Kamis, 12
Januari 2012
Bacaan
Alkitab: Lukas 12:1-12
“Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah
berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar,
pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi,
yaitu kemunafikan orang Farisi.” (Luk 12:1)
Khusus untuk Murid Tuhan
Selama pelayananNya di dunia ini, Tuhan Yesus tidak hanya mengajarkan
tentang kerajaan Allah kepada orang banyak yang mengerumuninya, tapi Ia pun
juga memberikan pengajaran khusus kepada murid-muridNya. Alkitab mengatakan
bahwa walaupun beribu-ribu orang banyak telah berkerumun dan berdesak-desakan,
tetapi Tuhan Yesus mulai memberikan pengajaran bukan kepada orang banyak tersebut,
tetapi justru pertama-tama kepada murid-muridNya (ay. 1). Jika Tuhan Yesus
sendiri lebih mengutamakan memberi pengajaran kepada murid-muridNya daripada
kepada orang banyak tersebut, berarti apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus saat
itu sangatlah penting. Hari ini kita akan melihat apa saja hal-hal yang
diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
Pertama, Tuhan meminta murid-muridNya waspada terhadap ragi orang Farisi
(ay. 1b). Yang dimaksud dengan ragi di sini adalah ajaran-ajaran orang Farisi
yang munafik. Di satu sisi mereka mengajarkan tentang hukum Taurat, sementara
di sisi lain mereka sendiri tidak melakukan hukum Taurat tersebut (Mat 23:3). Ini
berarti Tuhan Yesus tidak ingin kita menjadi seperti orang Farisi yang hanya
menjalankan kewajiban agamanya secara lahiriah, tetapi kita harus menjadi
pelaku Firman. Kita harus beribadah sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan.
Ibadah maupun pelayanan kita haruslah didasarkan pada motivasi yang benar,
yaitu karena kita mengasihi Tuhan karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi
kita.
Kedua, Tuhan meminta murid-muridNya untuk hidup terbuka dan jujur (ay.
2-3). Ini berarti bahwa kehidupan kita harus benar-benar mencerminkan Tuhan
dalam setiap aspek kehidupan kita. Sebagai terang dunia, kehidupan kita tidak
dapat tersembunyi, tetapi kehidupan kita harus memancarkan cahaya kasih Tuhan
kepada lingkungan di sekitar kita (Mat 5:14-16).
Ketiga, Tuhan meminta murid-muridNya untuk tidak takut dan kuatir akan
ancaman dunia ini (ay. 4-12). Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa ketika kita
mengiring Tuhan kehidupan kita akan aman dan tenang-tenang saja. Justru Tuhan
mengatakan kepada kita untuk menyangkal diri kita dan memikul salib ketika kita mengikut Tuhan (Mat
16:24). Ini berarti ada harga yang harus dibayar dalam mengkikut Tuhan.
Sepanjang sejarah perjalanan gereja di Indonesia bahkan di dunia, penganiayaan
selalu ada dalam periode-periode pertumbuhan gereja. Semakin gereja dianiaya
dan ditekan, semakin juga gereja bertumbuh dan berkembang. Justru ketika tidak
ada ancaman dan tekanan, di situ pula gereja perlahan-lahan menjadi mati.
Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya untuk tidak kuatir menghadapi aniaya
tersebut. Tuhan mengatakan agar murid-muridNya tidak takut terhadap ancaman
dari manusia (ay. 4), tetapi mereka harus lebih takut kepada Tuhan.
Manusia hanya dapat membunuh tubuh
jasmani kita, tetapi Tuhan dapat membunuh tubuh jasmani dan juga memasukkan
kita ke dalam penderitaan kekal di neraka (ay. 5). Kehidupan kita sepenuhnya
berada di dalam tangan Allah (ay. 6-7), jadi kita pun tidak perlu kuatir.
Menghadapi ancaman sekeras apapun, Tuhan mengingatkan murid-muridNya untuk
tidak menyangkal Tuhan. Anugerah Tuhan yang luar biasa adalah bahwa ketika kita
mengakui Tuhan Yesus di hadapan orang lain, Tuhan pun akan mengakui kita di
hadapan malaikat-malaikatNya (ay. 8). Tetapi orang yang menyangkalNya juga
nanti akan disangkal Tuhan ketika ia akan menghadapi penghakiman terakhir (ay.
9). Dalam kondisi seperti apapun, jangan sampai kita menghujat Roh Kudus karena
dosa tersebut tidak akan terampuni (ay. 10). Apa yang indah adalah bahwa janji
Tuhan bahwa ia akan tetap menyertai kita sekalipun kita harus dihadapkan kepada
para penguasa-penguasa dunia ini. Tuhan akan memampukan kita untuk dapat
berkata-kata di hadapan mereka (ay. 11-12).
Sungguh suatu pengajaran yang luar biasa indah khusus bagi murid-murid
Tuhan Yesus. Ajaran tersebut juga masih relevan hingga saat ini. Kita harus
waspada akan ajaran-ajaran yang menyimpang, kita pun perlu tetap menjadi
pelaku-pelaku Firman, hidup kita pun harus bercahaya seperti terang, dan kita
tidak boleh takut terhadap ancaman-ancaman dan tekanan-tekanan dari manusia.
Kita harus tetap berdiri teguh dan tidak menyangkal Tuhan Yesus. Ketika kita
mau tunduk dan melakukan apa yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita, maka Tuhan akan
memampukan kita untuk menjalani semuanya itu.
Bacaan
Alkitab: Lukas 12:1-12
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga
mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan
orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak
ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam
terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan
dari atas atap rumah.
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut
terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat
apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang
ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian
tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan
takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia,
Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal
di depan malaikat-malaikat Allah.
12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan
diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana
dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus
kamu katakan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.