Sabtu, 7 Juli 2012
Bacaan Alkitab: Mazmur
119:151-152
“Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala
perintah-Mu adalah benar.” (Mzm 119:151)
Tuhan yang Dekat
Zaman sekarang,
dengan perkembangan teknologi, saya melihat kecenderungan bahwa teknologi dapat
membuat yang jauh menjadi dekat, namun di sisi lain juga membuat yang dekat
menjadi jauh. Maksud saya adalah, dengan teknologi, maka kita dapat
berkomunikasi dengan mudah walaupun terpisah jarak yang jauh. Saat ini, kita
dapat berkomunikasi melalui SMS, telepon, bahkan dengan teknologi yang baru
kita dapat melakukan video call
sehingga kita dapat melihat wajah lawan bicara kita ketika kita menelepon. Saya
sendiri tidak tahu apa teknologi terbaru karena memang perkembangan teknologi
begitu cepat. Baru saja ada gadget tipe
A, tidak sampai satu tahun sudah muncul yang tipe B yang lebih canggih,
kemudian beberapa bulan kemudian muncul lagi tipe C, dan seterusnya.
Akan tetapi di
sisi lain, teknologi juga membuat orang yang dekat menjadi jauh. Coba saja
lihat di mal atau plaza di kota besar seperti Jakarta. Orang sibuk dengan gadget-nya, dan tidak memperhatikan
lingkungan sekitar mereka. Mungkin saja ada orang yang sedang makan semeja
tetapi keduanya justru tidak saling berkomunikasi. Mereka justru asyik dengan gadget mereka masing-masing dan tidak
peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka.
Hal di atas
membuat saya sedikit merenung, apakah Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang
jauh? Bukankah Tuhan berada di surga dan kita di bumi? Apakah Tuhan
memperhatikan saya dari surga sana? Banyak orang juga mempertanyakan pertanyaan
yang sama. Yang mereka tahu, Tuhan itu jauh dari mereka, apalagi bagi
orang-orang yang berdosa. Akan tetapi Firman Tuhan yang kita baca hari ini
menunjukkan bahwa Tuhan itu dekat (ay. 151a). Itu fakta dan tidak dapat
dipungkiri lagi, bahwa Tuhan itu dekat, bahkan sangat dekat karena Ia ada di
hati kita, yaitu orang-orang yang mau percaya kepadaNya. Bagi orang yang
percaya kepada Tuhan, maka tubuh kita sesungguhnya adalah Bait Tuhan, tempat
Tuhan tinggal (1 Kor 6:19). Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengundang
Tuhan untuk datang dan tinggal di hati kita (Why 3:20), sehingga Tuhan juga
menjadi Raja dalam hati dan kehidupan kita.
Ada kaitan yang
erat antara Tuhan dengan Firman Tuhan, karena ketika seseorang percaya kepada
Tuhan, maka orang tersebut juga harus percaya kepada Firman Tuhan. Justru dari mendengar
Firman Tuhanlah orang menjadi beriman kepada Tuhan (Rm 10:17). Saya berpendapat
bahwa tingkat kedekatan seseorang dengan Tuhan, tergantung dari berapa banyak
Firman Tuhan yang ia dengar, ia baca, dan ia simpan dalam hatinya. Orang yang
tidak pernah membaca dan mendengar Firman Tuhan, tentu akan berpendapat bahwa
Tuhan terlalu jauh. Sementara orang yang kesukaannya adalah Firman Tuhan, pasti
akan merasakan bahwa Tuhan itu dekat. Dari Firman Tuhanlah kita akan mengenal
Tuhan. Firman Tuhan adalah kebenaran (ay. 151b), yang membuat kita mengenal
Tuhan yang adalah Firman itu sendiri (Yoh 1:1).
Jika kita membaca
kitab Kejadian, kita akan menyadari bahwa langit dan bumi yang kita kenal ini
diciptakan dari Firman. Firman ini sudah ada dari awalnya, sejak langit dan
bumi ini diciptakan, sejak Adam dan Hawa diciptakan. Firman Tuhan sudah ada
sejak dahulu dan tidak pernah berubah. Firman Tuhan adalah Firman yang
konsisten, karena akan tetap untuk selama-lamanya (ay. 152). Pertanyaan bagi
kita, apakah kita sudah hidup konsisten dengan Firman Tuhan? Bagaimanakah
hubungan kita dengan Tuhan, dekat atau jauh? Jika jauh, mungkin sudah saatnya
kita melihat kepada diri kita sendiri, apakah kita sudah hidup di dalam Firman
Tuhan. Ingatlah bahwa ketika kita jauh dari Tuhan, maka sesungguhnya bukan
Tuhan yang menjauh, tetapi kita yang lari menjauh dari hadapan Tuhan, karena
segala dosa-dosa dan pelanggaran kita.
Bacaan Alkitab: Mazmur
119:151-152
119:151 Engkau
dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar.
119:152 Sejak
dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya
untuk selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.