Minggu, 22
Januari 2012
Bacaan
Alkitab: Kejadian 39:21-23
“Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang
dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.” (Kej 39:23)
Menjadi Orang yang Berhasil Dimanapun Berada
Saya memperhatikan tren belakangan ini, seringkali bahwa seseorang yang
telah sukses di suatu posisi tertentu, belum tentu dapat sukses di posisi atau
di tempat lain. Sebagai contoh, sejumlah pemain sepakbola yang cukup sukses di
klub lamanya, ketika pindah ke klub baru ternyata mengalami kesulitan dalam
beradaptasi dan akhirnya justru tampil buruk. Atau sejumlah orang yang terlihat
hebat di posisi tertentu di sebuah perusahaan atau instansi, ketika dimutasi ke
bagian yang sulit atau ke daerah terpencil, justru tidak dapat bersinar lagi.
Tetapi lain halnya dengan Yusuf. Yusuf adalah orang yang berasal dari
keluarga Yakub yang kaya raya. Ia adalah anak kesayangan Yakub, dan tentu saja
ia mendapatkan fasilitas yang luar biasa mewah dari Yakub. Tetapi hal itu
seakan berubah ketika saudara-saudara Yusuf menangkapnya dan menjualnya sebagai
budak. Dari anak kesayangan orang kaya menjadi budak, suatu kondisi yang sangat
jauh sekali. Tetapi Yusuf pun berhasil mengatasinya saat menjadi budak di rumah
Potifar, kepala pengawal Firaun. Yusuf pun akhirnya selalu berhasil dalam
mengerjakan segala sesuatu di rumah Potifar tersebut sehingga Potifar pun
mengangkat Yusuf sebagai kepala atas segala sesuatu di rumahnya (Kej 39:1-6).
Tapi setelah sepertinya semua berjalan sesuai dengan rencana, terjadi
sesuatu yang akhirnya membuat hidup Yusuf berantakan. Karena tidak mau menuruti
ajakan isteri Potifar, akhirnya Yusuf pun dijebloskan ke dalam penjara. Baru
saja kondisi Yusuf berangsur-angsur membaik, ia akhirnya harus jatuh lebih
dalam lagi dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia hanya menjadi budak, sekarang ia
pun harus menjadi tahanan di penjara. Tetapi ternyata itu bukanlah akhir dari
kisah hidup Yusuf. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan senantiasa menyertai Yusuf
dan melimpahkan kasih setiaNya kepada Yusuf. Bahkan Yusuf menjadi kesayangan
bagi kepala penjara itu (ay. 21).
Menjadi kesayangan kepala penjara tentunya bukan dalam konteks negatif,
melainkan lebih ke arah positif. Tentunya kepala penjara melihat bahwa Yusuf
dapat dipercaya dan memiliki hikmat dari Tuhan dalam segala hal, sehingga
kepala penjara pun akhirnya mempercayakan semua tahan dalam penjara itu kepada
Yusuf (ay. 22). Bayangkan, adakah pernah terjadi seorang kepala penjara
mempercayakan tahanan-tahanannya kepada seorang tahanan lain? Saya rasa tidak
pernah ada kisah di dunia ini yang menyerupai kisah Yusuf. Yusuf mampu
mengemban tugas sebagai kepala penjara walau sebenarnya ia berstatus sebagai
tahanan. Bahkan bagian selanjutnya dari ayat 22 dan 23 menyebutkan bahwa segala
pekerjaan kepala penjara tersebut sudah diurus oleh Yusuf. Kepala penjara
tersebut tidak mencampuri apa yang sudah dipercayakannya kepada Yusuf. Yusuf
mampu mengemban tugas dan kepercayaan yang sudah diberikan kepala penjara
kepadanya.
Bukankah luar biasa apa yang dilakukan Yusuf? Ia memiliki jiwa kepemimpinan
yang luar biasa dari Tuhan. Ia memiliki hikmat yang luar biasa dari Tuhan juga.
Begitulah seharusnya orang yang mengandalkan Tuhan. Tidak peduli dimanapun ia
ditempatkan, ia akan selalu bersinar dan berhasil. Kunci keberhasilan Yusuf dan
juga kita adalah meminta penyertaan Tuhan senantiasa. Dengan penyertaan Tuhan,
tidak masalah kita ditempatkan di mana, selama ada Tuhan di sisi kita, kita
pasti kan menjadi orang-orang yang berhasil. Kita akan seperti pohon yang
ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang
tidak layu daunnya dan apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mzm 1:3).
Bacaan
Alkitab: Kejadian 39:21-23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya
kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara
itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah
yang mengurusnya.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya
kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat
TUHAN berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.