Rabu, 16 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul
19:13-19
“Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh
orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat
itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu,
siapakah kamu?"” (Kis 19:14-15)
Belajar dari
Anak-anak Skewa
Jujur saja, sering kali kita suka tidak
berhati-hati dengan mulut dan lidah kita. Maksud saya, kita sering kali
menggunakan nama Yesus dengan kurang hati-hati. Contohnya seperti ini, ketika
kita kaget, kita mengucap “Yesus”. Ya memang sih masih mending yang terucap adalah kata “Yesus” daripada kata makian atau
umpatan lainnya. Tetapi pernahkah kita berpikir berapa kali kita mengucapkan
kata “Yesus” dengan sembarangan, tanpa sadar, dan tidak dengan hormat? Berapa
kali kita mengucapkan kata “Yesus” tanpa menyadari bahwa kita sedang
menyebutkan suatu pribadi yang sangat berkuasa? Berapa kali kita mengucapkan
kata “Yesus” tanpa mengenal pribadi itu sendiri?
Hari ini kita akan belajar dari Alkitab yang
menulis tentang tukang jampi Yahudi yaitu anak-anak Skewa. Skewa adalah anak
dari seorang imam kepala Yahudi (ay. 14). Tentu kemungkinan besar Skewa dan
anak-anaknya pernah mendengar atau melihat langsung Paulus yang membuat mujizat
di dalam nama Yesus. Saat itu, anak-anak Skewa mencoba membuat mujizat kepada
mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, “Aku menyumpahi kamu demi nama
Yesus yang diberitakan oleh Paulus” (ay. 13). Tidak jelas memang apa alasan dan
motivasi mereka melakukan hal itu, apakah hanya meniru-niru sehingga mereka
menjadi semakin terkenal (ingat bahwa mereka sebenarnya adalah tukang jampi
Yahudi yang mungkin sudah sering berurusan dengan hal-hal semacam ini), atau
motivasi mereka adalah demi uang.
Tetapi apa hasilnya? Roh jahat yang
ditengking anak-anak Skewa justru menjawab, “Yesus aku kenal, dan Paulus aku
ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” (ay. 15). Menarik melihat bahwa roh jahat
alias roh iblis saja mengenal Yesus dan Paulus. Ini adalah juga suatu
peringatan bahwa bukan hanya Tuhan saja yang mengenal kita, tetapi Iblis pun
mengenal Tuhan dan anak-anakNya. Mereka mengenal kita bukan karena mereka mau
menjadi teman kita, tetapi mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk
membuat kita menjadi jauh dari Tuhan, seperti Iblis mencoba untuk “mengganggu”
Ayub (Ayb 1:6-12).
Roh jahat yang ada di dalam tubuh orang yang
kerasukan itu pun tahu bahwa anak-anak Skewa hanya mengucapkan nama Yesus di
bibir saja. Sehingga orang yang dirasuk roh jahat tersebut kemudian menerkam
anak-anak Skewa, hingga anak-anak Skewa tersebut lari dengan telanjang dan
luka-luka (ay. 16). Bayangkan satu orang yang kerasukan roh jahat bisa
mengalahkan tujuh oranganak-anak Skewa. Peristiwa tersebut sangat mungkin
tersebar ke para penduduk Efesus lainnya sehingga mereka pun semakin ketakutan
(ay. 17). Banyak orang yang menjadi percaya kepada Yesus dan bertobat dari
kehidupan mereka sebelumnya yang ikut dalam praktik-praktik sihir semacam itu
(ay. 18), bahkan mereka membakar kitab-kitab sihir mereka yang saat itu
ditaksir 50 ribu uang perak (ay. 19). Saat itu uang perak hampir sama dengan
nilai satu dinar, yaitu rata-rata upah pekerja sehari. Jika di masa sekarang
ini upah pekerja harian sekitar Rp50.000 saja, maka nilai buku yang dibakar itu
sekitar Rp2,5 miliar. Ini nilai yang cukup besar bahkan untuk masa sekarang
ini.
Hebatnya lagi, semua ini tidak dilakukan oleh
Paulus, akan tetapi semua karena
kesalahan anak-anak Skewa sendiri yang mencoba menggunakan nama Yesus dengan
sembarangan. Padahal dalam kitab Injil murid-murid Yesus pernah memergoki orang
yang mengusir setan demi nama Yesus, tetapi Yesus tidak mempermasalahkannya (Mrk
9:38-40, Luk 9:49-50). Apa bedanya dengan anak-anak Skewa ini? Perbedaan yang
utama mungkin terletak pada motivasinya dan pada pengenalan tentang Yesus.
Anak-anak Skewa mengucapkan nama “Yesus” dengan motivasi bagi diri mereka
sendiri dan tanpa mengenal siapa itu Yesus, akibatnya nama Yesus tidak
memiliki kuasa bagi anak-anak Skewa
tersebut. Tetapi bagi kita yang mengenal Yesus dengan sungguh-sungguh, ada
kuasa dalam namaNya, karena nama Yesus adalah nama yang berkuasa (Flp 2:10) dan
nama yang menyelamatkan (Kis 4:12).
Hari ini, mari kita tidak sembarangan lagi
menyebut nama Yesus. Ucapkan nama tersebut dengan penuh kesadaran. Kita yang
sudah percaya di dalam nama Yesus, gunakan nama Yesus dengan benar. Bahkan
sebelum kita mengusir setan di dalam nama Yesus, mari kita cek dahulu apakah
kita sudah benar di hadapanNya dan sudah mengenal Yesus dengan benar? Jika ya,
saya jamin roh jahat pun akan pergi. Tetapi jika belum, bisa jadi kit aakan
mengalami apa yang anak-anak Skewa alami.
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul
19:13-19
19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang
berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka
yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu
demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah
tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab:
"Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah
kamu?"
19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu
menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka
lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk
Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua
dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
19:18 Banyak di antara mereka yang telah
menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut
melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
19:19 Banyak juga di antara mereka, yang
pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan
mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.