Sabtu, 2 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Wahyu 19:6-9
“Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.” (Why 19:7)
Perjamuan Kawin
Terbesar
Tepat pada hari ini, saudara sepupu saya
menikah. Ia adalah anak tunggal dari Pakde
dan Bude saya. Karena anak
tunggal, maka pesta pernikahannya pun diadakan cukup besar. Karena mengikuti
adat Tionghoa, maka resepsi pernikahan memakai round table, sehingga para tamu duduk di meja bundar besar dan
selanjutnya dihidangkan makanan secara bergantian. Saya sendiri baru pertama
kali ini menghadiri resepsi pernikahan seperti ini, karena pada umumnya resepsi
pernikahan yang saya datangi menggunakan prasmanan. Saya yakin untuk acara ini
pihak keluarga besar mengeluarkan dana yang tidak sedikit, belum termasuk penginapan
yang disediakan bagi para tamu dari luar kota.
Saya berpikir, jika Pakde dan Bude saya saja bisa
mengeluarkan begitu banyak uang untuk acara resepsi pernikahan anak tunggalnya,
bukankah Allah Bapa di surga juga pasti akan mengadakan pesta perjamuan kawin
yang megah bagi AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus? Memang pesta perjamuan
kawin ini pun hanya gambaran, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya
terjadi nanti di surga kelak. Akan tetapi jika kita melihat gambaran perjamuan
kawin Anak Domba tersebut, maka pastilah pesta perjamuan kawin tersebut akan
dihadiri oleh begitu banyak orang (dan mungkin juga malaikat), tetapi semuanya
memuji-muji dan memuliakan Allah, bukan untuk memuliakan diri sendiri (ay. 6).
Orang-orang yang datang ke pesta perjamuan
kawin Anak Domba tersebut akan bersukacita dan bersorak-sorai, karena
pengantinNya telah siap sedia (ay. 7). Siapakah pengantin dari Anak Domba itu?
Tidak lain dan tidak bukan adalah jemaat Tuhan yang hidup kudus (ay. 8). Bisa
dibayangkan betapa megahnya perjamuan kawin Anak Domba tersebut? Saya sendiri
masih belum dapat membayangkan secara manusia apa yang akan terjadi di sana, bagaimana
tempatnya, dan lain sebagainya. Akan tetapi saya percaya bahwa segala
sesuatunya pasti megah dan indah, seperti gambaran surga di dalam Alkitab.
Satu hal lagi yang lebih penting adalah, bahwa
kita harus memastikan diri kita diundang untuk datang ke perjamuan kawin
tersebut. Alkitab mengatakan bahwa “Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba” (ay. 9a). Ini adalah suatu kebenaran, suatu
perkataan yang sungguh-sungguh dan tidak boleh dianggap main-main (ay. 9b),
karena jika kita tidak diundang masuk ke dalam perjamuan kawin tersebut, maka
kita tidak akan bisa masuk ke dalamnya. Sayangnya hanya ada dua pilihan tempat:
Pertama, diundang dan masuk ke dalam pesta perjamuan kawin Anak Domba di surga;
atau kedua, menghabiskan waktu kita selama-lamanya di neraka dengan siksaan
yang mengerikan.
Pilihan ada pada kita. Undangan sudah
disampaikan Tuhan. Tuhan sudah berdiri di depan pintu hati kita dan mengetoknya
(Why 3:20). Tinggal bagaimana kita meresponi undangan Tuhan tersebut. Ketika
kita mau membuka pintu untuk Tuhan, maka Tuhan akan menyampaikan undangan
tersebut kepada kita sehingga kita bisa ikut dalam pesta perjamuan kawin Anak
Domba, yaitu pesta perjamuan kawin terbesar yang pernah ada. Sebaliknya jika
kita tidak mau, maka kita tidak akan menerima undangan tersebut. Mana yang kita
pilih?
Bacaan Alkitab: Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak
Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.