Jumat, 1 Maret 2013
Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 9:3-8
“Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat
Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk
pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, juru-juru minumannya
dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah
TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.” (2 Taw 9:3-4)
Pengaturan yang
Penuh Hikmat
Tidak dapat disangkal bahwa Raja Salomo
adalah orang yang paling berhikmat yang pernah hidup di dunia ini, bahkan tidak
ada orang yang seperti Raja Salomo sebelum dan sesudah ia hidup. Salah satu
kisah yang paling terkenal dari Raja Salomo adalah ketika Ratu Syeba datang
berkunjung menemui Raja Salomo. Ia datang karena mendengar tentang hikmat Raja
Salomo yang luar biasa itu. Tentu saja seperti kebiasaan sejak masa lalu dan bahkan
berlaku hingga saat ini, setiap tamu yang datang menghadap pimpinan negara pasti
akan dijamu oleh pemimpin negara tersebut. Mereka akan diundang ke istana,
mengikuti perjamuan makan dan acara-acara kenegaraan lainnya.
Hal yang sama juga terjadi pada saat Ratu
Syeba datang ke istana Salomo. Ia melihat semua yang dimiliki Salomo, mulai
dari istana dan Bait Allah yang didirikannya (ay. 3), sampai ketika ia datang
ke perjamuan yang diadakan oleh Raja Salomo, ia melihat bagaimana makanan yang
disajikan, para pelayan-pelayan Salomo, termasuk pakaian, cara duduk, cara
melayani, serta bagaimana ibadah dilakukan di kerajaan Israel saat itu (ay. 4).
Saat itulah Ratu Syeba takjub luar biasa melihat bagaimana Salomo mengatur
segala sesuatunya. Ia sebelumnya tidak percaya begitu saja, tetapi ketika
melihat segala sesuatu yang diatur oleh Raja Salomo begitu luar biasa, Ratu
Syeba pun mengakui kebesaran Raja Salomo (ay. 5-6). Ratu Syeba bahkan
mengucapkan kata-kata berkat bagi rakyat Salomo dan orang-orang yang melayani
Raja Salomo (ay. 7). Ratu Syeba pun bahkan memuji dan memuliakan Tuhan yang telah
memberi hikmat kepada Raja Salomo (ay. 8).
Apa yang dapat kita pelajari dari bagian
Alkitab kita hari ini? Sesuatu yang kita dapat pelajari adalah bagaimana kita
bisa mengatur segala sesuatu yang ada dalam tanggung jawab kita sehingga hal
tersebut dapat menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang berhikmat,
terlebih kita adalah orang-orang yang disertai Tuhan. Bagaimana caranya? Sederhana saja. Sudahkah kita
mengatur gereja kita sedemikian rupa sehingga orang lain yang datang (terlebih
orang lain yang belum mengenal Tuhan dan datang pertama kali ke gereja kita),
dapat melihat pengaturan yang luar biasa baik, entah itu dari tata ibadahnya,
pakaian yang digunakan para pelayan, musik yang dimainkan, penataan tempat
duduknya, bahkan dari hal terkecil seperti kebersihan dan pencahayaan ruangan.
Pengaturan yang baik tidak selalu sama dengan ukuran yang besar atau mewah.
Suatu gereja yang kecil di pedesaan pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga
orang yang datang pun merasa nyaman, dan mereka dapat merasakan hadirat Tuhan
di situ. Oleh karena itu, bagi kita yang saat ini memegang pelayanan di bidang
peribadatan, sudah saatnya kita melihat ibadah kita selama ini. Adakah hal-hal yang
bisa kita perbaiki dan tingkatkan? Mungkin dari hal-hal sederhana di gereja kita,
seperti pakaian yang dikenakan para pelayan Tuhan. Mungkin selama ini ada para
pelayan Tuhan yang masih belum mengerti tentang pentingnya hal ini. Mereka
memakai kaos atau sandal ketika melayani Tuhan. Bukankah lebih baik mereka
memakai seragam, atau andaikata dananya tidak mencukupi, memakai baju yang
terkesan formal dan memakai sepatu?
Ada banyak hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan, tetapi memiliki dampak
besar bagi gereja kita. Memang citra atau nama baik gereja bukan menjadi hal
yang terutama, tetapi jika kita
melakukan semuanya itu dengan tujuan agar ketika orang datang ke gereja, mereka
dapat lebih merasakan hadirat Tuhan dalam setiap ibadah sehingga mereka dapat
memuliakan nama Tuhan, bukankah itu sesuatu yang baik? Liturgi dan tata ibadah
yang diatur dengan baik, pasti akan membuat jemaat lebih menghayati ibadah
tersebut. Lakukan yang terbaik yang kita bisa, bukan untuk kepentingan kita,
tetapi untuk kepentingan jemaat dan untuk memuliakan nama Tuhan.
Bacaan Alkitab: 2 Tawarikh 9:3-8
9:3 Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat
Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
9:4 makanan di mejanya, cara duduk
pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, juru-juru
minumannya dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya
di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
9:5 Dan ia berkata kepada raja: "Benar
juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,
9:6 tetapi aku tidak percaya
perkataan-perkataan mereka sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku
sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar itu belum diberitahukan
kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar.
9:7 Berbahagialah orang-orangmu, dan
berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan
hikmatmu!
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah
berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya
sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka
Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas
mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.