Kamis, 5 Juli 2012
Bacaan Alkitab: Kejadian 46:1-4
“Jadi berangkatlah Israel dengan segala
miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan
kepada Allah Ishak ayahnya.” (Kej 46:1)
Mencari Petunjuk dari Tuhan Sebelum Melakukan Segala
Sesuatu
Jika kita melihat
perjalanan hidup Yakub, saya sendiri menilai bahwa hidup Yakub juga tidak begitu
sempurna. Ketika ia muda, ia “menjebak” Esau, kakaknya sendiri untuk menukarkan
hak kesulungannya dengan semangkuk sup kacang merah. Ia kemudian menipu Yakub,
ayahnya sendiri untuk mendapatkan berkat hak kesulungan bagi dirinya. Ia
kemudian lari dan memiliki empat orang isteri serta 12 orang anak laki-laki.
Sebagai kepala keluarga, ia juga bersikap tidak adil dengan mengistimewakan Yusuf
dan Benyamin, yang dilahirkan oleh isteri yang dicintainya, Rahel, sehingga
dengan demikian menimbulkan kecemburuan di antara anak-anaknya yang lain.
Singkat cerita,
Yusuf yang masih hidup kemudian meminta agar Yakub beserta seluruh keluarganya
pindah ke Mesir karena sedang terjadi kelaparan hebat di seluruh dunia, dan gandum
hanya ada di Mesir karena Yusuf telah mempersiapkan untuk memasuki tujuh tahun
kelaparan tersebut. Yusuf pun mengirim kereta terbaik untuk menjemput Yakub,
ayahnya yang saat itu masih diam di tanah Kanaan.
Jika saya menjadi
Yakub, saya rasa saya akan langsung pergi ke Mesir dan menjumpai Yusuf, anak
yang awalnya disangka telah meninggal dunia. Akan tetapi dalam perjalanannya ke
Mesir, Alkitab mengatakan bahwa Yakub (Israel) ketika telah tiba di Bersyeba,
ia berhenti dan mempersembahkan korban sembelihan kepada Allah Ishak (ay. 1).
Ada satu langkah yang dilakukan Yakub sebelum masuk ke tanah Mesir yaitu mempersembahkan
korban kepada Tuhan.
Jika kita
perhatikan dalam peta Alkitab yang terletak di bagian belakang Alkitab terbitan
Lembaga Alkitab Indonesia, kita akan menemukan bahwa Bersyeba adalah salah satu
daerah paling selatan di Kanaan yang langsung berbatasan dengan Mesir. Sebelum
masuk ke Mesir, Yakub terlebih dahulu bertanya kepada Tuhan, apakah memang
kehendak Tuhan untuk pindah ke Mesir? Hal ini tentu terkait dengan janji Tuhan
bahwa Tuhan akan memberikan tanah Kanaan kepada keturunan Abraham. Yakub
sendiri adalah ahli waris sah dari janji Tuhan itu karena Yakub adalah anak
Ishak yang telah mendapatkan hak kesulungan (sehingga ia berhak atas hak
sebagai anak sulung dari Ishak), sedangkan Ishak adalah anak yang sah dari
Abraham dan Sara. Oleh karena itu, ketika ia akan pergi ke Mesir maka sepertinya
Yakub bertindak bertentangan dengan janji Tuhan.
Akan tetapi Tuhan
kembali menegaskan janjinya kepada Yakub. Allah sendiri yang memanggil Yakub
(ay.2) dan menekankan agar Yakub tidak perlu takut pergi ke Mesir karena Tuhan
Allah akan membuat keturunan Yakub menjadi bangsa yang besar di Mesir (ay. 3).
Janji Tuhan tidak terbatas pada usia Yakub. Janji Tuhan tetap berlaku bagi
keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, walau mereka telah mati. Keturunannya
mereka tetap mewarisi janji Tuhan itu. Tuhan bahkan menjanjikan bahwa Ia akan
membawa Yakub kembali ke Kanaan (untuk menunjukkan bahwa Yakub akan mati di
Mesir), dan Ia juga akan membawa keturunan Yakub (bangsa Israel) keluar dari
Mesir dan kembali ke Kanaan.
Demikian juga
dengan kita. Seluruh janji-janji Tuhan telah kita terima dalam Alkitab kita. Walaupun
demikian, sudahkah kita bertanya kepada Tuhan sebelum kita melakukan sesuatu?
Sudahkah kita mengkonfirmasi kepada Tuhan ketika kita akan mengambil keputusan
dalam kehidupan kita? Ataukah kita langsung maju tanpa bertanya dahulu kepada
Tuhan dan mengandalkan pemikiran kita sendiri? Mari hari ini kita belajar dari
Yakub, yang tidak segan-segan bertanya sebelum melangkah. Karena jika kita
berjalan dengan Tuhan, maka Tuhan pun sanggup mengubah kondisi apapun menjadi surga,
selama ada Tuhan di sisi kita.
Bacaan Alkitab: Kejadian 46:1-4
46:1 Jadi
berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu
dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
46:2 Berfirmanlah
Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!"
Sahutnya: "Ya, Tuhan."
46:3 Lalu
firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir,
sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
46:4 Aku sendiri
akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau
kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.