Senin, 16
Januari 2012
Bacaan
Alkitab: Matius 10:1-4
“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi
kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala
penyakit dan segala kelemahan ... dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.” (Mat 10:1 & 4)
Jangan Berkhianat seperti Yudas Iskariot
Hampir semua orang Kristen di Indonesia dan juga di dunia ini tidak ada
yang menamai anaknya atau memakai nama baptis “Iskariot”. Bahkan mungkin nama “Yudas”
pun menjadi kurang diminati walaupun dalam Alkitab terdapat satu “Yudas” yang merupakan
orang yang baik dan bahkan menulis sebuah kitab di Perjanjian Baru. Gara-gara
Yudas Iskariotlah nama “Yudas” akhirnya menjadi kurang populer di kalangan
orang-orang Kristen. Terkait dengan Yudas Iskariot ini, pernahkah kita berpikir
mengapa sampai Yudas menjadi orang yang berkhianat kepada Tuhan Yesus?
Alkitab tidak menceritakan bagaimana awalnya Tuhan Yesus memanggil Yudas
Iskariot. Berbeda dengan kisah pemanggilan rasul Petrus, Yohanes, Yakobus, dan
juga Matius oleh Tuhan Yesus yang dicatat dalam Alkitab, kisah pemanggilan Yudas
Iskariot oleh Tuhan Yesus sama sekali tidak tercatat di Alkitab. Ketika dulu
saya masih kecil, saya pernah berpikir, apakah Tuhan Yesus salah memilih
murid-muridNya ya? Mengapa kok Tuhan memilih Yudas Iskariot sebagai muridNya?
Apa Tuhan Yesus tidak tahu bahwa Ia akan dikhianati oleh Yudas Iskariot? Apakah
Tuhan Yesus ingin mencoba mengajar Yudas Iskariot agar bertobat?
Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti jawabannya, tetapi dari bacaan
kita hari ini, kita menemukan beberapa fakta yaitu Tuhan sendiri yang
berinisiatif untuk memilih dan memanggil orang-orang yang menjadi kedua belas
muridNya (ay. 1a). Tanpa ragu saya boleh menyimpulkan bahwa pemanggilan Yudas
Iskariot menjadi salah satu dari kedua belas rasul tersebut memang benar-benar
adalah pilihan Tuhan. Bahkan sebagai salah satu dari kedua belas rasul, Yudas
Iskariot diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk
melenyapkan penyakit dan kelemahan (ay. 1b).
Mungkin kita harus membayangkan bahwa Yudas Iskariot pun pernah memiliki
kuasa Tuhan untuk mengadakan mujizat, mengusir roh jahat dan menyembuhkan
orang. Bagaimana jika kita merupakan salah satu dari kedua belas rasul
tersebut? Akankah kita tega untuk mengkhianati Tuhan Yesus? Apalagi kita
sendiri sudah diberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, masa iya sih kita tega
untuk menjual Tuhan Yesus yang sudah membuat kita bisa menyembuhkan orang
sakit?
Yudas Iskariot memang unik, tetapi bukan untuk kita tiru kesalahannya.
Justru kita harus belajar bagaimana seorang murid Tuhan Yesus yang selalu
berjalan bersama-sama dengan Tuhan Yesus, yang selalu melihat bagaimana Tuhan
Yesus mengajar orang banyak dan membuat mujizat bisa jatuh dan akhirnya
mengkhianati Tuhan Yesus. Kita tidak boleh sampai jatuh seperti itu. Sebagai
orang-orang yang telah diselamatkan, sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan.
Orang yang dosanya banyak diampuni, pasti akan lebih banyak pula mengucap
syukur daripada orang yang dosanya sedikit diampuni. Berhati-hatilah, jangan
sampai kita jatuh seperti Yudas Iskariot yang sudah melihat mujizat yang dilakukan
Tuhan Yesus, bahkan mampu mengadakan mujizat dengan kuasa Tuhan, tetapi justru
menjadi orang yang menjual Yesus. Janganlah kita mengkhianati Tuhan seperti
Yudas Iskariot.
Bacaan
Alkitab: Matius 10:1-4
10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka
untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala
kelemahan.
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus
dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak
Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.