Senin, 30 Juli 2012

Kesembuhan Rohani Plus Bonus Kesembuhan Jasmani


Minggu, 29 Juli 2012
Bacaan Alkitab: Matius 9:1-8
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"” (Mat 9:6)


Kesembuhan Rohani Plus Bonus Kesembuhan Jasmani


Saat ini sedang marak diadakan acara-acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang disertai dengan Kebaktian Kesembuhan Ilahi (KKI). Kadang-kadang memang agak sulit membedakan KKR dengan KKI, karena bisa saja namanya adalah KKR tetapi juga meliputi acara-acara kesembuhan. Padahal sebenarnya esensi KKR dengan KKI itu agak berbeda. Pada awalnya, KKR sebenarnya lebih merupakan acara untuk memotivasi orang percaya untuk tetap mengiring Tuhan dan mau melakukan panggilan Tuhan (biasanya panggilan untuk bermisi), sehingga biasanya ada panggilan ke altar (altar call) bagi orang-orang yang mau untuk diutus melakukan panggilan Tuhan. Akan tetapi saat ini jika orang mengadakan KKR, pada umumnya lebih menekankan pada kesembuhan, bahkan altar call yang diadakan pun cenderung altar call bagi orang sakit agar didoakan dan menjadi sembuh.

Pada umumnya, ini yang dicari banyak orang, terutama orang-orang yang sakit. Banyak orang sakit datang ke acara KKR supaya mereka sembuh. Banyak orang datang ke acara KKR agar mereka bisa mendapatkan berkat dari hamba-hamba Tuhan terkenal. Bahkan bukan tidak mungkin di daerah-daerah desa atau kota-kota kecil, banyak orang datang ke KKR agar bisa melihat hamba Tuhan dari ibukota, atau bisa melihat pelayan-pelayan Tuhan dari ibukota yang ganteng dan cantik, siapa tahu bisa berkenalan. Kembali lagi, motivasi orang datang ke acara-acara semacam itu hanya mencari hal-hal yang duniawi. Kalaupun mereka sakit, mereka datang hanya untuk sembuh dan kemudian pulang melakukan hal yang biasanya mereka lakukan dengan tubuh mereka yang sudah sembuh.

Ternyata hal ini sudah terlihat sejak zaman Yesus hidup. Banyak orang datang kepada Yesus karena ingin disembuhkan, atau karena ingin mendapatkan makanan dari Tuhan Yesus, atau mendapatkan berkat Tuhan. Mereka tidak ingin mencari Yesus tetapi mencari berkat atau kesembuhannya terlebih dahulu. Itulah mengapa dalam bacaan Alkitab kita hari ini, dikatakan bahwa ketika Tuhan Yesus naik perahu dan menyeberang danau lalu sampai di kotaNya sendiri (ay. 1) yaitu Nazaret, kota tempat Tuhan Yesus dibesarkan (Mat 2:23), ada orang lumpuh dibawa kepada Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus tidak langsung menyembuhkan kelumpuhan orang tersebut. Tuhan Yesus justru berkata, “Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni” (ay. 2).

Tentu saja hal ini menimbulkan reaksi keras dari orang lain terutama para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka menganggap bahwa Yesus menghujat Allah, karena yang bisa mengampuni dosa seseorang adalah Tuhan (ay. 3). Mereka tidak tahu bahwa Yesus sendiri adalah Tuhan yang turun ke dunia dan menjadi manusia sama seperti kita. Oleh karena Yesus adalah Tuhan, Yesus pun tahu apa yang ada di pikiran mereka (ay. 4), sehingga Yesus bertanya, “Mana yang lebih mudah, mengatakan ‘Dosamu sudah diampuni’ atau ‘Bangunlah dan berjalanlah’?”. Jika dalam bahasa Indonesia mungkin saja hampir sama cara mengucapkannya. Tetapi ada yang ingin Tuhan Yesus katakan bahwa sebenarnya orang lebih butuh kesembuhan rohani terlebih dahulu, baru kesembuhan jasmani. Tuhan Yesus tidak memberikan kesembuhan jasmani lalu kemudian berkata, “Jangan lupa ya, setelah ini kamu harus rajin ke gereja, rajin beribadah ya...” Tuhan Yesus justru menyembuhkan secara rohani  terlebih dahulu, mengampuni dosa orang itu, baru menyembuhkan penyakit jasmaninya (ay. 6-8).

Apa maknanya bagi kita? Seringkali kita mengadakan KKR lupa esensi KKR itu sendiri. Kita lupa menceritakan Yesus kepada orang yang hadir dalam acara KKR tersebut. Kita lupa memberitakan Injil dan membereskan kehidupan rohani orang tersebut sebelum membereskan kehidupan jasmaninya. Kita terfokus pada acara kesembuhan ilahinya, sampai lupa bahwa yang dimaksud dengan kesembuhan ilahi itu adalah lebih kepada kesembuhan rohani, baru kemudian kesembuhan jasmani. Itulah mengapa Tuhan Yesus sendiri berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33). Ketika seseorang sudah mencari Kerajaan Allah, dalam arti memberikan hidupnya kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan masuk dan menjadi Raja dalam hati dan seluruh kehidupannya, maka kehidupan jasmani orang tersebut juga akan dipulihkan oleh Tuhan. Yang terpenting adalah membereskan hal-hal yang rohani, yang tidak kelihatan, maka selanjutnya hal-hal jasmani juga akan dibereskan oleh Tuhan. Jangan sampai terbalik, karena jika demikian, kita adalah hamba-hamba Tuhan yang paling malang, kita bisa saja menyembuhkan orang dan membuat banyak mujizat dalam nama Tuhan (Mat 7:22), tetapi yang kita lakukan justru bertentangan dengan prinsip Tuhan dan kehendak Tuhan sendiri, sehingga Tuhan pun menolak kita (Mat 7:23). Ingat, bahwa kesembuhan jasmani itu adalah bonus, ketika kita sudah menerima kesembuhan secara rohani di dalam Kristus Yesus.


Bacaan Alkitab: Matius 9:1-8
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.