Senin, 7 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Roma 1:16-17
“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman."” (Rm 1:17)
Injil dan Iman
Paulus merupakan salah seorang yang dipakai
Tuhan luar biasa untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang dan bangsa-bangsa
yang belum pernah mendengar Injil. Sampai dengan hari ini pun, masih banyak
orang-orang yang mau mengabdikan hidup mereka untuk mengabarkan Injil di
suku-suku terpencil, di pedalaman hutan, bahkan di tempat-tempat yang ekstrem
lainnya. Apa motivasi mereka untuk mengabarkan Injil hingga mereka rela untuk
berkorban sedemikian besarnya hanya demi Injil, bahkan mungkin harus
meninggalkan keluarga mereka dan bahkan berisiko kehilangan nyawa mereka dalam
pengabaran Injil?
Tidak dapat dipungkiri bahwa mereka sadar
bahwa Injil adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia. Paulus menulis
dalam kitab Roma ini bahwa Injil sebenarnya adalah kekuatan Allah untuk
menyelamatkan setiap orang yang percaya, entah apapun status dan suku orang
tersebut (ay. 16b). Semua orang yang percaya kepada Injil akan selamat.
Bagaimana orang bisa percaya kepada Injil jika tidak ada orang yang mau
menyampaikan kepada mereka? Harus ada orang-orang yang rela mengabarkan Injil
tersebut sehingga mereka mendengar kabar keselamatan tersebut. Orang-orang
seperti ini adalah orang-orang yang berkenan di hadapan Tuhan (Rm 10:15).
Firman Tuhan mengatakan bahwa iman timbul
dari pendengaran dari Firman Kristus (Rm 10:17). Orang tidak mungkin beriman
kepada Tuhan kalau ia tidak pernah mendengar tentang Firman Tuhan. Abraham
sekalipun, menjadi percaya karena ia mendengar Firman Tuhan kepadanya (Kej
12:1). Firman Tuhan membuat orang menjadi beriman kepada Tuhan, karena di dalam
Firman Tuhan terkandung kebenaran Allah sendiri, yang akan membuat orang
tersebut beriman dan memimpin orang tersebut kepada iman yang lebih tinggi lagi
tingkatannya (ay. 17a).
Oleh sebab itu sangat disayangkan apabila di
satu sisi begitu banyak orang percaya yang terbeban untuk mengabarkan Injil
(entah menjadi pendeta, penginjil, guru agama, atau jenis pelayanan lainnya)
tetapi di sisi lain justru ada orang percaya yang lupa dengan Injil. Mereka
sangat jarang membaca Firman Tuhan, dan mungkin hanya membaca Firman Tuhan satu
kali seminggu, yaitu ketika mereka ke gereja pada hari Minggu. Parahnya lagi,
dengan perkembangan teknologi mereka pun tidak pernah membawa Alkitab karena
lebih suka membaca ayat Alkitab yang ditayangkan di layar. Lalu, menjadi
pertanyaan apabila seseorang mengaku sebagai orang percaya tetapi tidak pernah
membaca Injil yang adalah Firman Tuhan itu sendiri, benarkan ia benar-benar
telah percaya kepada Tuhan?
Injil membuat hidup kita menjadi kokoh dan
berakar kuat di dalam Firman Tuhan (ay. 16a). Injillah yang membuat orang benar
(orang percaya) hidup, karena orang benar akan hidup oleh iman (ay. 17b), dan
bagaimana mungkin orang benar bisa hidup oleh iman ketika mereka tidak pernah
membaca Firman Tuhan yang akan menumbuhkan iman kita? Iman merupakan gambaran
dari kehidupan rohani kita. Tubuh rohani kita juga membutuhkan makanan rohani,
dan makanan rohani itu adalah Firman Tuhan (Mat 4:4).
Hari ini mari kita instropeksi diri kita
masing-masing. Mungkin kita bukanlah orang-orang yang terpanggil untuk
mengabarkan Injil kepada orang lain. Tidak masalah, selama kita sendiri juga
memiliki kerinduan untuk meningkatkan kualitas iman kita dengan membaca Firman
Tuhan secara teratur tiap hari. Percuma jika kita pun memaksakan diri untuk
mengabarkan Injil ketika kita saja belum menikmati membaca Injil. Kesukaan
membaca Injil dapat dilihat dari apa reaksi tubuh kita ketika membaca Alkitab.
Jika Alkitab kita jadikan sebagai obat tidur (membaca Alkitab langsung
mengantuk), maka kita belum memiliki kesukaan akan Firman Tuhan. Tetapi ketika
kita selalu ingin untuk membaca Alkitab setiap hari, bahkan ketika kita tidak
membaca Alkitab rasanya ada yang kurang, berarti kita sudah mencapai tahap suka
akan Firman Tuhan. Bacalah Firman Tuhan dengan rutin, sehingga iman kita pun
bertumbuh dan membuat hidup kita semakin sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bacaan Alkitab: Roma 1:16-17
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh
dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang
yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah,
yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:
"Orang benar akan hidup oleh iman."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.