Sabtu, 21 Juli 2012
Bacaan Alkitab: Mazmur 111:1-5
“Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang
takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.” (Mzm 111:5)
Bersaksi di Antara Orang-orang Seiman
Kita sering
mendengar kesaksian orang yang menyatakan bahwa Tuhan itu baik. Benarkah Tuhan
itu baik? Saya sendiri tidak ragu sama sekali bahwa Tuhan itu baik. Akan tetapi
sayangnya masih ada orang percaya yang belum merasakan kebaikan Tuhan dalam
hidupnya. Atau ada juga orang percaya yang menerima kebaikan Tuhan akan tetapi
kurang bersyukur kepada Tuhan. Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita melihat
bagaimana pemazmur adalah orang yang sungguh-sungguh merasakan kebaikan Tuhan.
Bahkan karena itulah maka pemazmur pun mau bersyukur kepada Tuhan dengan
segenap hati (ay. 1a), bukan hanya sekedar di mulut saja.
Apa yang
dilakukan pemazmur adalah bersyukur dalam lingkungan orang-orang benar dan
jemaah Tuhan (ay. 1b). Mengapa demikian? Memang tidak ada salahnya bersyukur di
antara orang-orang yang belum mengenal Tuhan sekalipun, karena mereka juga akan
melihat bagaimana kasih dan penyertaan Tuhan kepada kita. Akan tetapi pemazmur
lebih menitikberatkan pada bersyukur di antara orang-orang seiman supaya jemaat
juga dapat dibangun oleh kesaksian kita.
Apa yang
seharusnya kita saksikan dalam kumpulan jemaat Tuhan? Tidak lain adalah
perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar (ay. 2), pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang
agung dan semarak (ay. 3a), keadilan Tuhan yang selalu tetap untuk
selama-lamanya (ay. 3b), perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan patut untuk
selalu kita ingat (ay. 4a), serta kasih sayang Tuhan yang kita terima dalam
kehidupan kita (ay. 4b), dan juga bagaimana Tuhan senantiasa memberikan
berkat-berkatNya kepada kita (ay. 5).
Intinya, bersaksi
itu sebenarnya mudah dan tidak sulit, karena sebetulnya inti dari bersaksi
adalah menceritakan kembali kepada orang lain apa yang Tuhan telah lakukan
dalam kehidupan kita. Kita tidak perlu berbohong atau membual dan
melebih-lebihkan apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Cukup dengan mengatakan
yang sebenarnya, dengan motivasi untuk memuliakan Tuhan, maka kita sudah dapat
bersaksi kepada Tuhan. Mungkin pada tahap awal kita tidak perlu memikirkan
apakah kata-kata dan kalimat yang kita ucapkan itu sudah baik atau belum, akan
tetapi sebenarnya kita seharusnya hanya berpikir bagaimana kita boleh
membagikan apa yang kita terima kepada orang lain.
Saya rasa,
sekecil apapun pengalaman kita berjalan bersama Tuhan, hal itu selalu dapat
kita bagikan kepada orang lain. Tidak harus lewat kesaksian secara formal di
gereja misalnya, tetapi dapat dilakukan ketika kita sharing dalam kelompok-kelompok kecil atau ibadah rumah tangga,
atau misal dengan meng-update status
Facebook dan Twitter kita dengan kesaksian kita yang memuliakan nama Tuhan.
Tidak ada batasan bagaimana cara kita bersaksi, yang ada hanyalah batasan
apakah kita mau atau tidak untuk menceritakan kasih Tuhan, dan batasan apakah
kita malu atau tidak untuk menceritakan kasih Tuhan.
Bacaan Alkitab: Mazmur 111:1-5
111:1 Haleluya!
Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan
orang-orang benar dan dalam jemaah.
111:2 Besar
perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
111:3 Agung dan
bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.
111:4
Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih
dan penyayang.
111:5
Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk
selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.