita disebut anak-anak Allah (Ef
1:5). Walaupun kita tidak diperanakkan oleh Allah secara jasmani, tetapi dalam
roh, kita memiliki status sebagai anak-anak Allah. Allah sendiri memiliki sifat
penyayang dan pengasih, panjang sabar
dan berlimpah kasih setia (ay. 8). Memang dalam banyak hal, Allah juga memiliki
sifat adil, ia akan menghukum manusia atas dosa-dosanya, tetapi ternyata Allah
juga tidak selamanya menuntut dan mendendam kepada manusia (ay. 9).
Coba kita bayangkan, apabila Tuhan benar-benar
langsung menghukum manusia ketika manusia berdosa. Apa yang akan terjadi? Saya
yakin bahwa manusia di muka bumi ini akan langsung habis. Misalnya saja, ketika
orang berdosa karena membunuh, maka ia akan langsung mati. Ketika orang berdosa
karena mencuri, maka ia akan langsung mati. Siapa yang sanggup hidup benar
tanpa dosa? Tidak ada bukan? Bahkan jika demikian, maka Adam dan Hawa akan
langsung mati karena mereka telah memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik
dan yang jahat, jadi jika Tuhan memang bertindak benar-benar adil, maka tidak
akan ada keturunan Adam dam Hawa di dunia ini.
Tetapi Tuhan adalah Tuhan yang sangat baik, bahkan
terlalu baik bagi kita. Ia tidak membalas kepada kita setimpal dengan dosa dan
kesalahan kita (ay. 10). Walaupun demikian, itu bukan berarti kita kemudian
memiliki kebebasan untuk berbuat dosa, karena sesungguhnya upah dosa adalah
maut (Rm 6:23). Justru karena Tuhan masih memberikan kita kasih setiaNya, serta
pengampunanNya yang begitu besar (ay. 11-12), maka kita pun seharusnya bersyukur
kepada Tuhan dan membalasNya dengan cara hidup lebih benar dan mengasihi Tuhan senantiasa.
Tuhan kita adalah Tuhan yang penyayang, seperti
seorang bapa yang sayang kepada anak-anaknya (ay. 13). Walaupun saya yakin
bahwa semua anak pasti akan disayang oleh bapanya, tetapi anak mana yang akan
lebih disayang, anak yang nakal ataukah anak yang penurut? Saya rasa semua
bapa-bapa akan sepakat bahwa mereka akan jauh lebih senang apabila anaknya
hidup sebagai anak yang penurut, yang tidak nakal, yang selalu ingin
menyenangkan bapanya. Seorang bapa akan memberikan apa saja kepada anak yang
dikasihinya, bahkan jikalau harus berjuang keras sekalipun untuk
mendapatkannya. Jika bapa kita secara jasmani saja tahu bagaimana memberi yang terbaik
kepada anak-anaknya, apalagi Bapa kita yang ada di surga, Ia pasti akan memberikan
yang terbaik kepada kita sebagai anak-anakNya (Mat 7:11).
Bacaan
Alkitab: Mazmur 103:8-13
103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang
sabar dan berlimpah kasih setia.
103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk
selama-lamanya Ia mendendam.
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal
dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan
kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi,
demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian
dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.