Senin, 23 Januari 2012

Penjagaan Tuhan


Sabtu, 21 Januari 2012
Bacaan Alkitab: Mazmur 121:1-8
TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.” (Mzm 121:5)


Penjagaan Tuhan


Saat ini banyak orang, terutama orang-orang kaya mengandalkan keamanan pada CCTV dan Satpam. Tidak salah memang mengingat kejahatan di Indonesia, terutama di Jakarta cukup tinggi. Akan tetapi banyak orang yang melupakan bahwa ada satu penjaga yang luar biasa, yang tidak hanya menjaga kita dari ancaman-ancaman yang bersifat duniawi, tetapi juga dari ancaman-ancaman spiritual dan rohani.

Sekitar tiga ribu tahun yang lalu, penulis Mazmur 121 menggubah nyanyian ziarah yang cukup terkenal. Barangkali penulis mazmur tersebut sedang menempuh perjalanan ziarah menuju Yerusalem dan di sepanjang perjalanan ia menyadari bahwa ketika sedang menempuh perjalanan tersebut, dirinya sangat rentan terhadap ancaman perampok, dan lain sebagainya. Sangat mungkin ketika pemazmur melihat barisan gunung-gunung, ia mencari-cari apakah akan ada orang-orang yang muncul dari balik gunung tersebut yang menolongnya ketika ia diserang perampok (ay. 2)? Ternyata dalam perenungannya, pemazmur ini kemudian menyadari bahwa bukan dari gunung-gunung tersebut pertolongan akan datang, tetapi justru dari Tuhan yang menciptakan gunung-gunung tersebut, dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, termasuk yang menciptakan dirinya sendiri  (ay. 2).

Pemazmur menyadari bahwa Tuhan adalah penolong dan penjaga yang paling hebat. Tuhan bukan seperti CCTV yang hanya dapat melihat ketika kita dalam bahaya tetapi tidak dapat berbuat apa-apa, Tuhan bukan seperti satpam yang tidak mampu melawan perampok yang bersenjata dan berjumlah lebih banyak, Tuhan pun bukan seperti alarm yang hanya memberikan peringatan tapi tidak dapat memberikan pertolongan. Dalam Mazmur 121 ini kita dapat melihat beberapa hal yang hanya dapat dilakukan Tuhan sebagai penjaga hidup kita.

Pertama, Tuhan tidak akan membiarkan kaki kita goyah (ay. 3a). Dalam ayat lain, Alkitab mengatakan bahwa “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya, dan apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” (Mzm 37:23-24). Artinya bahwa Tuhan adalah penjaga yang bertindak preventif, bukan korektif. Penjagaan Tuhan dimulai dengan memegang tangan kita dengan tangan kananNya (ay. 5), sehingga dalam melangkah pun kita tidak akan goyah.

Kedua, Tuhan tidak pernah terlelap dan tertidur dalam menjaga kita (ay. 3b & 4). Tuhan tidak seperti Satpam atau anjing penjaga yang membutuhkan istirahat ketika bertugas menjaga. Tuhan menjaga kita setiap saat, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan 365 hari setahun. Tuhan menjaga kita non-stop dalam kondisi apapun. Apakah matahari sedang bersinar terik atau malam sedang sangat dingin (ay. 6), Tuhan akan selalu setia menjaga kita.

Ketiga, Tuhan tidak hanya menjaga hal-hal duniawi yang kita miliki, ia juga akan menjaga nyawa kita (ay. 7). Hal ini berkaitan dengan keselamatan yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya kepada Yesus. Tuhan tidak akan menjaga kita dari segala kecelakaan, tetapi Tuhan akan melindungi kita, bahkan melindungi nyawa kita. Bukankah nyawa kita jauh lebih berharga daripada segala kekayaan yang kita miliki?

Keempat, Tuhan akan menjaga kita selama-lamanya (ay. 8). Penjagaan Tuhan tidak hanya terbatas pada saat kita hidup di dunia ini, tetapi juga bersifat kekal. Tuhan akan menjaga kita ketika kita masuk, dan juga ketika kita keluar, ketika kita bangun dan ketika kita tidur, ketika kita hidup dan juga nanti ketika kita telah mati. Tuhan kita adalah Allah yang kekal, yang akan senantiasa menyertai kita sampai selama-lamanya.

Bukankah luar biasa penjagaan Tuhan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya? Penjagaan tersebut merupakan fasilitas yang diberikan kepada orang-orang yang percaya dan berserah kepada Tuhan. Elisa pernah dilindungi pasukan malaikat Tuhan yang berbentuk seperti kuda dan kereta berapi yang menjaga Elisa (2 Raj 6:17). Tuhan mengirim malaikat Tuhan ketika Daniel dimasukkan ke dalam gua singa untuk mengatupkan mulut singa-singa tersebut (Dan 6:23). Saya pun sangat percaya bahwa perlindungan dan penjagaan Tuhan atas anak-anakNya masih berlaku sampai dengan saat ini. Permasalahannya adalah, apakah kita telah menjadikan Tuhan penjaga hidup kita? Marilah saat ini kita menyerahkan seluruh hidup kita ke tangan Tuhan yang menjaga kita. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita (Rm 8:31)?


Bacaan Alkitab: Mazmur 121:1-8
121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.