Kamis, 05 Januari 2012

Menimbang-nimbang Sebelum Menentukan Pilihan


Kamis, 5 Januari 2012
Bacaan Alkitab: Kejadian 13:8-13
“Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.” (Kej 13:10-11)


Menimbang-nimbang Sebelum Menentukan Pilihan



Beberapa waktu yang lalu ketika saya hendak memotong rambut, saya ingin memendekkan rambut saya hingga hanya satu centimeter. Alasan utama saya memotong pendek rambut saya adalah karena saya ingin praktis, sehingga tidak perlu sering keramas dan tidak perlu menyisir rambut. Saat datang ke tukang pangkas rambut, saya meminta tukang pangkas rambut untuk membuat botak saja. Biasanya sih tukang pangkas rambut itu sudah mengerti bahwa walaupun saya bilang botak, itu berarti rambut saya masih disisakan satu centimeter. Tetapi saat itu, ia salah menangkap maksud saya sehingga rambut saya langsung dihabiskan. Alhasil, kepala saya pun akhirnya mirip dengan kepala Deddy Corbuzier. Mungkin ada di antara kita yang mengalami hal serupa seperti apa yang saya alami seperti salah memilih model rambut pada saat ke salon. Tapi kesalahan dalam menentukan pilihan model rambut biasanya hanya berdampak satu atau paling lama dua bulan saja. Selanjutnya, setelah rambut kita tumbuh kembali, kita pun dapat belajar dari kesalahan kita dan memilih model rambut yang lebih cocok bagi kita.

Hari ini kita akan belajar bagaimana menentukan pilihan yang tepat dengan pertimbangan yang matang. Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, diceritakan bagaimana Abram dan Lot yang awalnya bersama-sama berangkat dari Haran (Kej 12:4), akhirnya memperoleh banyak harta dan banyak ternak, sehingga negeri yang mereka diami akhirnya pun tidak cukup bagi mereka berdua (Kej 13:6). Akhirnya Abram pun berinisiatif untuk berpisah dari Lot, bukan karena perselisihan atau pertengkaran, tetapi karena memang tempat yang ada saat ini tidak memungkinkan mereka berdua untuk tetap bersama (ay. 8).

Abram, walaupun posisinya lebih tua dan sebenarnya adalah paman dari Lot (Kej 12:31), tetapi Abram tidak mengambil haknya untuk memilih lebih dulu. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Lot untuk memilih lebih dulu mana tempat yang akan ia tuju. Kalimat yang terkenal dari Abram adalah “jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri”. Hal ini menunjukkan sikap mengalah yang luar biasa dari Abram. Ia tidak mementingkan posisi dan haknya sebagai paman Lot, tetapi Abram justru mengalah dan membiarkan keponakannya tersebut memilih lebih dulu. Abram sadar bahwa andaikata Lot memilih tanah Kanaan dan bukan lembah Yordan sekalipun, Tuhan pasti akan tetap menyertai Abram.

Singkat cerita, Alkitab mengatakan bahwa Lot melihat bahwa lembah Yordan sangat menggiurkan, penuh dengan air (mungkin sungai, danau, atau mata air), yang sangat penting bagi kawanan ternak dengan jumlah yang besar. Alkitab mengatakan  bahwa saat itu (sebelum Sodom dan Gomora dimusnahkan oleh Tuhan), lembah Yordan sangat subur, sehingga sangat menyerupai taman Tuhan atau taman Eden (ay. 10). Oleh karena itu, Lot pun akhirnya memilih lembah Yordan sebagai tempat tinggalnya selanjutnya. Yang menjadi masalah, adalah bahwa ketika akhirnya Lot berpisah dengan Abram dan memilih untuk tinggal di lembah Yordan (ay. 11), ia akhirnya mendirikan kemah dekat kota Sodom (ay. 12).

Apa yang dilakukan Lot sangatlah wajar. Mungkin saya pun jika berada dalam posisi Lot juga akan memilih lembah Yordan sebagai tempat tinggal. Namun demikian Alkitab mengatakan bahwa Lot tidak mempertimbangkan kondisi sebenarnya dari penduduk di kota Sodom dan Gomora. Alkitab mengatakan bahwa penduduk kota Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan (ay. 13). Hal inilah yang kurang dipertimbangkan oleh Lot dalam menentukan pilihan. Lot hanya terfokus pada hal-hal yang terlihat bagus di luarnya. Tanah yang subur, penuh dengan mata air, tanah yang cocok untuk menggembalakan domba, hal-hal itulah yang dilihat Lot di lembah Yordan. Ia melupakan fakta bahwa para penduduk Sodom dan sekitarnya adalah orang-orang yang jahat di mata Tuhan.

Saya merasa di tahun 2012 ini, kita sebagai orang-orang percaya akan dihadapkan pada banyak keputusan-keputusan yang harus diambil. Akan ada banyak momen di mana kita harus menentukan pilihan yang sangat penting bagi kita, entah di dalam pekerjaan, di dalam keluarga, di dalam pelayanan, dan dalam segala hal. Satu hal yang ingin sampaikan adalah agar kita dapat berhati-hati dalam menentukan pilihan. Tidak mudah memang untuk menentukan pilihan, apalagi ketika kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menarik hati kita. Mungkin di tahun 2012 ini ada di antara kita yang berencana untuk mencari pekerjaan baru. Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan, karena bisa saja pekerjaan yang baru tersebut menawarkan gaji dan fasilitas yang lebih besar, tetapi ternyata hal tersebut menyita waktu kita dan akibatnya mengurangi kesempatan kita untuk melayani Tuhan. Mungkin saja ada di antara kita yang di tahun ini harus memilih pasangan hidupnya. Saran saya, dalam memilih pasangan hidup, kita pun perlu berhati-hati, tidak terfokus pada kecantikan luar saja, tetapi juga melihat karakter dari calon pasangan hidup kita tersebut. Ingatlah akan Lot, akibat dari ketidakhati-hatiannya dalam menentukan pilihan, ia akhirnya harus kehilangan segala harta bendanya, isterinya pun menjadi tiang garam (Kej 19:26), dan akhirnya tinggal di dalam gua (Kej 19:30). Marilah kita belajar menimbang segala sesuatunya sebelum menentukan pilihan, dan terlebih lagi meminta hikmat dari Tuhan agar kita tidak salah melangkah. “Akuilah Dia (Tuhan) dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu” (Ams 3:6).


Bacaan Alkitab: Kejadian 13:8-13
13:8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
13:9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.