Kamis, 17 Januari 2013

Firman yang Menyelamatkan Banyak Jiwa



Selasa,  15 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 2:37-41
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” (Kis 2:38)


Firman yang Menyelamatkan Banyak Jiwa


Saya yakin kita minimal mendengar 52 Firman Tuhan dalam satu tahun, asalkan setiap hari Minggu kita pergi ke gereja. Sudahkah Firman Tuhan tersebut membuat perubahan dalam hidup kita? Ataukah Firman tersebut hanya sekedar lalu lewat di telinga kita? Alkitab mencatat sejumlah peristiwa yang luar biasa, dimana Firman yang disampaikan betul-betul membuat perubahan yang luar biasa, dimana salah satunya kita baca hari ini.

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang peristiwa setelah hari Pentakosta yaitu ketika Roh Kudus turun. Petrus pun kemudian menyampaikan khotbahnya yang luar biasa. Setelah Petrus menyampaikan Firman Tuhan, semua orang yang mendengarnya menjadi sangat terharu (ay. 37a). Mereka terharu bukan karena Petrus menceritakan tentang kisah sedih seperti yang terjadi di sinetron atau reality show di televisi kita, tetapi karena Petrus menyampaikan tentang Yesus yang  turun menjadi manusia, yang mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita, dan sekarang telah naik kembali ke surga.

Mendengar Firman tersebut, orang banyak kemudian bertanya, “apa yang harus kami perbuat?” (ay. 37b). Inilah yang seharusnya menjadi respon semua orang yang mendengar Firman. Oleh karena itu penting bagi para pelayan Tuhan, khususnya yang menyampaikan Firman Tuhan) agar Firman yang disampaikan bukan hanya sebatas pemaparan teologis saja, melainkan juga harus dapat mengubah sikap manusia dan dapat diaplikasikan oleh para pendengarnya. Petrus saat itu memberikan solusi yang sangat baik, yaitu bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus sebagai tanda pengampunan dosa mereka (melambangkan pertobatan mereka) dan kemudian menerima karunia Roh Kudus (ay. 38).

Petrus pun menyampaikan janji Tuhan bahwa keselamatan itu tidak hanya diberikan bagi bangsa Israel. Keselamatan itu pun diberikan kepada setiap orang yang percaya, tidak tergantung dari suku bangsa mereka. Bahkan bagi orang-orang yang jauh sekalipun, sebanyak apapun orang yang percaya, keselamatan itu dianugerahkan Allah kepara mereka (ay. 39). Melalui Firman yang disampaikan tersebut, dan juga perkataan-perkataan lain yang Petrus sampaikan, orang-orang yang mendengarnya pun menjadi termotivasi dan ingin bertobat dan diselamatkan (ay. 40).

Memang saat itu Petrus pun dipenuhi Roh Kudus, sehingga Firman yang disampaikannya betul-betul kuat. Alkitab menulis bahwa pada saat Firman Tuhan disampaikan, ada sekitar 3.000 jiwa yang bertobat dan memberi diri untuk dibaptis (ay. 41). Ini merupakan jumlah yang besar, bahkan untuk ukuran masa kini. Apakah ada KKR dimana setelah hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan kemudian 3.000 orang datang untuk menyerahkan diri dan dibaptis? Saya rasa sangat jarang walaupun tidak mustahil. Lalu pertanyaannya, apa rahasia dibalik Firman yang membawa keselamatan kepada orang banyak tersebut?

Pertama, Petrus sebelumnya penuh dengan Roh Kudus. Seorang yang menyampaikan Firman Tuhan tanpa Roh Kudus bisa saja menyampaikan Firman dengan baik, tetapi hasilnya tidak akan semaksimal jika orang tersebut telah penuh dengan Roh Kudus. Ingat bahwa Roh Kudus adalah Roh yang menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8).

Kedua, Petrus adalah orang yang punya pengalaman pribadi dengan Yesus. Petrus adalah satu dari keduabelas rasul yang senantiasa berjalan bersama dengan Yesus. Bahkan Petrus adalah beberapa rasul yang cukup dekat dengan Yesus, selain Yakobus dan Yohanes. Nama Petrus sendiri diberikan Yesus kepadanya (Mat 16:18), Petrus mengalami sejumlah kejadian yang cukup spesial, di antaranya pernah berjalan di atas air (Mat 14:29), pernah melihat Tuhan dimuliakan di atas bukit (Mat 17:1-2), ikut ke taman Getsemani di saat-saat terakhir Tuhan Yesus (Mat 26:36-37), bahkan menyangkal Yesus (Mat 26:75). Seorang yang menyampaikan Firman Tuhan tanpa pernah mengalami hidup bersama Tuhan secara pribadi, maka dampaknya tidak akan semaksimal apabila orang tersebut sungguh-sungguh memiliki pengalaman bersama-sama dengan Tuhan.

Bagi kita yang adalah pelayan Tuhan, saatnya menginstropeksi diri kita sendiri, apakah kita sudah memiliki syarat yang dibutuhkan agar pelayanan kita bisa memiliki dampak bagi orang lain. Walaupun kita bukan pemberita Firman sekalipun, kita pun perlu memiliki Roh Kudus dan pengalaman pribadi dengan Tuhan agar pelayanan kita menjadi lebih baik lagi. Bayangkan jika worship leader atau pemusik tidak memiliki kedua hal itu, sama saja dengan setiap pujian dan musik yang dimainkan pun tidak akan bisa berdampak maksimal. Tetapi jika mereka mempunyai hal itu, jemaat pun akan diberkati melalui setiap pujian yang dinyanyikan dan musik yang dimainkan, bahkan mungkin saja orang yang belum percaya akan menjadi percaya bukan melalui khotbah Pendeta, tetapi dari lagu yang dinyanyikan tersebut. Sudahkah kita berusaha agar pelayanan kita tidak hanya sekedar rutinitas belaka, tetapi juga dapat menyelamatkan banyak jiwa?





Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 2:37-41
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.