Jumat, 22 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Ester 4:1-17
“Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang
sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah
kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya
hal itu. Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di depan
pintu gerbang istana raja.” (Est 4:5-6)
Hatah, Sida-sida
yang Setia
Kita pasti tahu kisah tentang Ester dalam
Alkitab, yaitu bagaimana Ester dan Mordekhai menyelamatkan bangsa Yahudi dari
pemusnahan massal yang direncanakan kepada mereka. Sekilas kita akan melihat
bahwa tokoh utama dalam kisah tersebut adalah Ester dan Mordekhai. Tetapi kita
melupakan satu hal bahwa ada satu orang lagi yang juga berperan dalam
penyelamatan bangsa Israel pada saat itu, yaitu Hatah, sida-sida Ester yang
setia melakukan bagiannya.
Kisah ini dimulai ketika Mordekhai yang tahu
bahwa bangsanya, bangsa Yahudi, akan dibunuh dan dibinasakan di seluruh
kerajaan Media Persia, yang kemudian memakai kain kabung dan berseru dan
meratap (ay. 1-3). Ester yang diberitahu tentang hal itu kemudian mencoba
mengirim pakaian layak kepada Mordekhai (melalui dayang-dayang atau
sida-sidanya) tetapi Mordekhai tidak mau menerimanya (ay. 4).
Kemudian, Ester pun memanggil Hatah, salah
seorang sida-sida raja yang ditetapkan raja untuk melayani Ester (ay. 5a). Kita
tidak tahu siapa sebenarnya Hatah ini, apakah dia seorang pria atau wanita,
orang Yahudi atau bukan, karena Alkitab memang tidak menulis tentang hal ini.
Tetapi Hatah mendapatkan tugas cukup sulit dari Ester untuk mengetahui mengapa
Mordekhai berbuat seperti itu (ay. 5b). Sepertinya ini memang tugas mudah
tetapi sebenarnya sulit, karena orang yang dikirim Ester sebelumnya saja tidak
berhasil memberikan pakaian kepada Mordekhai.
Kita tidak tahu bagaimana cara Hatah dapat
membuat Mordekhai menceritakan masalahnya tersebut, tetapi yang jelas Alkitab
menulis bahwa Mordekhai akhirnya mau menceritakan segala sesuatu kepada Hatah,
dan bahkan salinan surat undang-undang tentang pemusnahan bangsa Yahudi. Hatah
juga mendapat kepercayaan Mordekhai untuk menyampaikan pesan Mordekhai agar
Ester pergi menghadap raja (ay. 6-8).
Selanjutnya Hatah pun langsung kembali ke
Ester dan menyampaikan seluruh perkataan Mordekhai (ay. 9) kepada Ester, yang
selanjutnya justru ia pun disuruh menyampaikan jawaban Ester kepada Mordekhai
(ay. 10-12). Herannya Mordekhai justru meminta Hatah kembali lagi kepada Ester
dengan jawaban Mordekhai selanjutnya (ay. 13-14). Tidak lama kemudian, Ester
pun menyampaikan jawabannya lagi kepada Mordekhai (ay. 15-16), dan setelah itu,
maka Mordekhai pun berbuat seperti yang dipesankan Ester kepadanya (ay. 17).
Apa yang kita dapat pelajari dari Hatah?
Pertama, Hatah adalah seorang menjalankan
kewajibannya dengan baik. Ia mampu menjalankan perintah Ester dan menjembatani
komunikasi antara Ester dan Mordekhai (karena Ester tidak bisa keluar istana
dan Mordekhai justru tidak bisa masuk ke istana). Hatah mampu menyampaikan apa
yang Ester inginkan dan apa yang Mordekhai inginkan, sehingga akhirnya mereka
sepakat dengan satu kesimpulan.
Kedua, Hatah tetap melakukan bagiannya walaupun
bagiannya hanyalah sesuatu yang kecil. Apa yang Hatah lakukan mungkin tidak ada
artinya bagi kebanyakan orang. Ia hanyalah seorang “pesuruh”, yaitu orang yang
disuruh oleh Ester dan Mordekhai menyampaikan pesan mereka masing-masing.
Tetapi di balik kesederhanaan tugas yang dilakukannya, ia tetap melakukannya
dengan setia. Dan upah dari kesetiaannya itu adalah bahwa namanya tercantum di
dalam Kitab Suci.
Saya tidak tahu apa yang masing-masing kita
sedang lakukan saat ini, khususnya dalam hal pekerjaan Tuhan. Apakah kita
sedang mengerjakan sesuatu yang besar? Atau kita mungkin merasa bahwa apa yang
kita lakukan adalah sesuatu yang kecil dan tidak berarti. Apapun itu, bagian
kita adalah tetap setia dan melakukan bagian kita dengan sebaik-baiknya.
Walaupun mungkin nama kita tidak akan tercantum dalam Alkitab seperti Hatah?
Akan tetapi apa yang kita lakukan bagi Tuhan pasti tidak akan sia-sia. Sudahkah
kita setia seperti Hatah?
Bacaan Alkitab: Ester 4:1-17
4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang
terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu,
kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan
nyaring dan pedih.
4:2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke
depan pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu
gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung.
4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan
undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang
Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain
kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
4:4 Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester
memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu
dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya
ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya.
4:5 Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang
sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah
kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya
hal itu.
4:6 Lalu keluarlah Hatah mendapatkan
Mordekhai di lapangan kota yang di depan pintu gerbang istana raja,
4:7 dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala
yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan
ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi.
4:8 Juga salinan surat undang-undang, yang
dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah,
supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh
menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon
karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda.
4:9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan
perkataan Mordekhai kepada Ester.
4:10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah
memberitahukan kepada Mordekhai:
4:11 "Semua pegawai raja serta penduduk
daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan,
yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku
satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja
mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari
ini tidak dipanggil menghadap raja."
4:12 Ketika disampaikan orang perkataan Ester
itu kepada Mordekhai,
4:13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan
jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja,
hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini
berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan
dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu,
mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai
ratu."
4:15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab
ini kepada Mordekhai:
4:16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang
Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan
janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku
serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk
menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku
mati, biarlah aku mati."
4:17 Maka pergilah Mordekhai dan
diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.