Kamis, 26
Januari 2012
Bacaan
Alkitab: 1 Timotius 2:9-10
“Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia
berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana ...”
(1 Tim 2:9a)
Bagaimana Seharusnya Perempuan Berdandan
Pernahkah kita melihat penampilan artis-artis atau selebritis ketika mereka
tampil di atas panggung atau sedang bermain film? Tentu mereka terlihat cantik
bukan? Tetapi pernahkah kita melihat mereka pada saat bangun tidur atau pada
saat tidak memakai make-up? Apakah
mereka memang benar-benar cantik atau hanya cantik karena polesan bedak dan
lipstik?
Seringkali manusia, terutama kaum hawa, sangat mementingkan penampilan
fisik mereka. Masalahnya, di Indonesia ini, banyak wanita yang melihat
penampilan orang lain yang kelihatannya lebih baik atau lebih menarik dan ingin
menjadi sama dengan mereka. Contohnya saja, orang Indonesia yang memiliki
rambut hitam justru mengecat rambutnya dengan warna coklat dan pirang. Padahal
orang luar negeri yang berambut pirang justru sangat menginginkan mereka
berambut hitam. Produk pemutih kulit sangat laku di Indonesia, karena
orang-orang yang berkulit lebih gelap ingin memiliki kulit yang lebih putih.
Padahal, orang bule yang berkulit putih justru senang berjemur di pantai agar
kulit mereka menjadi lebih hitam. Dan banyak lagi hal lain yang dapat dijadikan
contoh betapa banyak orang yang lebih suka memperbaiki penampilan fisik mereka.
Paulus dalam suratnya kepada Timotius sekitar dua ribu tahun yang lalu,
menasehatkan para perempuan untuk berdandan dengan pantas, sopan, dan sederhana
(ay. 9a). Ketiga prinsip tersebut yaitu pantas, sopan, dan sederhana menjadi
kunci bagaimana seorang perempuan berdandan. Tidak salah seorang perempuan
berdandan, tetapi harus juga memperhatikan kepantasan. Jangan sampai misalnya
seseorang datang ke Gereja hanya menggunakan piyama. Selain itu, dalam
berdandan juga harus memperhatikan kesopanan. Jangan sampai misalnya seseorang
yang menjadi worship leader memakai pakaian yang minim atau memakai rok mini.
Terakhir, mengenai keserhanaan, Paulus dengan jelas menekankan beberapa contoh
praktis dandanan perempuan yang sederhana: tidak berkepang-kepang (dalam
konteks ini berarti tidak memakai dandanan atau perhiasan yang berlebihan pada
rambut), dan tidak memakai aksesoris atau pakaian yang mahal-mahal (ay. 9b).
Apa yang disampaikan Paulus dalam Alkitab tersebut tentunya masih relevan
sampai saat ini, bahkan sebetulnya tidak hanya bagi kaum perempuan, tetapi juga
bagi kaum pria. Kita semua tidak boleh hanya fokus terhadap dandanan yang
terllihat dari luar atau dandanan jasmani saja. Kita semua perlu mendandani
diri kita masing-masing agar ketika beribadah, Tuhan dapat melihat kita
beribadah sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada
Tuhan (Rm 12:1).
Tuhan ingin agar kita sebagai anak-anakNya tidak hanya mementingkan
penampilan luar saja. Tetapi justru Tuhan ingin kita berdandan dengan melakukan
perbuatan-perbuatan baik yang menyenangkan hati Tuhan (ay. 10). Ingat, Tuhan
kita bukanlah Tuhan yang melihat apa yang dilakukan orang di luar saja, tetapi
Tuhan kita adalah Tuhan yang melihat hati (1 Sam 6:17). Ia tahu motivasi kita
ketika kita melayani, apakah untuk memuliakan Tuhan atau hanya untuk mencari
kesenangan pribadi saja. Sudahkah kita mendandani diri kita agar kita tampil
menarik di hadapan Tuhan? Ingatlah bahwa kita semua adalah mempelai perempuan
Kristus. Kita pun harus selalu siap sedia menyambut kedatangan Kristus sebagai
mempelai pria kita.
Bacaan
Alkitab: 1 Timotius 2:9-10
2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan
pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan
memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang
layak bagi perempuan yang beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.