Rabu, 27 Maret 2013

Hati-hati, Dosa Sudah Mengintip



Rabu, 27 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian 4:6-7
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (Kej 4:7)


Hati-hati, Dosa Sudah Mengintip


Semua orang pasti pernah berbuat dosa. Memang tidak ada seorang manusia pun yang sempurna. Tetapi ketahuilah, bahwa setiap orang diciptakan dengan kehendak bebas. Manusia dapat memilih apakah yang ingin ia lakukan. Sejak Adam dan Hawa memakan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, manusia pun mengenal dosa. Manusia tahu mana yang baik dan yang jahat,  tetapi karena mereka sudah dikuasai oleh dosa, manusia memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memilih dosa daripada memilih kebenaran.

Kain, anak pertama Adam dan Hawa, juga mengalami hal ini. Ia tidak suka melihat persembahan adiknya diterima oleh Allah dan persembahan dirinya tidak. Sebenarnya ini adalah hal yang sangat sederhana. Ada pilihan yang dihadapi Kain: menyadari kekurangannya dan memperbaiki di kemudian hari agar persembahannya diterima, atau mengikuti emosinya dan akhirnya melakukan dosa.

Bahkan Tuhan pun sudah berfirman kepada Kain: “Jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu” (ay. 7b). Maksudnya adalah Kain dihadapkan pada dua pilihan: Mau berbuat baik sehingga ia terhinda dari dosa, atau tidak mau melakukan yang baik dan akhirnya tergelincir dalam dosa. Berbuat baik di sini lebih kepada berbuat benar, yaitu berbuat sesuai kehendak Tuhan. Dosa memang selalu menggoda kita untuk melakukan apa yang tidak benar. Tetapi selama kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan berkuasa atas dosa (ay. 7c).

Kain sendiri sebetulnya digoda dosa yang “level”nya masih rendah. Hanya karena permasalahan persembahan saja. Ia hanya iri kepada Habel karena persembahannya lebih baik. Hatinya menjadi panas, mukanya menjadi muram dan  tidak berseri (ay. 6 & 7a). Tetapi Alkitab menulis bahwa hanya karena hal yang dianggap “sepele” itulah, Kain akhirnya membunuh Habel. Ya, hanya karena panas hati akhirnya terjadi pembunuhan pertama di dunia. Lebih sedih lagi, pembunuhan pertama di dunia tersebut terjadi dilakukan oleh kakak kepada adik kandungnya yang harusnya dilindungi.

Saat ini, godaan dosa semakin berat, khususnya  kepada anak-anak Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan. Level dosa di akhir zaman ini semakin meningkat. Jangan kira anak-anak Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan dapat dengan mudah lolos dari dosa ini. Butuh usaha yang luar biasa dari kita agar kita mampu melawan godaan dosa itu. Jika tidak, maka siap-siaplah kita tergelincir dan jatuh ke dalam dosa. Segala godaan tersebut termasuk keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup (1 Yoh 2:16) harus dapat kita taklukkan agar hidup kita berkenan di hadapanNya.

Kita sebagai manusia sebenarnya sudah diberikan kuasa atas bumi dan segala isinya (Kej 1:26 & 28). Akan tetapi Iblis menipu kita sehingga kuasa tersebut diambil alih oleh Iblis. Kita, manusia-manusia yang sudah ditebus oleh Allah kini sudah merebut kembali kuasa yang seharusnya menjadi milik kita tersebut. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk takluk dan tunduk terhadap dosa. Kita pasti bisa berkuasa atas dosa, dalam artian tidak mau tunduk dan jatuh ke dalam dosa. Kita memiliki kuasa untuk menjadi pemenang dalam hidup ini, menjadi pemenang yang bisa berkata “tidak” kepada dosa, dan berkata “ya” kepada Tuhan.


Bacaan Alkitab: Kejadian 4:6-7
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.