Selasa, 08 Januari 2013

Tuhan Selalu Mereka-rekakan yang Baik



Selasa, 8 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian 50:15-21
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kej 50:20)


Tuhan Selalu Mereka-rekakan yang Baik


Beberapa waktu yang lalu, unit kerja saya berencana melakukan audit ke sejumlah daerah di Indonesia selama kurang lebih satu bulan. Total ada enam daerah yang dituju, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi. Saat itu salah seorang ketua tim saya berkata kepada saya bahwa saya masuk ke dalam tim Jawa Tengah. Saat itu saya sangat senang karena jika demikian maka saya akan dapat bertemu lebih lama dengan keluarga saya yang memang berada di salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Saya bahkan sudah bersiap-siap membawa kendaraan saya ke Jawa Tengah untuk memudahkan mobilitas saya.

Akan tetapi, pada saat surat tugas terbit, ternyata saya tidak mendapat daerah Jawa Tengah, melainkan Jawa Timur. Saat itu saya sempat down dan agak kecewa. Walaupun demikian, setelah itu justru saya merasa bersyukur karena ternyata saya mendapatkan tim yang benar-benar kooperatif dan saya juga tetap dapat mengunjungi keluarga saya setiap akhir pekan. Ditambah lagi dengan berada di Jawa Timur saya pun dapat mengunjungi keluarga besar saya yang ada di Surabaya dengan mudah.

Kadang-kadang hidup itu memang seperti gambaran di atas. Kita memiliki keinginan dan rencana-rencana dalam hidup kita, dan menyangka bahwa rencana tersebut adalah rencana yang terbaik menurut kita. Akan tetapi justru dengan demikian kita memposisikan Tuhan sebagai pihak yang lebih rendah dari kita, karena kita menganggap diri kita dan rencana kita jauh lebih hebat daripada rencana Tuhan.

Saudara-saudara Yusuf juga pernah berada dalam kondisi yang galau, terlebih ketika ayah mereka, Yakub, telah mati. Mereka khawatir bahwa Yusuf akan membalaskan kesalahan mereka dahulu ketika mereka menjual Yusuf (ay. 15), sehingga mereka mengirim orang agar mengatakan bahwa sebelum mati, Yakub telah berpesan agar Yusuf mengampuni saudara-saudaranya (ay. 16-17). Saudara-saudara Yusuf bahkan datang dan bersujud di depan Yusuf dan meminta belas kasihan Yusuf, bahkan rela menjadi budak Yusuf (ay. 18).

Tetapi sungguh luar biasa perkataan Yusuf yang t elah mengampuni saudara-saudaranya. Perhatikan kalimat Yusuf  yaitu bahwa walaupun saudara-saudara Yusuf telah mereka-rekakan yang jahat terhadap Yusuf, tetapi Allah telah mereka-rekakanya untuk kebaikan (ay. 19-20). Bahkan Yusuf dapat melihat bahwa Tuhan punya rencana yang luar biasa bagi Yusuf dan juga saudara-saudaranya, yaitu agar Yusuf dapat mempersiapkan jalan untuk memelihara seluruh keluarga besar Yakub di Mesir (ay. 21).

Yusuf tahu bahwa walaupun saudara-saudaranya merencanakan yang jahat, tetapi Tuhan bisa membuat rencana tersebut menjadi rencana yang baik. Jika demikian, terlebih ketika kita merencanakan sesuatu yang baik, pasti Tuhan dapat membuat rencana kita menjadi jauh lebih baik lagi. Permasalahannya adalah apakah kita mau tunduk kepada rencana Tuhan dan menyerahkan rencana kita kepadaNya. Seringkali ketika Tuhan mau menyatakan rencanaNya yang jauh lebih baik daripada rencana kita, justru kita yang belum siap untuk membiarkan Tuhan mengambil alih rencana kita.

Saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana, walaupun kita sudah membuat rencana yang begitu baik, bahkan kita sudah mendoakan rencana-rencana tersebut di dalam doa-doa kita, mungkin memang itu bukan rencana Tuhan. Kita hanyalah manusia biasa yang sangat jauh dibandingkan dengan Tuhan. Tuhan adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta, bumi beserta isinya, termasuk kita sendiri. Bukankah dengan demikian Tuhan pasti mampu melakukan sesuatu yang tidak masuk dalam nalar atau akal manusia? Jangan sampai kita membatasi Tuhan dengan logika pikiran kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang perkasa, yang mampu mengubah rencana manusia yang tidak baik menjadi sesuatu yang baik, bahkan Tuhan selalu merencanakan yang terbaik bagi anak-anakNya yang taat kepadaNya.


Bacaan Alkitab: Kejadian 50:15-21
50:15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."
50:16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
50:17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
50:18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
50:19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
50:21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.