Sabtu, 26 Januari 2013

Selesaikan Masalah, Bukan Lari dari Masalah



Sabtu, 26 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Rut 3:1-18
Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."” (Rut 3:1-18)


Selesaikan Masalah, Bukan Lari dari Masalah


Saya rasa kita semua pernah membaca kisah tentang bagaimana Rut bertemu dengan Boas dan akhirnya mereka menikah, memiliki anak, dan hidup bahagia selamanya. Akan tetapi, pernahkah kita merenungkan bagian mana dari kisah Rut dan Boas ini yang sangat krusial dan penting, dimana jika bagian ini tidak diselesaikan dengan baik, maka keduanya tidak akan mengalami akhir yang bahagia (happy ending)?

Saat Rut kembali dengan Naomi dari Moab ke tanah Israel, Rut pun mencoba membantu mertuanya dengan cara memungut jelai di ladang-ladang yang sedang dituai. Rut ternyata menuai jelai di ladang milik Boas, yang masih ada hubungan saudara dengan Naomi. Saat itu Rut dan Naomi sudah sama-sama janda, walaupun Rut mungkin masih muda. Oleh karena itu, Naomi pun menyarankan agar Rut mencoba mencari “tempat perlindungan” (baca: mencari seorang suami yang dapat melindunginya) yaitu Boas. Naomi bahkan menjelaskan kepada Rut tentang bagaimana ia harus bersikap, yaitu meminta Boas untuk “melindunginya” dengan cara yang “elegan”, bukan hanya dengan sekedar nafsu apalagi dengan tipu daya (ay. 1-4).

Rut adalah tipe menantu yang taat. Ia melakukan dengan persis apa yang Naomi, mertuanya, katakan kepadanya (ay. 5-6). Saat itu, ketika Boas menyadari bahwa Rut ada di dekatnya, ia tahu bahwa hal tersebut bisa menjadi masalah buatnya, ketika orang lain tahu bahwa Rut mendatangi Boas secara diam-diam di waktu malam (ay. 7-8). Akan tetapi Rut saat itu pun berkata bahwa tujuannya hanya satu, yaitu meminta Boas “melindungi” dirinya (ay. 8).

Perhatikan ayat-ayat berikutnya. Saat itu baik Boas maupun Rut tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas. Boas tahu bahwa ia pun memang memiliki tanggung jawab melindungi Rut (dan juga Naomi). Akan tetapi ia tahu bahwa sebenarnya ia tidak punya hak itu karena masih ada kaum keluarganya yang lebih berhak daripada dirinya (ay. 9-12), sehingga ia meminta Rut untuk tinggal sampai fajar meyingsing dan kemudian ia boleh pulang kepada Naomi (ay. 13-15).

Rut akhirnya pun pulang kepada Naomi (dengan membawa sejumlah jelai pemberian Boas). Saat itu Naomi pun berkata kepada Rut agar ia menunggu saja karena Rut sudah melakukan bagiannya, dan sekarang adalah giliran Boas melakukan bagiannya. Naomi tahu bahwa Boas akan melakukan apapun untuk menyelesaikan perkara ini sehingga semuanya menjadi jelas (ay. 16-18).

Jika kita perhatikan ayat-ayat di atas, sesungguhnya ini adalah masalah yang dihadapi pertama-tama oleh Naomi dan Rut, dan selanjutnya masalah ini berpindah kepada Boas. Naomi tahu bahwa Rut memang harus mencari suami agar ia mendapatkan keluarga sebagai tempat berlindung. Akan tetapi jika Naomi saat itu diam saja dan tidak mau memberi nasehat kepada Rut, sampai kapanpun Rut hanya akan menjadi janda biasa saja. Akan tetapi Naomi tidak lari dari masalah melainkan menghadapinya. Oleh karena Naomi mau mencoba menyelesaikan masalah ini, ia pun memberikan nasehat kepada Rut untuk melakukan tindakan yang kita dapat baca di pasal ini.

Selanjutnya hal ini menjadi masalah Rut. Bagi Rut, adalah sangat menakutkan ketika ia harus datang ke Israel, karena ia sesungguhnya adalah perempuan asing dari bangsa Moab. Apalagi ia datang dalam kemiskinan dan ia harus bekerja sebagai pemungut jelai. Ketika Naomi meminta Rut untuk melakukan sesuatu yang sukar, yaitu untuk mendatangi Boas di waktu malam, Rut pun mau dan bersedia melakukannya. Jika kita melihat budaya Israel pada waktu itu, apa yang dilakukan Rut sangat berisiko. Siapa Rut sehingga Boas mau menebus dan melindunginya? Bisa saja Boas justru berpikir negatif tentang tindakan yang dilakukan Rut tersebut, apalagi Rut adalah perempuan asing. Akan tetapi, ketika Rut tidak lari dari masalah tetapi ia mau menghadapi masalah tersebut dengan melakukan bagiannya.

Selanjutnya hal ini pun menjadi masalah Boas. Ketika Boas mengiyakan permintaan Rut, ia pun mau tidak mau harus menghadapi masalah ini. Tidak mudah bagi seorang Boas yang merupakan pengusaha kaya raya pada masa itu, harus mengambil isteri seorang janda dari bangsa Moab. Bukankah masih ada banyak perawan-perawan di Israel saat itu yang pasti mau dengan dirinya? Mengapa pula ia harus memilih Rut yang saat itu berstatus janda dan seorang Moab untuk menjadi isterinya? Boas bisa saja lari dari masalah tersebut dengan tidak mau ikut campur masalah Naomi dan Rut tersebut. Akan tetapi Boas memilih untuk mengambil alih masalah Naomi dan Rut dan menyelesaikannya secepatnya. Dalam ayat-ayat selanjutnya, Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa Boas langsung menyelesaikan persoalan ini pada hari itu juga. Ia tidak lari dari masalah, ia juga tidak menunda-nunda masalah tersebut, tetapi ia langsung menghadapi permasalahan itu pada saat itu juga.

Ini menjadi pelajaran bagi kita, apapun masalah yang kita hadapi, masalah tersebut tidak akan selesai ketika kita mencoba untuk menghindar, bersembunyi, dan lari dari masalah tersebut. Menunda-nunda menyelesaikan masalah juga hanya bersifat sementara dan itu bisa saja akan menimbulkan masalah baru. Justru kita harus menghadapi  masalah tersebut dan menyelesaikannya secepatnya. Sama seperti Boas yang langsung menyelesaikan perkaranya, demikian seharusnya kita menghadapi perkara-perkara kita. Jangan takut dan gentar, karena Tuhan pasti memampukan kita menghadapi permasalahan hidup kita,  bahkan Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar yang terbaik ketika kita mau menghadapi masalah. Ingat bahwa Tuhan tidak hanya memberikan hal yang enak-enak saja kepada kita, tetapi Ia juga memberikan masalah kepada kita untuk kita hadapi. Jangan sampai kita mau menerima hal yang enak-enak saja, tetapi tidak mau menerima masalah. Hadapi masalah sama seperti kita menghadapi berkat Tuhan, karena Tuhan pasti memampukan kita melewatinya.


Bacaan Alkitab: Rut 3:1-18
3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
3:4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan."
3:6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
3:14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."
3:15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
3:16 Setelah perempuan itu sampai kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: "Bagaimana, anakku?" Lalu diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya
3:17 serta berkata: "Yang enam takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang kepada mertuamu dengan tangan hampa."
3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.