Selasa, 1 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Yohanes 1:1-5
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yoh 1:1)
Pada Mulanya Adalah
Firman
Memang Injil Yohanes bukanlah kitab yang
menjelaskan awal mula penciptaan langit dan bumi seperti kitab Kejadian. Akan
tetapi kebenaran Firman Tuhan yang terkandung di dalam Injil Yohanes ini begitu
besar. Saya sendiri sampai dengan saat ini secara jujur mengakui bahwa saya
baru dapat memahami sangat sedikit kebenaran Firman Tuhan di dalam Injil ini, jika
dihitung secara matematis mungkin baru 0,001% dari seluruh kebenaran
Firman Tuhan di dalam Injil Yohanes ini.
Mengapa demikian? Karena di dalam Injil inilah inti dari prinsip keselamatan
dijelaskan secara luar biasa dalam setiap ayatnya, dan semua itu sungguh tak
terselami oleh pikiran manusia yang picik dan dangkal.
Dari lima ayat pertama yang saya jadikan
bahan bacaan Alkitab kita hari ini saja, semuanya itu mengandung kebenaran yang
luar biasa. Saya pernah melihat di televisi bahwa ada seorang hamba Tuhan dari Indonesia
yang sangat terkenal, mengupas tiga ayat pertama sampai menghabiskan sekitar
tiga sesi eksposisi, karena begitu dalamnya prinsip-prinsip kebenaran Firman
Tuhan yang terkandung di dalam ayat-ayatnya.
Yohanes menuliskan bahwa pada mulanya adalah
Firman (ay. 1a). Firman itu bukan sekedar tulisan yang ada di dalam Alkitab
kita. Firman itu adalah Firman yang hidup, Firman yang sudah ada bahkan sebelum
segala sesuatunya ada. Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah (ay. 1b & 2). Alam semesta dan segala isinya ini tidak
diciptakan dari kehampaan dan suatu kebetulan biasa. Sudah ada Firman yang
sudah ada sejak awalnya. Firman itulah yang menjadikan segala sesuatu yang ada
di alam semesta ini (ay. 3).
Manusia memiliki teori penciptaan alam
semesta yang dikenal dengan peristiwa ledakan besar (big bang). Segala sesuatu terjadi setelah ledakan besar tersebut. Lalu
bagaimana bisa terjadi peristiwa tersebut? Apakah hanya suatu kebetulan saja? Tiga
ayat pertama dari pasal ini menjelaskan bahwa sebelum segala sesuatunya ada,
Firman itu sudah terlebih dahulu ada. Itulah mengapa dalam kitab Kejadian kita
menemukan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah tercipta karena Allah
berfirman, termasuk bagaimana Firman menciptakan terang, dan kehidupan,
termasuk manusia (ay. 4).
Firman itu bukan hanya sekedar sebagai
tulisan dalam Alkitab yang saat ini kita baca. Firman tersebut adalah Allah,
dan oleh karena itu Firman Tuhan memiliki kuasa yang sangat besar. Ketika kita
membaca Firman Tuhan dan mengimaninya dan meyakininya dalam hati kita, maka
kita memiliki kuasa dari Firman tersebut. Firman itu membawa terang bagi
manusia. Dan sama seperti terang yang menguasai kegelapan, demikian juga Firman
tersebut juga berkuasa atas segalanya (ay. 5).
Jika Firman yang kita miliki sedemikian
besar, sehingga dikatakan bahwa pada mulanya adalah Firman (ay. 1a), sudahkah
kita mengawali hari yang baru di tahun ini dengan Firman Tuhan? Firman Tuhan
adalah Firman yang penuh dengan kuasa, bahkan dengan Firman itulah alam semesta
ini diciptakan. Bukankah sudah seharusnya kita mengawali segala sesuatunya
dengan dasar yang benar, sehingga ketika kita selanjutnya melangkah maka kita
sudah melangkah dalam kebenaran Firman Tuhan? Jangan awali tahun ini dengan
awal yang buruk. Jangan awali tahun ini hanya dengan berpesta pora dan
melakukan hal yang sia-sia, tetapi mulailah dalam kebenaran Firman Tuhan.
Bacaan Alkitab: Yohanes 1:1-5
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan
Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan
tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan
dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.