Kamis, 07 Maret 2013

Tidak Bisa Instan



Minggu, 10 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian 1:26-28
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."” (Kej 1:26)


Tidak Bisa Instan


Kebanyakan manusia di masa sekarang ini tidak suka menunggu. Mereka ingin segala sesuatunya serba cepat, bahkan kalau bisa instan. Dahulu, ketika kita mau mencetak foto, kita harus menunggu minimal satu hari lamanya. Saat ini, dengan teknologi, kita bisa mencetak foto hanya dalam hitungan menit. Dahulu, jika kita mau memasak sesuatu, kita akan menyiapkan bumbu-bumbunya, mengiris, memotong, mengulek, dan mencampurkan dengan takaran yang tepat. Sekarang? Kita tinggal membeli bumbu instan, masukkan  bahan utamanya, tambahkan air, masak sebentar, dan jadilah masakan yang kita inginkan.

Tanpa kita sadari, budaya instan ini sudah sangat mewabah di seluruh dunia. Orang mau yang cepat. Dan hal ini pun terbawa dalam sikap rohani kita kepada Tuhan. Dahulu, ketika orang berdoa dan belum dijawab Tuhan, orang tersebut biasanya akan berdoa lebih sungguh-sungguh lagi. Tetapi saat ini saya perhatikan, orang minta Tuhan menjawab doanya secepat dan sesegera mungkin. Bahkan jika doa kita tidak dijawab-jawab Tuhan, kita bukannya lebih sungguh-sungguh lagi berdoa, tetapi justru malah kecewa kepada Tuhan dan tidak berdoa lagi kepadaNya, karena pikir kita, “Ah Tuhan lama amat sih, saya kan sudah berdoa dari kemarin masa belum dijawab-jawab Tuhan?”.

Padahal, jika kita mau memperhatikan bagaimana cara Tuhan menciptakan dunia dan seisinya termasuk manusia, kita akan mengerti bahwa “keinstanan” itu sebenarnya bukan ciri khas Tuhan. Bandingkan ayat-ayat sebelumnya ketika Tuhan menciptakan terang, bumi, tumbuhan, dan hewan. Semua diciptakan Tuhan hanya dengan berfirman, dan semuanya itu langsung jadi. Tetapi, ketika Tuhan mau menciptakan manusia di hari keenam, Tuhan tidak langsung berfirman, “Jadilah manusia”, maka manusia itu jadi. Memang Tuhan mulai dari FirmanNya yang berkata bahwa Tuhan akan menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah, supaya mereka berkuasa atas bumi dan seluruh isinya (ay. 26-27). Tetapi manusia tidak langsung jadi. Ada proses ketika Tuhan menciptakan manusia. Tuhan menciptakan manusia (laki-laki dan perempuan) menurut gambar Allah (ay. 27). Bahkan dalam ayat lain disebutkan bahwa Tuhan membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kepada manusia itu, sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kej 2:7), dan Tuhan pun membentuk Hawa dengan mengambil tulang rusuk Adam, lalu membangun hawa dari tulang rusuk tersebut (Kej 3:21-22). Ayat-ayat tersebut menggambarkan bahwa Tuhan tidak membentuk manusia secara instan, tetapi memerlukan proses dan waktu. Itulah mengapa kita pun seharusnya memahami kebenaran bahwa kalau Tuhan saja  tidak membuat manusia secara instan, seharusnya kita pun tidak boleh memaksa Tuhan menjawab doa-doa kita secara instan.

Jika mau jujur, segala sesuatu yang instan itu pun belum tentu lebih baik. Lihat saja bumbu-bumbu instan yang sebenarnya secara kesehatan tidak lebih baik dari bumbu alami. Atau bagaimana cara-cara instan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar (misal: mencuri, korupsi, dan lain sebagainya) yang walaupun bisa mendapatkan uang yang banyak akan tetapi caranya membawa kita kepada kebinasaan, dan masih banyak lagi contoh hal-hal instan lainnya yang tidak baik.

Dengan demikian, ketika kita berdoa dan Tuhan tidak langsung menjawab doa kita, jangan pernah menyalahkan Tuhan. Bayangkan, kalau Tuhan tidak melakukan segala sesuatunya dengan instan, berarti Tuhan sedang  melakukan proses yang spesial bagi  hidup kita. Kalau manusia saja untuk membuat sesuatu yang spesial saja pasti ada waktu yang dibutuhkan, Tuhan pun demikian. Ketika Tuhan tidak menjawab doa kita dengan instan, pasti ada maksud Tuhan di balik itu semua. Menunggu itu bukan proses yang sia-sia, apalagi jika kita menunggu Tuhan. Tuhan pasti akan menjawab, tetapi pada waktuNya, karena jawabanNya pada waktuNya itu adalah yang terbaik bagi kita.



Bacaan Alkitab: Kejadian 1:26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.