Kamis, 17 Januari 2013

Belajar dari Anak-anak Skewa



Rabu,  16 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 19:13-19
Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"” (Kis 19:14-15)

Belajar dari Anak-anak Skewa

Jujur saja, sering kali kita suka tidak berhati-hati dengan mulut dan lidah kita. Maksud saya, kita sering kali menggunakan nama Yesus dengan kurang hati-hati. Contohnya seperti ini, ketika kita kaget, kita mengucap “Yesus”. Ya memang sih masih mending yang terucap adalah kata “Yesus” daripada kata makian atau umpatan lainnya. Tetapi pernahkah kita berpikir berapa kali kita mengucapkan kata “Yesus” dengan sembarangan, tanpa sadar, dan tidak dengan hormat? Berapa kali kita mengucapkan kata “Yesus” tanpa menyadari bahwa kita sedang menyebutkan suatu pribadi yang sangat berkuasa? Berapa kali kita mengucapkan kata “Yesus” tanpa mengenal pribadi itu sendiri?
Hari ini kita akan belajar dari Alkitab yang menulis tentang tukang jampi Yahudi yaitu anak-anak Skewa. Skewa adalah anak dari seorang imam kepala Yahudi (ay. 14). Tentu kemungkinan besar Skewa dan anak-anaknya pernah mendengar atau melihat langsung Paulus yang membuat mujizat di dalam nama Yesus. Saat itu, anak-anak Skewa mencoba membuat mujizat kepada mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus” (ay. 13). Tidak jelas memang apa alasan dan motivasi mereka melakukan hal itu, apakah hanya meniru-niru sehingga mereka menjadi semakin terkenal (ingat bahwa mereka sebenarnya adalah tukang jampi Yahudi yang mungkin sudah sering berurusan dengan hal-hal semacam ini), atau motivasi mereka adalah demi uang.
Tetapi apa hasilnya? Roh jahat yang ditengking anak-anak Skewa justru menjawab, “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” (ay. 15). Menarik melihat bahwa roh jahat alias roh iblis saja mengenal Yesus dan Paulus. Ini adalah juga suatu peringatan bahwa bukan hanya Tuhan saja yang mengenal kita, tetapi Iblis pun mengenal Tuhan dan anak-anakNya. Mereka mengenal kita bukan karena mereka mau menjadi teman kita, tetapi mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kita menjadi jauh dari Tuhan, seperti Iblis mencoba untuk “mengganggu” Ayub (Ayb 1:6-12).
Roh jahat yang ada di dalam tubuh orang yang kerasukan itu pun tahu bahwa anak-anak Skewa hanya mengucapkan nama Yesus di bibir saja. Sehingga orang yang dirasuk roh jahat tersebut kemudian menerkam anak-anak Skewa, hingga anak-anak Skewa tersebut lari dengan telanjang dan luka-luka (ay. 16). Bayangkan satu orang yang kerasukan roh jahat bisa mengalahkan tujuh oranganak-anak Skewa. Peristiwa tersebut sangat mungkin tersebar ke para penduduk Efesus lainnya sehingga mereka pun semakin ketakutan (ay. 17). Banyak orang yang menjadi percaya kepada Yesus dan bertobat dari kehidupan mereka sebelumnya yang ikut dalam praktik-praktik sihir semacam itu (ay. 18), bahkan mereka membakar kitab-kitab sihir mereka yang saat itu ditaksir 50 ribu uang perak (ay. 19). Saat itu uang perak hampir sama dengan nilai satu dinar, yaitu rata-rata upah pekerja sehari. Jika di masa sekarang ini upah pekerja harian sekitar Rp50.000 saja, maka nilai buku yang dibakar itu sekitar Rp2,5 miliar. Ini nilai yang cukup besar bahkan untuk masa sekarang ini.
Hebatnya lagi, semua ini tidak dilakukan oleh Paulus, akan  tetapi semua karena kesalahan anak-anak Skewa sendiri yang mencoba menggunakan nama Yesus dengan sembarangan. Padahal dalam kitab Injil murid-murid Yesus pernah memergoki orang yang mengusir setan demi nama Yesus, tetapi Yesus tidak mempermasalahkannya (Mrk 9:38-40, Luk 9:49-50). Apa bedanya dengan anak-anak Skewa ini? Perbedaan yang utama mungkin terletak pada motivasinya dan pada pengenalan tentang Yesus. Anak-anak Skewa mengucapkan nama “Yesus” dengan motivasi bagi diri mereka sendiri dan tanpa mengenal siapa itu Yesus, akibatnya nama Yesus tidak memiliki  kuasa bagi anak-anak Skewa tersebut. Tetapi bagi kita yang mengenal Yesus dengan sungguh-sungguh, ada kuasa dalam namaNya, karena nama Yesus adalah nama yang berkuasa (Flp 2:10) dan nama yang menyelamatkan (Kis 4:12).
Hari ini, mari kita tidak sembarangan lagi menyebut nama Yesus. Ucapkan nama tersebut dengan penuh kesadaran. Kita yang sudah percaya di dalam nama Yesus, gunakan nama Yesus dengan benar. Bahkan sebelum kita mengusir setan di dalam nama Yesus, mari kita cek dahulu apakah kita sudah benar di hadapanNya dan sudah mengenal Yesus dengan benar? Jika ya, saya jamin roh jahat pun akan pergi. Tetapi jika belum, bisa jadi kit aakan mengalami apa yang anak-anak Skewa alami.



Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 19:13-19
19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
19:18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
19:19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.