Sabtu, 05 Januari 2013

Filter Tuhan di Kerajaan Surga



Minggu, 6 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Wahyu 21:22-27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” (Why 21:27)


Filter Tuhan di Kerajaan Surga


Beberapa tahun yang lalu, saya pernah bepergian ke negara tetangga yaitu Singapura. Itu adalah pengalaman pertama saya pergi ke luar negeri. Saat itu memang tujuan kami hanya untuk berwisata ala backpacker dengan budget yang minim, pokoknya yang penting sudah pernah pergi ke luar negeri. Ketika kami masuk ke Singapura, kami harus melewati pemeriksaan imigrasi yang luar biasa ketat. Bahkan wajah saya berkali-kali dilihat oleh petugas imigrasi dan dibandingkan dengan KTP saya. Kami pun harus melewati pemeriksaan bagasi dan metal detector yang sangat ketat, barulah kami bisa masuk ke Singapura.

Akan tetapi, di Singapura, saya hampir tidak pernah melihat petugas keamanan. Selama empat hari tiga malam saya di sana, saya baru melihat satu orang petugas, dan itu pun karena saya berada di wilayah yang memang agak “rawan”. Tidak ada petugas keamanan yang memeriksa kita ketika kita masuk ke dalam pusat perbelanjaan di sana. Berbeda dengan di Indonesia yang setiap kita masuk gedung pasti dicek oleh petugas pengamanan (walau saya tidak tahu apakah memang betul-betul dicek atau hanya sekedar formalitas belaka).

Dalam hal ini, perbedaan utama kondisi di Singapura (dan juga di negara-negara lainnya seperti Amerika Serikat, Eropa, dan lain sebagainya) dengan di Indonesia adalah bahwa di Singapura, orang sudah “difilter” sebelum mereka masuk ke dalam wilayah negara mereka, sementara di Indonesia hal tersebut tidak bisa dilakukan sehingga filter mereka ada di setiap gedung. Di Singapura, orang yang membawa bom atau senjata api akan terfilter ketika mereka masuk ke imigrasi. Di Indonesia, orang tidak akan tahu kecuali mereka masuk ke dalam gedung. Itulah mengapa banyak bom yang meledak di Indonesia dilakukan di luar gedung.

Mengingat hal tersebut, saya teringat dengan kondisi di surga nanti. Surga adalah suatu tempat yang luar biasa indah, karena Tuhan sendiri ada dan bertahta di dalamnya (ay. 22). Begitu indah dan mulia, sehingga kemuliaan Tuhanlah yang menerangi seluruh surga itu (ay. 23). Semua yang ada di surga begitu indah, penuh dengan kekayaan bangsa-bangsa (ay. 24 & 26), dan tidak ada lagi dukacita, bahkan tidak ada lagi malam di dalamnya (ay. 25).

Jika gambaran surga tersebut begitu indah, bagaimana Tuhan menyaring siapa-siapa saja yang bisa masuk ke dalam surga tersebut? Jika gambaran surga begitu mulia, bahkan dalam ayat lain digambarkan bahwa surga itu penuh dengan emas, maka bisa jadi orang-orang yang serakah dan tamak akan mengambil emas tersebut bukan? Bagaimana Tuhan tetap menjaga agar surga menjadi tempat yang kudus?

Alkitab mengatakan bahwa Tuhan pun sudah melakukan hal yang demikan. Segala sesuatu yang ada di surga adalah kudus. Tidak ada sesuatu yang najis bisa masuk ke dalam dosa, termasuk orang-orang yang najis, dan yang melakukan kekejian atau dusta (ay. 27b). Alkitab mengatakan bahwa hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab Anak Domba akan diizinkan Tuhan untuk masuk ke dalam surga (ay. 27b).

Oleh karena itu, jika kita sungguh-sungguh ingin masuk ke dalam surga, penting bagi kita agar kita berusaha agar nama kita tercatat di dalam kitab tersebut (Luk 10:20) dan jangan sampai terhapus. Bagaimana caranya? Pertama kita harus percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat pribadi kita. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan untuk kita dapat masuk ke dalam kerajaan Surga dan bertemu dengan Allah Bapa (Yoh 14:6). Lalu, dalam sisa hidup kita di dunia ini, kita harus setia sampai akhir dan menang terhadap dunia, sehingga nama kita tidak terhapus dari kitab kehidupan (Why 3:5). Standar yang Tuhan tetapkan begitu tinggi, tetapi tidak ada yang mustahil selama kita mau melakukan perintahNya. Jadi, mana yang kita pilih? Hidup sesuka kita di dunia ini tetapi tidak masuk surga, atau hidup sesuai perintah Tuhan dan kita masuk surga?


Bacaan Alkitab: Wahyu 21:22-27
21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;
21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
21:26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.