Jumat, 15 Maret 2013

Doa dan Keluhan Nabi Yeremia



Senin, 18 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Yeremia 12:1-4
Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?” (Yer 12:1)


Doa dan Keluhan Nabi Yeremia


Jika kita pernah membaca surat kabar belakangan ini, apa yang kita rasakan? Apakah karena terlalu banyak kasus kejahatan dan korupsi di negeri kita tercinta ini kemudian kita hanya menganggap berita-berita di koran itu seperti sesuatu hal yang biasa saja? Ataukah setiap kali kita membaca berita tentang kejahatan dan korupsi yang merajalela, ada sesuatu dalam hati kita yang membuat kita berseru kepada Tuhan? Pernahkah kita mencoba bertanya kepada Tuhan, sampai kapankah Tuhan membiarkan negeri kita terpuruk seperti ini, dimana kejahatan merajalela, kebenaran diputarbalikkan dan orang-orang yang tidak jujur justru menjadi semakin kaya dan kuat?

Kondisi seperti itu sudah terjadi pada masa nabi Yeremia, sekitar 2.500 sampai 3.000 tahun yang lalu. Yeremia saat itu berseru-seru kepada Tuhan, meminta Tuhan untuk menolong dan memulihkan bangsanya. Inti dari seruannya tersebut adalah mengapa orang-orang yang fasik, yang tidak takut akan  Tuhan, yang tidak setia kepada Tuhan justru seakan-akan semakin mujur dan semakin kuat (ay. 1b)? Mengapa orang-orang seperti itu bukannya semakin berkurang atau musnah melainkan justru semakin bertambah banyak dan bahkan semakin berakar di mana-mana? (ay. 2a).

Yeremia mungkin pernah berseru-seru kepada Tuhan tentang hal ini hingga pada taraf dimana orang lain menyangka Yeremia berbantah dengan Tuhan (ay. 1a). Akan tetapi Yeremia tahu bahwa Tuhan lebih mengenal dirinya ketimbang orang lain. Yeremia tahu bahwa Tuhan selalu melihat dirinya bahkan hingga ke dalam hati (ay. 3a). Yeremia muak melihat orang-orang munafik selalu mengucapkan nama Tuhan di bibir mereka, padahal hati mereka jauh dari Tuhan. Bibir mereka mengatakan hal-hal yang manis, tetapi pikiran mereka penuh dengan kejahatan (ay. 2b).

Bahkan Yeremia menggambarkan negeri dengan para penduduk yang penuh dengan orang fasik adalah negeri yang kering dan layu (ay. 4a), walaupun secara fisik negeri Yehuda pada masa itu adalah negeri yang cukup subur,  bahkan sangat subur jika dibandingkan dengan negeri-negeri tetangganya. Tetapi dosa-dosa para penduduknya itulah yang membuat negeri tersebut menjadi kering dan layu di hadapan Tuhan. Bahkan dalam tulisannya Yeremia menggambarkan bahwa para binatang pun bisa tahu bagaimana cara hidup para penduduk yang tidak takut akan Tuhan (ay. 4b). Menjadi pertanyaan bagi kita, jika binatang saja bisa mengerti, masa iya manusia masih tidak peduli dengan kondisi negeri yang penuh dosa tersebut?

Menurut saya, kondisi negeri kita saat ini hampir mirip dengan kondisi negeri Yehuda pada masa Yeremia hidup. Negeri tersebut memiliki banyak penduduk yang tidak takut akan Tuhan. Banyak orang-orang fasik yang tidak jujur, tetapi justru merekalah yang berkuasa. Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Hari ini kita belajar bagaimana Yeremia, yang hidup di tengah-tengah bangsa Yehuda yang tidak takut akan Tuhan, tetap bisa menjaga dirinya sendiri untuk tetap hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Demikian juga kita, yang walaupun sering mengeluh, tetapi senantiasa setia menaikkan doa-doa kita kepada Tuhan. Berdoalah bagi negeri kita ini, agar suatu saat Tuhan pulihkan, sehingga terjadi pertobatan di negeri kita tercinta ini. Bagi manusia, mungkin ini mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.


Bacaan Alkitab: Yeremia 12:1-4
12:1 Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?
12:2 Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.
12:3 Ya TUHAN, Engkau mengenal aku, Engkau melihat aku, dan Engkau menguji bagaimana hatiku terhadap Engkau. Tariklah mereka ke luar seperti domba-domba sembelihan, dan khususkanlah mereka untuk hari penyembelihan. --
12:4 Berapa lama lagi negeri ini menjadi kering, dan rumput di segenap padang menjadi layu? Karena kejahatan penduduknya binatang-binatang dan burung-burung habis lenyap, sebab mereka telah mengira: "Ia tidak akan melihat tingkah langkah kita!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.