Jumat, 13 Januari 2012

Khusus untuk Murid Tuhan


Kamis, 12 Januari 2012
Bacaan Alkitab: Lukas 12:1-12
Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.” (Luk 12:1)


Khusus untuk Murid Tuhan


Selama pelayananNya di dunia ini, Tuhan Yesus tidak hanya mengajarkan tentang kerajaan Allah kepada orang banyak yang mengerumuninya, tapi Ia pun juga memberikan pengajaran khusus kepada murid-muridNya. Alkitab mengatakan bahwa walaupun beribu-ribu orang banyak telah berkerumun dan berdesak-desakan, tetapi Tuhan Yesus mulai memberikan pengajaran bukan kepada orang banyak tersebut, tetapi justru pertama-tama kepada murid-muridNya (ay. 1). Jika Tuhan Yesus sendiri lebih mengutamakan memberi pengajaran kepada murid-muridNya daripada kepada orang banyak tersebut, berarti apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus saat itu sangatlah penting. Hari ini kita akan melihat apa saja hal-hal yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.

Pertama, Tuhan meminta murid-muridNya waspada terhadap ragi orang Farisi (ay. 1b). Yang dimaksud dengan ragi di sini adalah ajaran-ajaran orang Farisi yang munafik. Di satu sisi mereka mengajarkan tentang hukum Taurat, sementara di sisi lain mereka sendiri tidak melakukan hukum Taurat tersebut (Mat 23:3). Ini berarti Tuhan Yesus tidak ingin kita menjadi seperti orang Farisi yang hanya menjalankan kewajiban agamanya secara lahiriah, tetapi kita harus menjadi pelaku Firman. Kita harus beribadah sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan. Ibadah maupun pelayanan kita haruslah didasarkan pada motivasi yang benar, yaitu karena kita mengasihi Tuhan karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita.

Kedua, Tuhan meminta murid-muridNya untuk hidup terbuka dan jujur (ay. 2-3). Ini berarti bahwa kehidupan kita harus benar-benar mencerminkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Sebagai terang dunia, kehidupan kita tidak dapat tersembunyi, tetapi kehidupan kita harus memancarkan cahaya kasih Tuhan kepada lingkungan di sekitar kita (Mat 5:14-16).

Ketiga, Tuhan meminta murid-muridNya untuk tidak takut dan kuatir akan ancaman dunia ini (ay. 4-12). Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa ketika kita mengiring Tuhan kehidupan kita akan aman dan tenang-tenang saja. Justru Tuhan mengatakan kepada kita untuk menyangkal diri kita dan  memikul salib ketika kita mengikut Tuhan (Mat 16:24). Ini berarti ada harga yang harus dibayar dalam mengkikut Tuhan. Sepanjang sejarah perjalanan gereja di Indonesia bahkan di dunia, penganiayaan selalu ada dalam periode-periode pertumbuhan gereja. Semakin gereja dianiaya dan ditekan, semakin juga gereja bertumbuh dan berkembang. Justru ketika tidak ada ancaman dan tekanan, di situ pula gereja perlahan-lahan menjadi mati.

Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya untuk tidak kuatir menghadapi aniaya tersebut. Tuhan mengatakan agar murid-muridNya tidak takut terhadap ancaman dari manusia (ay. 4), tetapi mereka harus lebih takut kepada Tuhan. Manusia  hanya dapat membunuh tubuh jasmani kita, tetapi Tuhan dapat membunuh tubuh jasmani dan juga memasukkan kita ke dalam penderitaan kekal di neraka (ay. 5). Kehidupan kita sepenuhnya berada di dalam tangan Allah (ay. 6-7), jadi kita pun tidak perlu kuatir.

Menghadapi ancaman sekeras apapun, Tuhan mengingatkan murid-muridNya untuk tidak menyangkal Tuhan. Anugerah Tuhan yang luar biasa adalah bahwa ketika kita mengakui Tuhan Yesus di hadapan orang lain, Tuhan pun akan mengakui kita di hadapan malaikat-malaikatNya (ay. 8). Tetapi orang yang menyangkalNya juga nanti akan disangkal Tuhan ketika ia akan menghadapi penghakiman terakhir (ay. 9). Dalam kondisi seperti apapun, jangan sampai kita menghujat Roh Kudus karena dosa tersebut tidak akan terampuni (ay. 10). Apa yang indah adalah bahwa janji Tuhan bahwa ia akan tetap menyertai kita sekalipun kita harus dihadapkan kepada para penguasa-penguasa dunia ini. Tuhan akan memampukan kita untuk dapat berkata-kata di hadapan mereka (ay. 11-12).

Sungguh suatu pengajaran yang luar biasa indah khusus bagi murid-murid Tuhan Yesus. Ajaran tersebut juga masih relevan hingga saat ini. Kita harus waspada akan ajaran-ajaran yang menyimpang, kita pun perlu tetap menjadi pelaku-pelaku Firman, hidup kita pun harus bercahaya seperti terang, dan kita tidak boleh takut terhadap ancaman-ancaman dan tekanan-tekanan dari manusia. Kita harus tetap berdiri teguh dan tidak menyangkal Tuhan Yesus. Ketika kita mau tunduk dan melakukan apa yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita, maka Tuhan akan memampukan kita untuk menjalani semuanya itu.


Bacaan Alkitab: Lukas 12:1-12
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.