Rabu, 1 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:10-11
“Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia
berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang
melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang
empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Ptr 4:11)
Melayani untuk Memuliakan Tuhan
Banyak tulisan
yang saya buat di dalam blog ini berbicara tentang pelayanan. Hal ini saya
anggap penting karena saya melihat banyak sekali gereja yang menganggap
pelayanan itu sebagai suatu hal yang biasa saja, sehingga mereka menganggap
bahwa semakin banyak jemaat yang melayani, maka gereja juga akan semakin baik.
Tetapi di sisi lain, mereka juga lupa menjaga standar pelayanan sehingga pelayan
di gereja tersebut melayani dengan “asal-asalan”, dan jemaat tidak mendapatkan
kualitas pelayanan yang baik dari gereja tersebut.
Di satu sisi,
banyak jemaat yang belum juga memahami tentang esensi pelayanan. Mereka
menganggap bahwa pelayanan itu adalah milik hamba-hamba Tuhan. Jemaat cukup
menjadi orang-orang yang dilayani. Jemaat cukup duduk di gereja dan menikmati pelayanan
dari orang lain. Jemaat tidak mau melayani, atau tidak mau tahu tentang
pelayanan.
Surat 1 Petrus
banyak berbicara tentang pelayanan, walaupun sebenarnya surat tersebut
ditujukan kepada jemaat biasa, dan justru orang-orang pendatang (1 Ptr 1:1).
Akan tetapi, Firman Tuhan hari ini berkata agar kita saling melayani seorang
akan yang lain (ay. 10a). Ketika Petrus menulis hal ini, saya rasa Petrus
sedang teringat perintah Tuhan Yesus ketika Ia membasuh kaki murid-muridNya
pada waktu perjamuan malam terakhir (Yoh 13:14). Petrus ingin agar orang-orang
percaya memiliki sudut pandang yang benar terhadap “pelayanan”. Melayani sudah
seharusnya menjadi ciri dan gaya hidup orang percaya di manapun orang percaya
berada.
Kita harus
melayani, sebagai bukti iman kita kepada Tuhan. Kita harus melayani dengan apa
yang kita miliki, dengan tubuh kita, dengan talenta atau karunia yang Tuhan
telah berikan kepada kita. Masing-masing kita memiliki talenta atau karunia
yang berbeda-beda, dan justru itu bukan menjadi persoalan karena justru kita
dapat saling melengkapi satu sama lain. Ketika kita memiliki talenta, itu bukan
berarti kita cukup berdiam diri begitu saja, tetapi talenta itu dipercayakan
Allah kepada kita, sebagai pengurus-pengurus di hadapan Tuhan (ay. 10b), untuk
mengembangkan talenta tersebut.
Oleh karena itu,
apapun talenta yang kita miliki, kita harus pergunakan talenta tersebut untuk
melayani Tuhan. Alkitab memberi contoh yang baik dalam hal ini. Orang yang
memiliki karunia untuk berbicara, baiklah ia berbicara dengan menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan (ay. 11a). Orang sebaiknya melayani dengan talenta yang
ia miliki, bukan melayani dengan apa yang tidak ia miliki. Ketika kita
melayani, kita juga melayani di dalam anugerah (ay. 11b), karena tidak mungkin
orang dapat melayani tanpa anugerah Allah yang memampukan orang tersebut.
Oleh karena itu,
inti dari segala pelayanan kita, dan juga inti dari segala apa yang kita
lakukan dalam hidup kita adalah untuk melayani Tuhan, dan memuliakan Tuhan (ay.
11c). Ayat lain berkata bahwa jika kita makan, minum, tidur, atau melakukan
apapun, kita harus melakukannya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 10:31), karena
segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan (Rm 11:36). Itulah mengapa saya sangat
sering menekankan tentang motivasi yang benar dalam melayani, yaitu untuk
memuliakan Tuhan, tidak ada yang lain. Jika kita melayani dengan motivasi
selain untuk memuliakan Tuhan, berarti kita sudah mencuri kemuliaan Tuhan.
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:10-11
4:10 Layanilah
seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
4:11 Jika ada
orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan
firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan
kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu
karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya! Amin.