Minggu, 06 Mei 2012

Tujuan Kitab Suci Ditulis


Senin, 7 Mei 2012
Bacaan Alkitab: Yohanes 20:30-31
Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” (Yoh 20:31)


Tujuan Kitab Suci Ditulis


Pernahkah kita merenungkan, mengapa ketika kita membeli suatu barang elektronik (atau barang lain yang cukup mahal), pasti dalam kemasannya terdapat dua dokumen, yang satu adalah kartu garansi, dan yang satu lagi adalah buku panduan? Ketika kita membeli sesuatu, terlebih sesuatu yang mahal, tentu kita tidak mengharapkan bahwa barang tersebut akan rusak bukan? Oleh karena itu kita mengharapkan jaminan dari pembuat barang tersebut untuk menjamin agar barang tersebut memang benar-benar barang yang berkualitas. Lalu agar garansi tersebut dapat tetap berlaku (biasanya hingga jangka waktu tertentu), kita perlu menggunakan barang tersebut sebagaimana mestinya, sehingga itulah pentingnya buku panduan, agar kita menggunakannya sesuai tujuan yang diharapkan.

Demikian juga dengan hidup kita, kita yang sudah percaya kepada Yesus, telah menerima jaminan kehidupan kekal. Dan kita pun perlu mengerjakan keselamatan kita tersebut dengan takut dan gentar (Flp 2:12). Lalu, bagaimana kita bisa yakin bahwa kita telah mendapatkan jaminan hidup kekal, dan bagaimana pula cara kita tahu “buku panduan” kita untuk tetap mengerjakan keselamatan kita? Tidak lain dan tidak bukan kedua hal tersebut telah ada di dalam kitab suci kita yang saat ini sedang kita baca bersama-sama.

Kitab suci sendiri terdiri dari 66 kitab, dari kitab Kejadian hingga Wahyu. Kitab suci kita diawali dengan kisah penciptaan langit dan bumi, serta diakhiri dengan penciptaan langit dan bumi yang baru. Jika boleh saya merangkum, isi dari semua kitab suci tersebut adalah “Keselamatan di dalam Yesus Kristus”. Perjanjian Lama menggambarkan segala sesuatu tentang Yesus, yang masih samar-samar karena Yesus belum turun ke dunia. Barulah Perjanjian Baru menggambarkan dengan jelas, pekerjaan Yesus, hingga penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kenaikanNya yang menyelamatkan kita. Jika saja Yesus hidup di zaman sekarang, mungkin seluruh koran, televisi, internet berisi tentang segala pekerjaan Kristus. Namun karena Yesus hidup 2.000 tahun yang lalu, dengan segala keterbatasan teknologi, masih banyak hal-hal lain yang sebenarnya dibuat Yesus namun tidak tercatat di Alkitab (ay. 30). Dengan demikian, apakah Alkitab kita ini adalah dokumen yang tidak valid dan tidak sempurna? Saya berani menjawab, bahwa Alkitab adalah buku yang paling sempurna bagi manusia, karena di dalamnya tertulis Firman Tuhan yang diilhamkan Tuhan melalui para penulis-penulis Alkitab.

Walaupun demiikian, banyak di antara kita yang belum sadar apa sih gunanya membaca Alkitab? Bukankah kita bisa mendengar khotbah pendeta di televisi? Bukankah kita juga bisa mendengarkan lagu-lagu rohani? Bukankah kita juga bisa mencari segala sesuatunya di internet? Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa tujuan Alkitab ini ditulis adalah agar kita yang membacanya percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah yang menyelamatkan semua orang yang mau percaya kepadaNya (ay. 31a). Alkitab yang benar adalah Alkitab yang berfokus pada Tuhan Yesus. Demikian juga ajaran yang benar adalah ajaran yang berfokus pada Tuhan Yesus. Khotbah yang benar adalah khotbah yang berfokus pada Tuhan Yesus, yang memuliakan nama Tuhan dan bukan nama Pendetanya.

Selain itu, tujuan Alkitab ini ditulis adalah agar kita oleh iman kita memperoleh hidup dalam nama Tuhan Yesus (ay. 31b). Tidak bisa dipungkiri bahwa Firman Tuhan adalah makanan rohani bagi roh kita. Ketika kita tidak pernah membaca Alkitab (walaupun kita sudah mengaku diri kita sebagai orang Kristen), maka iman kekristenan kita lambat laun akan layu, dan akhirnya mati. Kita butuh Alkitab, Firman Tuhan yang hidup, untuk menguatkan kita, menuntun kita dalam jalan Tuhan sehingga hidup kita boleh menjadi hidup yang berkenan kepada Tuhan, dan kita boleh tetap berada dalam jalan keselamatan itu sendiri. Jadi, pada hari ini, sudahkah kita membaca Alkitab kita?


Bacaan Alkitab: Yohanes 20:30-31
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.