Senin, 04 Maret 2013

Hidup Seperti Kristus Telah Hidup



Kamis, 7 Maret 2013
Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 2:3-6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yoh 2:6)


Hidup Seperti Kristus Telah Hidup


Cukup banyak orang Kristen yang bangga terhadap gerejanya. Lebih lagi, cukup banyak orang Kristen yang bangga terhadap gembala atau pendetanya. Mereka sangat bangga hingga mereka benar-benar mengikuti cara hidup si pendeta. Mereka sangat fanatik terhadap si pendeta, sehingga kemanapun ia pergi berkhotbah, orang Kristen yang terpesona dengan karisma si pendeta akan mengikuti pendeta itu. Bahkan ketika si pendeta berkhotbah di gereja A, mereka mendatangi gereja A. Ketika si pendeta berkhotbah di gereja B, mereka juga ikut datang ke gereja B. Bahkan ketika si pendeta memutuskan keluar dari denominasi gerejanya dan mendirikan gereja baru, mereka pun juga ikut keluar dari gereja yang lama dan ikut pergi ke gereja baru, tempat si pendeta yang baru.

Jujur, kita kadang-kadang lebih melihat sosok pendeta yang luar biasa, dan kita berandai-andai jika kita bisa seperti pendeta tersebut, berkhotbah dengan penuh karisma, memiliki banyak jemaat dan banyak persembahan juga. Sayangnya, kita melupakan sesuatu, yaitu kita lebih melihat sosok pendeta daripada sosok Tuhan Yesus Kristus yang seharusnya kita sembah dan agungkan.

Padahal, jika kita mengaku bahwa kita adalah anak-anak Allah, yaitu orang-orang yang mengenal Allah, maka kita pun memiliki kewajiban untuk menuruti perintah-perintah Allah (ay. 3). Percuma jika kita hanya berkoar-koar saja bahwa kita adalah orang Kristen, kita percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi kita tidak pernah menuruti perintahNya. Hal itu sama saja bahwa kita adalah seorang pendusta, dan tidak ada kebenaran di dalam kita (ay. 4).

Seseorang yang mengaku bahwa ia adalah anak Allah, maka ia pun seharusnya memiliki hidup yang benar. Apa itu hidup yang benar? Bagaimana cara mengukur apakah seseorang sudah memiliki hidup yang benar? Mudah saja, bandingkan hidupnya dengan hidup Kristus. Apakah ia sudah hidup seperti Kristus hidup, atau ia masih jauh dari gaya hidup Kristus. Seseorang yang mengaku bahwa ia adalah anak Allah, yang percaya kepada Tuhan Yesus, maka ia wajib hidup seperti Kristus telah hidup (ay. 6). Standar yang harus dicapai adalah standar Kristus, bukan standar orang tua kita, bukan standar pendeta kita, tetapi standar Tuhan Yesus sendiri, dan tidak ada cara lain untuk bisa mencapai standar itu kecuali kita telah memahami bagaimana cara Kristus hidup dengan cara membaca Firman Tuhan dengan rutin dan sungguh-sungguh.

Ketika kita mau membaca Firman Tuhan, dan juga mau hidup sesuai dengan Firman Tuhan, itu adalah tanda bahwa kita benar-benar telah hidup di dalam Tuhan. Selama kita masih belum bisa melakukan apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan, maka sesungguhnya kita masih belum 100% tinggal di dalam Dia (ay. 5). Mau tidak mau, semakin hari hidup kita pun harus semakin berpadanan dengan Injil Kristus. Hidup kita semakin hari harus semakin serupa dengan gambaran Kristus. Jika hidup kita tidak ada kemajuan sama sekali, mungkin kita memang masih anak-anak dan belum bisa dianggap dewasa secara rohani.

Menjadi bahan instropeksi bagi kita, apakah kita sudah sungguh-sungguh hidup sesuai dengan Firman Tuhan? Apakah kita sudah sungguh-sungguh hidup seperti Kristus telah hidup? Memang baik jika kita meneladani pendeta kita atau gembala kita. Tetapi akan jauh lebih baik jika kita mau dan dapat meneladani kehidupan Kristus. Ada banyak karakter Kristus yang dapat kita terapkan dalam hidup kita, tetapi ada satu sifat yang luar biasa, yang harus mewarnai selluruh kehidupan kita, yaitu kasih. Segala tindakan Kristus, dari sejak lahir, melayani, menyembuhkan, mengabarkan Injil, bahkan menderita, mati dan bangkit adalah karena kasihNya kepada kita. Sudahkah hidup kita juga memancarkan kasih seperti kasih yang Tuhan miliki?

Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 2:3-6
2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.