Sabtu, 26 Januari 2013

Tuhan Punya Rencana dalam Segala Perkara



Rabu, 23 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 8:1b-4
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.” (Kis 8:4)


Tuhan Punya Rencana dalam Segala Perkara


Hari ini kita akan membaca bagian Firman Tuhan dalam kitab Kisah Para Rasul. Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang bagaimana jemaat Tuhan di Yerusalem dianiaya dengan hebat, sehingga mereka semua (kecuali rasul-rasul seperti Petrus, Yohanes, dan lain sebagainya yang tetap tinggal di Yerusalem) harus tersebar ke daerah-daerah lain seperti Yudea dan Samaria (ay. 1b). Jika kita membaca bagian Alkitab sebelumnya, hal ini dimulai ketika Stefanus dibunuh oleh para ahli Taurat, termasuk Saulus yang belum bertobat.

Begitu Stefanus mati sebagai martir (ay. 2), saat itu mulai penganiayaan kepada jemaat Tuhan. Saulus pun berusaha membinasakan para jemaat. Ini bukan hanya penganiayaan biasa, tetapi Alkitab menulisnya sebagai penganiayaan yang hebat, sehingga mereka harus pergi dari Yerusalem. Alkitab menggambarkan penganiayaan ini dengan bagaiman Saulus memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan juga perempuan untuk dimasukkan ke dalam penjara (ay. 3).

Tentu saja hal tersebut sangat menakutkan, terlebih bagi para jemaat yang bisa dibilang baru seumur jagung alias baru saja percaya. Para rasul mungkin memiliki iman yang “lebih kuat” karena Tuhan Yesus sendiri pernah mengajar mereka tentang bagaimana mereka harus dianiaya (Yoh 15:20). Mereka sendiri pun berkewajiban untuk memimpin jemaat Tuhan dari dalam kota Yerusalem, sehingga mereka pun tetap bertahan di kota Yerusalem.

Tetapi para jemaat Tuhan yang lain pun terpaksa mengungsi ke kota-kota yang lain. Sebenarnya ini pun sudah sesuai dengan perintah Tuhan Yesus sendiri untuk lari ke kota-kota lain ketika ada aniaya (Mat 10:23). Tetapi yang menarik di sini adalah bahwa jemaat Tuhan pada masa tersebut tidak hanya lari ke kota lain dan bersembunyi. Mereka melakukan satu hal lagi yang sungguh luar biasa. Alkitab menulis bahwa para jemaat Tuhan yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri tersebut sambil memberitakan Injil (ay. 4). Mereka tidak pergi dan bersembunyi, tetapi mereka pergi sambil memberitakan Injil kepada orang-orang di tempat yang baru mereka datangi.

Sejarah membuktikan bahwa kekristenan berkembang begitu luar biasa di masa-masa awal kekristenan karena jemaat Tuhan yang dianiaya, sehingga mereka tersebar sambil membawa iman mereka. Akibatnya, muncullah jemaat-jemaat Tuhan hampir di setiap kota di kerajaan Romawi pada saat itu. Andaikata saat itu tidak ada aniaya, tentulah penyebaran kekristenan mungkin hanya terfokus di daerah Yerusalem dan sekitarnya. Akan tetapi karena ada aniaya tersebut, Injil pun boleh diberitakan di banyak tempat.

Dari bacaan Alkitab kita hari ini kita boleh belajar bahwa Tuhan sanggup melakukan sesuatu yang positif di balik kesulitan yang kita alami. Justru seringkali ketika kita mengalami masalah, disitu kita akan melihat bagimana Tuhan menolong kita. Bencana alam yang terjadi pun seringkali menjadi pintu masuk bagi kesempatan untuk memberitakan Injil di daerah tersebut. Dalam segala perkara Tuhan tetap memegang kendali dalam segala hal, termasuk dalam hidup kita. Bagian kita adalah berserah penuh dan tunduk kepada rencana Tuhan, maka apa yang direncanakan Tuhan akan digenapi dalam kehidupan kita.


Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 8:1b-4
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:2 Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.