Kamis, 19 Januari 2012

Hukuman dari Tuhan


Rabu, 18 Januari 2012
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 12:1-14
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: ... Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.” (2 Sam 12:7 & 9)


Hukuman dari Tuhan


Saat Raja Daud berbuat dosa dengan meniduri Batsyeba hingga mengandung, kemudian secara tidak langsung membunuh Uria, suami Batsyeba, serta akhirnya mengambil Batsyeba sebagai isterinya, akhirnya Tuhan mengutus nabi Natan kepada Daud untuk memperingatkan Daud (ay. 1). Nabi Natan menyampaikan perumpamaan kepada Daud yang menyatakan bahwa ada orang kaya yang walaupun memiliki banyak domba dan sapi namun ketika ada tamu datang kerumahnya, orang kaya tersebut justru mengambil domba satu-satunya milik orang miskin sebagai makanan bagi tamu orang kaya tersebut (ay. 2-4).

Ternyata Daud marah dengan perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan tersebut (ay. 5). Saat itu Daud masih belum sadar, bahwa orang yang dimaksud dalam perumpamaan tersebut adalah raja Daud sendiri. Daud justru berkata bahwa orang kaya yang mengambil domba orang miskin tersebut harus dihukum mati dan harus membayar ganti rugi kepada orang miskin tersebut (ay. 6). Ketika Daud berkata seperti itu, barulah nabi Natan menunjukkan bahwa orang kaya dalam kisah tersebut adalah gambaran raja Daud sendiri, dan dengan segala dosa yang ia telah perbuat (ay. 8-9).

Selanjutnya, nabi Natan menyampaikan akibat yang harus ditanggung Daud karena dosanya itu. Pertama, pedang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud, yang dapat berarti bahwa keturunan Daud selalu hidup dalam peperangan dan pertikaian (ay. 10); Kedua, akan ada orang lain yang tidur dengan isteri-isteri Daud, sebagai hukuman karena Daud telah meniduri Batsyeba secara diam-diam, tetapi Tuhan menghukum Daud dengan membiarkan orang lain tidur dengan isteri-isterinya secara terang-terangan (ay. 11-12); dan ketiga, anak yang lahir hasil dari hubungan gelap Daud dan Batsyeba akhirnya akan mati (ay. 14).

Sebenarnya, jika kita perhatikan, ada jeda minimal 9 bulan sejak Daud berzinah dengan Batsyeba hingga Tuhan mengutus nabi Natan. Jika kita membaca ayat-ayat selanjutnya, maka kita dapat membaca bahwa setelah nabi Natan menyampaikan hukuman dari Tuhan tersebut kepada raja Daud dan pulang ke rumahnya, barulah Tuhan menulahi anak Daud dan Batsyeba itu (2 Sam 12:15). Dengan kata lain, Tuhan baru menghukum Daud setelah anak tersebut lahir. Mungkin ada beberapa di antara kita yang merasa mengapa kok Tuhan menghukum Daud baru 9 bulan sejak ia melakukan dosa? Apakah itu tidak terlalu lama? Mengapa Tuhan tidak langsung saja menghukum Daud atas dosa-dosanya?

Menurut saya, bisa saja Tuhan langsung menghukum Daud begitu Daud berbuat dosa. Tetapi pernahkah kita merenung, jika Tuhan memiliki prinsip seperti itu, bisa-bisa semua orang di dunia ini akan habis karena menerima hukuman dari Tuhan. Bayangkan jika setiap dosa langsung diganjar dengan hukuman Tuhan, pasti tidak akan ada manusia yang bertahan hidup di dunia ini. Tetapi di sisi lain, kita pun tidak boleh berpikir bahwa Tuhan tidak akan langsung menghukum dosa-dosa kita sehingga kita bebas berbuat dosa. Itu pun merupakan pandangan yang salah. Di sisi lain, kita juga tidak boleh berpikir bahwa setiap penderitaan orang merupakan hukuman dari Tuhan. Contohlah Ayub yang walaupun ia tidak berdosa tetapi diijinkan Tuhan mengalami penderitaan. Janganlah kita menghakimi orang lain menurut apa yang kita lihat, karena sesungguhnya Tuhan jauh lebih mengetahui segala sesuatu daripada kita.

Alkitab mengatakan bahwa jika kita mengaku dosa kita, maka Tuhan adalah Tuhan yang setia dan adil, dan Tuhan akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh 1:9). Demikian juga dengan apa yang dilakukan oleh Daud. Ketika ia mengakui segala dosa dan kesalahan atas apa yang telah diperbuatnya, maka Alkitab mengatakan bahwa Tuhan telah menjauhkan segala dosa-dosa Daud dan ia tidak akan mati (ay. 13). Walaupun ada konsekuensi atas dosa Daud, tetapi tetap ada pengampunan dari Tuhan ketika Daud menyadari dan mengakui dosanya, serta bertobat di hadapan Tuhan. Mungkin ada di antara kita yang sedang mengalami teguran dari Tuhan, saya berharap agar kita tidak mengeraskan hati, tetapi kita harus siap menanggung konsekuensi teguran dari Tuhan, karena teguran dan hukuman dari Tuhan itu adalah bentuk kasih Tuhan kepada kita agar kita bertobat dari kesalahan-kesalahan kita (Why 3:19).


Bacaan Alkitab: 2 Samuel 12:1-14
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
12:9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.