Rabu, 04 Januari 2012

Meminta Penyertaan Tuhan


Rabu, 4 Januari 2012
Bacaan Alkitab: Keluaran 33:15-17
“Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.” (Kel 33:15)


Meminta Penyertaan Tuhan


Bayangkan kondisi dimana ada seseorang mengajak kita untuk pergi mendaki Gunung Merapi. Ketika kita mengiyakan, ternyata orang itu hanya mengajak kita, tanpa mau mendampingi kita untuk mendaki gunung tersebut. Orang tersebut hanya memberikan arahan kepada kita sebelum kita berangkat, tetapi orang tersebut tidak pernah menjanjikan untuk siap sedia membantu kita ketika kita membutuhkan pertolongan. Jika kita berada dalam posisi tersebut, apakah kita tetap mau berangkat mendaki gunung?

Demikian juga dengan apa yang Musa alami ketika ia harus memimpin bangsa Israel berjalan keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan. Sejak awal Tuhan telah berjanji untuk menyertai Musa memimpin bangsa Israel. Namun di pertengahan jalan, ternyata bangsa Israel berubah setia terhadap Tuhan. Pada saat Musa meminta dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah di atas gunung Sinai, bangsa Israel justru membuat anak lembu emas dan menyembahnya. Mereka lupa bahwa Tuhan Allahlah yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Bangsa Israel dengan cepat melupakan sepuluh tulah yang Tuhan perbuat bagi orang Mesir, mereka pun dengan cepat melupakan bagaimana Tuhan membelah Laut Merah sehingga mereka dapat berjalan di dasar lautan yang kering, mereka pun lupa akan Manna yang Tuhan berikan setiap hari. Apa yang terjadi selanjutnya, Tuhan pun menjadi marah. Tuhan pun akhirnya menulahi bangsa Israel karena mereka telah membuat anak lembu emas dan menyembah kepadanya (Kel 32:35).

Sebagai pemimpin bangsa Israel, tentunya Musa sangat malu di hadapan Tuhan. Musa tentunya merasa bahwa ia tidak dapat menjadi pemimpin yang baik bagi bangsa Israel di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, walau Tuhan pun berfirman bahwa Tuhan akan tetap meminta Musa untuk tetap memimpin bangsa Israel masuk ke dalam tanah Kanaan, tetapi Musa berkata kepada Tuhan, “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini” (ay. 15). Ini bukanlah merupakan ancaman dari Musa kepada Tuhan, melainkan ini adalah pernyataan Musa yang mengakui bahwa dirinya serta segenap bangsa Israel tidak berdaya jika Tuhan tidak menyertai perjalanan mereka. Musa sadar bahwa tidaklah mudah berjalan keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan tanpa campur tangan Tuhan. Jika saja Tuhan tidak memberikan manna sebagai makanan bangsa Israel, mungkin dalam waktu beberapa hari saja bangsa Israel sudah kelaparan. Itulah sebabnya Musa sangat bergantung kepada Tuhan, bahkan perkataannya dalam kata lain dapat diartikan seperti “Jika Tuhan tidak mau memimpin perjalanan kami, lebih baik kami mati di sini”.

Apa yang Musa katakan juga berlaku dalam kehidupan kita saat ini. Ketika kita akan memasuki tahun 2012 ini, kita sungguh membutuhkan Tuhan. Bagaimanakah kita dapat melewati hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun tanpa penyertaan Tuhan? Kita membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk dapat melewati hari-hari kehidupan kita. Satu-satunya perbedaan antara orang percaya dengan orang-orang yang tidak percaya dalam kehidupannya adalah adanya Tuhan yang berjalan beserta dengan setiap orang percaya melewati jalan kehidupannya. Kita memiliki Tuhan yang berjalan di sisi kita, yang selalu setia menuntun kita bahkan dalam lembah kekelaman sekalipun. Itulah sebabnya Musa mengatakan bahwa perbedaan bangsa Israel yang Musa pimpin dengan bangsa-bangsa lain adalah karena Tuhan berjalan bersama-sama dengan bangsa Israel (ay. 16).

Tak dapat dipungkiri lagi kita membutuhkan Tuhan untuk menuntun kehidupan kita setiap saat. Mari kita mengakui keterbatasan kita dan memohon pimpinan Tuhan untuk boleh menjalani kehidupan kita di dunia ini. Biarlah kita meminta kasih karunia Tuhan yang memampukan kita untuk terus berjalan mengiring Tuhan, serta meminta anugerah Tuhan untuk semakin memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Mari kita bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (2 Pet 3:18), sehingga Tuhan pun akan berkata bahwa Ia akan menyertai kita, karena kita telah mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan dan Tuhan sendiri telah mengenal kita (ay. 17).


Bacaan Alkitab: Keluaran 33:15-17
33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
33:17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.