Minggu, 29 Juli 2012
Bacaan Alkitab: Matius 9:1-8
“Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini
Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang
lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke
rumahmu!"” (Mat 9:6)
Kesembuhan Rohani Plus Bonus Kesembuhan Jasmani
Saat ini sedang
marak diadakan acara-acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang disertai
dengan Kebaktian Kesembuhan Ilahi (KKI). Kadang-kadang memang agak sulit
membedakan KKR dengan KKI, karena bisa saja namanya adalah KKR tetapi juga meliputi
acara-acara kesembuhan. Padahal sebenarnya esensi KKR dengan KKI itu agak berbeda.
Pada awalnya, KKR sebenarnya lebih merupakan acara untuk memotivasi orang percaya
untuk tetap mengiring Tuhan dan mau melakukan panggilan Tuhan (biasanya panggilan
untuk bermisi), sehingga biasanya ada panggilan ke altar (altar call) bagi orang-orang yang mau untuk diutus melakukan
panggilan Tuhan. Akan tetapi saat ini jika orang mengadakan KKR, pada umumnya lebih
menekankan pada kesembuhan, bahkan altar
call yang diadakan pun cenderung altar
call bagi orang sakit agar didoakan dan menjadi sembuh.
Pada umumnya, ini
yang dicari banyak orang, terutama orang-orang yang sakit. Banyak orang sakit
datang ke acara KKR supaya mereka sembuh. Banyak orang datang ke acara KKR agar
mereka bisa mendapatkan berkat dari hamba-hamba Tuhan terkenal. Bahkan bukan
tidak mungkin di daerah-daerah desa atau kota-kota kecil, banyak orang datang
ke KKR agar bisa melihat hamba Tuhan dari ibukota, atau bisa melihat
pelayan-pelayan Tuhan dari ibukota yang ganteng dan cantik, siapa tahu bisa
berkenalan. Kembali lagi, motivasi orang datang ke acara-acara semacam itu
hanya mencari hal-hal yang duniawi. Kalaupun mereka sakit, mereka datang hanya
untuk sembuh dan kemudian pulang melakukan hal yang biasanya mereka lakukan
dengan tubuh mereka yang sudah sembuh.
Ternyata hal ini
sudah terlihat sejak zaman Yesus hidup. Banyak orang datang kepada Yesus karena
ingin disembuhkan, atau karena ingin mendapatkan makanan dari Tuhan Yesus, atau
mendapatkan berkat Tuhan. Mereka tidak ingin mencari Yesus tetapi mencari
berkat atau kesembuhannya terlebih dahulu. Itulah mengapa dalam bacaan Alkitab kita
hari ini, dikatakan bahwa ketika Tuhan Yesus naik perahu dan menyeberang danau
lalu sampai di kotaNya sendiri (ay. 1) yaitu Nazaret, kota tempat Tuhan Yesus
dibesarkan (Mat 2:23), ada orang lumpuh dibawa kepada Tuhan Yesus, dan Tuhan
Yesus tidak langsung menyembuhkan kelumpuhan orang tersebut. Tuhan Yesus justru
berkata, “Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni” (ay. 2).
Tentu saja hal
ini menimbulkan reaksi keras dari orang lain terutama para ahli Taurat dan
orang Farisi. Mereka menganggap bahwa Yesus menghujat Allah, karena yang bisa
mengampuni dosa seseorang adalah Tuhan (ay. 3). Mereka tidak tahu bahwa Yesus
sendiri adalah Tuhan yang turun ke dunia dan menjadi manusia sama seperti kita.
Oleh karena Yesus adalah Tuhan, Yesus pun tahu apa yang ada di pikiran mereka
(ay. 4), sehingga Yesus bertanya, “Mana yang lebih mudah, mengatakan ‘Dosamu sudah
diampuni’ atau ‘Bangunlah dan berjalanlah’?”. Jika dalam bahasa Indonesia
mungkin saja hampir sama cara mengucapkannya. Tetapi ada yang ingin Tuhan Yesus
katakan bahwa sebenarnya orang lebih butuh kesembuhan rohani terlebih dahulu,
baru kesembuhan jasmani. Tuhan Yesus tidak memberikan kesembuhan jasmani lalu
kemudian berkata, “Jangan lupa ya, setelah ini kamu harus rajin ke gereja,
rajin beribadah ya...” Tuhan Yesus justru menyembuhkan secara rohani terlebih dahulu, mengampuni dosa orang itu,
baru menyembuhkan penyakit jasmaninya (ay. 6-8).
Apa maknanya bagi
kita? Seringkali kita mengadakan KKR lupa esensi KKR itu sendiri. Kita lupa
menceritakan Yesus kepada orang yang hadir dalam acara KKR tersebut. Kita lupa
memberitakan Injil dan membereskan kehidupan rohani orang tersebut sebelum
membereskan kehidupan jasmaninya. Kita terfokus pada acara kesembuhan ilahinya,
sampai lupa bahwa yang dimaksud dengan kesembuhan ilahi itu adalah lebih kepada
kesembuhan rohani, baru kemudian kesembuhan jasmani. Itulah mengapa Tuhan Yesus
sendiri berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33). Ketika seseorang sudah mencari
Kerajaan Allah, dalam arti memberikan hidupnya kepada Tuhan dan membiarkan
Tuhan masuk dan menjadi Raja dalam hati dan seluruh kehidupannya, maka
kehidupan jasmani orang tersebut juga akan dipulihkan oleh Tuhan. Yang
terpenting adalah membereskan hal-hal yang rohani, yang tidak kelihatan, maka
selanjutnya hal-hal jasmani juga akan dibereskan oleh Tuhan. Jangan sampai
terbalik, karena jika demikian, kita adalah hamba-hamba Tuhan yang paling
malang, kita bisa saja menyembuhkan orang dan membuat banyak mujizat dalam nama
Tuhan (Mat 7:22), tetapi yang kita lakukan justru bertentangan dengan prinsip
Tuhan dan kehendak Tuhan sendiri, sehingga Tuhan pun menolak kita (Mat 7:23).
Ingat, bahwa kesembuhan jasmani itu adalah bonus, ketika kita sudah menerima
kesembuhan secara rohani di dalam Kristus Yesus.
Bacaan Alkitab: Matius 9:1-8
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu
lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang
lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu
sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli
Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka,
lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu
sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia
ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada
orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke
rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu
takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.