Sabtu, 02 Maret 2013

Cinta yang Kuat



Rabu, 27 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Kidung Agung 8:6-7
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!” (Kid 8:6)


Cinta yang Kuat


Setiap orang  yang pernah merasakan jatuh cinta, pasti setuju bahwa cinta itu sangat kuat dan dashyat, bahkan cinta dapat mendorong kita melakukan hal-hal yang tidak masuk di akal. Demi cintanya pada orang yang ia cintai, seseorang bisa menempuh perjalanan jauh untuk menemui orang yang ia cintai tersebut. Tidak peduli berapa jauh jarak yang harus ditempuh atau berapa besar biaya yang harus dikeluarkan, orang tersebut akan melakukannya dengan tidak merasa terpaksa. Mengapa? Karena cinta itu yang membuat dirinya mampu melakukan hal-hal yang luar biasa.

Tidak salah memang jika Alkitab mengatakan bahwa cinta itu sangat kuat, bahkan begitu kuatnya hingga cinta itu seperti maut (ay. 6a). Artinya adalah kita tidak boleh main-main dengan urusan cinta ini, karena jika kita salah menangani cinta ini, maka cinta ini akan dapat membahayakan kita seperti maut. Cinta itu pun digambarkan seperti nyala api (ay. 6b). Api yang menyala dengan dikendalikan akan dapat berguna untuk memasak, menghangatkan, atau memberi cahaya. Akan tetapi api yang menyala tanpa dikendalikan akan menjadi besar dan berbahaya. Api tersebut dapat menimbulkan kebakaran yang hebat.

Hal itu merupakan gambaran bagaimana kita harus mengendalikan cinta kita. Hati-hati dengan cinta, karena sekali cinta itu tidak  terkendali, bahkan air yang banyak dan sungai pun tidak akan dapat memadamkannya (ay. 7). Cinta itu bukan sesuatu yang kotor. Cinta itu suci, asalkan digunakan pada saat  yang tepat dan kepada orang yang tepat. Masalahnya banyak orang salah menggunakan cinta itu. Orang menggunakan cinta sebelum waktunya, atau menggunakan cinta kepada orang yang salah. Cinta dalam pernikahan itu kudus, dan tidak salah ketika seorang suami mencintai isteirnya dan sebaliknya. Akan tetapi cinta itu  menjadi salah apabila dilakukan sebelum waktunya.

Dalam ayat lainnya, dikatakan agar kita tidak membangkitkan cinta sebelum waktunya (Kid 3:5). Kita pun harus dapat mengendalikan diri kita agar kita tidak jatuh ke dalam dosa, hanya karena kita tidak bisa mengendalikan cinta tersebut. Cinta bisa membuat kita melakukan banyak hal positif, tetapi cinta juga bisa membuat kita melakukan lebih banyak hal negatif. Itulah pentingnya kita harus mengendalikan diri kita.

Kitab Kidung Agung berbicara banyak tentang cinta,  tetapi cinta yang dimaksud adalah cinta antara mempelai pria dan wanita. Jika ada di antara kita yang masih belum menikah, apalagi masih remaja, mungkin kita harus hati-hati. Jika kita berpacaran pun, kita harus melihat apakah kita sudah berpacaran dengan benar dan tidak melakukan hal-hal yang belum semestinya? Godaan memang banyak, tetapi kita pun memiliki kuasa untuk menolak godaan. Caranya adalah tetap hidup dalam Firman Tuhan dan komunitas yang mendukung kita. Jagalah pergaulan kita, jangan sampai kita ada di komunitas yang kurang baik, yang akan merusak kebiasaan baik yang kita miliki (1 Kor 15:33).


Bacaan Alkitab: Kidung Agung 8:6-7
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.