Selasa, 31 Juli 2012

Melayani untuk Memuliakan Tuhan


Rabu, 1 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:10-11
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Ptr 4:11)


Melayani untuk Memuliakan Tuhan


Banyak tulisan yang saya buat di dalam blog ini berbicara tentang pelayanan. Hal ini saya anggap penting karena saya melihat banyak sekali gereja yang menganggap pelayanan itu sebagai suatu hal yang biasa saja, sehingga mereka menganggap bahwa semakin banyak jemaat yang melayani, maka gereja juga akan semakin baik. Tetapi di sisi lain, mereka juga lupa menjaga standar pelayanan sehingga pelayan di gereja tersebut melayani dengan “asal-asalan”, dan jemaat tidak mendapatkan kualitas pelayanan yang baik dari gereja tersebut.

Di satu sisi, banyak jemaat yang belum juga memahami tentang esensi pelayanan. Mereka menganggap bahwa pelayanan itu adalah milik hamba-hamba Tuhan. Jemaat cukup menjadi orang-orang yang dilayani. Jemaat cukup duduk di gereja dan menikmati pelayanan dari orang lain. Jemaat tidak mau melayani, atau tidak mau tahu tentang pelayanan.

Surat 1 Petrus banyak berbicara tentang pelayanan, walaupun sebenarnya surat tersebut ditujukan kepada jemaat biasa, dan justru orang-orang pendatang (1 Ptr 1:1). Akan tetapi, Firman Tuhan hari ini berkata agar kita saling melayani seorang akan yang lain (ay. 10a). Ketika Petrus menulis hal ini, saya rasa Petrus sedang teringat perintah Tuhan Yesus ketika Ia membasuh kaki murid-muridNya pada waktu perjamuan malam terakhir (Yoh 13:14). Petrus ingin agar orang-orang percaya memiliki sudut pandang yang benar terhadap “pelayanan”. Melayani sudah seharusnya menjadi ciri dan gaya hidup orang percaya di manapun orang percaya berada.

Kita harus melayani, sebagai bukti iman kita kepada Tuhan. Kita harus melayani dengan apa yang kita miliki, dengan tubuh kita, dengan talenta atau karunia yang Tuhan telah berikan kepada kita. Masing-masing kita memiliki talenta atau karunia yang berbeda-beda, dan justru itu bukan menjadi persoalan karena justru kita dapat saling melengkapi satu sama lain. Ketika kita memiliki talenta, itu bukan berarti kita cukup berdiam diri begitu saja, tetapi talenta itu dipercayakan Allah kepada kita, sebagai pengurus-pengurus di hadapan Tuhan (ay. 10b), untuk mengembangkan talenta tersebut.

Oleh karena itu, apapun talenta yang kita miliki, kita harus pergunakan talenta tersebut untuk melayani Tuhan. Alkitab memberi contoh yang baik dalam hal ini. Orang yang memiliki karunia untuk berbicara, baiklah ia berbicara dengan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan (ay. 11a). Orang sebaiknya melayani dengan talenta yang ia miliki, bukan melayani dengan apa yang tidak ia miliki. Ketika kita melayani, kita juga melayani di dalam anugerah (ay. 11b), karena tidak mungkin orang dapat melayani tanpa anugerah Allah yang memampukan orang tersebut.

Oleh karena itu, inti dari segala pelayanan kita, dan juga inti dari segala apa yang kita lakukan dalam hidup kita adalah untuk melayani Tuhan, dan memuliakan Tuhan (ay. 11c). Ayat lain berkata bahwa jika kita makan, minum, tidur, atau melakukan apapun, kita harus melakukannya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 10:31), karena segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk  Tuhan (Rm 11:36). Itulah mengapa saya sangat sering menekankan tentang motivasi yang benar dalam melayani, yaitu untuk memuliakan Tuhan, tidak ada yang lain. Jika kita melayani dengan motivasi selain untuk memuliakan Tuhan, berarti kita sudah mencuri kemuliaan Tuhan.


Bacaan Alkitab: 1 Petrus 4:10-11
4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.