Senin, 09 Juli 2012

Pesan untuk Orang-orang Muda


Rabu, 4 Juli 2012
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 5:5-6
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."” (1 Ptr 5:5)


Pesan untuk Orang-orang Muda


Dalam suatu gereja, tidak dapat dipungkiri bahwa kaum muda memiliki peranan penting dalam perkembangan gereja tersebut. Sadar atau tidak, saya memperhatikan bahwa gereja yang sehat adalah gereja yang memperhatikan pertumbuhan kaum muda di gerejanya. Gereja yang “cuek” terhadap kaum muda akan menjadi gereja yang lambat laun mati. Sayangnya, menangani kaum muda juga tidak semudah kelihatannya. Seringkali terjadi “clash” antara kelompok muda dan kelompok tua (yang pada umumnya telah menjadi majelis atau pendeta di gereja tersebut). Kaum muda suka sekali akan hal-hal yang baru sementara kaum tua lebih bersikap konservatif. Hal ini jika tidak diantisipasi dan ditangani dengan bijaksana akan menimbulkan potensi konflik di dalam gereja.

Walaupun demikian, ada satu pesan Tuhan melalui Rasul Petrus terhadap kaum muda. Walaupun surat Petrus ini ditulis sekitar 2.000 tahun yang lalu, tapi saya raksa maknanya masih relevan dengan kondisi gereja saat ini. Dengan jelas Rasul Petrus menekankan bahwa orang-orang muda harus tunduk kepada orang tua (ay. 5a). Pasti ada di antara kita yang membaca tulisan ini kemudian protes, “Kalau yang tua salah, apakah kita sebagai yang muda tetap harus tunduk?”. Sulit menjawab pertanyaan ini, tetapi saya rasa, dalam konteks yang tidak substansial (semisal masalah iman kepada Tuhan, atau masalah trinitas), memang orang muda tetap harus tunduk kepada orang tua. Bagaimanapun orang yang lebih tua pasti lebih berpengalaman dari kita, minimal memiliki masa hidup yang lebih lama dari kita. Oleh karena itu, semua orang (baik orang tua terlebih khususnya orang muda) juga perlu memiliki sikap yang rendah hati (ay. 5b). Rendah hati justru berarti kita memiliki “kebesaran hati” untuk mengalah. Ketika kita rendah hati berarti kita merendahkan diri di bawah tangan Tuhan, dan pada saatnya nanti kita akan ditinggikan.

Contoh yang sederhana, apabila seorang yang masih muda memegang banyak pelayanan, kemudian salah seorang pendeta atau gembala sidang mengurangi “jatah” pelayanan orang tersebut, apakah yang harus dilakukan oleh orang tersebut? Orang yang tidak dapat mengendalikan diri dan merendahkan diri tentu saja akan merasa bahwa ia telah mulai disingkirkan dari pelayanan. Ujung-ujungnya orang tersebut dapat menjadi pemberontak dan oposisi di gereja. Akan tetapi jika orang muda tersebut memiliki sikap seperti apa yang ditulis oleh Rasul Petrus, maka orang tersebut akan menerima segala keputusannya dengan rendah hati dan justru akan berpikir positif, “Barangkali Tuhan ingin memberikan pelayanan di tempat lain” atau “Mungkin Tuhan ingin agar ada regenerasi di gereja sehingga Tuhan memberikan kesempatan kepada orang lain”.

Hal ini perlu dicermati karena memang orang muda cenderung memiliki karakter yang tidak stabil dan cenderung meledak-ledak. Oleh karena itu penting bagi para orang tua di gereja untuk memahami sifat dasar orang muda ini. Orang tua pun perlu memberikan bimbingan yang tidak terkesan menggurui kepada orang muda. Baik orang tua maupun orang muda perlu memiliki sikap rendah hati, yang didasarkan pada sikap rendah hati di hadapan Tuhan. Ketika kita merendahkan hati dan diri kita di bawah tangan Tuhan, justru di situ kita menyadari segala ketidakmampuan dan ketidaksempurnaan kita. Kita menyadari bahwa siapapun kita, entah tua atau muda, adalah sama di mata Tuhan, dan kita akan menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang layak ditinggikan. Ketika kita dapat mencapai pola pikir seperti itu, maka Tuhan akan meninggikan kita pada waktuNya (ay. 6).


Bacaan Alkitab: 1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.