Sabtu, 23 Maret 2013

Ketika Manusia Mencoba Menyamai dan Melebihi Allah



Minggu, 24 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 12:20-23
Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.” (Kis 12:22-23)


Ketika Manusia Mencoba Menyamai dan Melebihi Allah


Jujur saja, salah satu sifat jelek manusia adalah keinginan untuk menjadi yang terbaik alias nomor satu. Memang hal tersebut dapat menjadi hal positif ketika digunakan untuk bersaing secara sehat. Akan tetapi, justru seringkali sifat tersebut justru berdampak negatif, karena manusia selalu ingin menjadi yang terhebat, yang teratas, yang terkuat, dan lain sebagainya, dengan cara apapun, bahkan dengan menghalalkan segala cara, yang penting mereka dapat menjadi yang nomor satu.

Hal ini terlihat dari awal, yaitu ketika Adam dan Hawa tergoda dengan bujukan ular untuk menjadi sama dengan Allah, yaitu tahu membedakan yang baik dan yang jahat sehingga mereka pun jatuh ke dalam dosa karena memakan buah terlarang (Kej 3:5). Selanjutnya, manusia mencoba membuat Menara Babel, yaitu membangun suatu menara yang tinggi ke langit (Kej 11:4). Walaupun tidak secara jelas disebutkan, tetapi rencana manusia untuk  membuat menara Babel salah satunya adalah untuk mencapai Tuhan yang menurut mereka ada di langit. Hal ini jelas menggambarkan bagaimana sifat ingin menyamai bahkan melebihi Allah membuat manusia akhirnya jatuh ke dalam dosa.

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang bagaimana raja Herodes yang selama ini dikenal lalim dan tidak takut akan Tuhan, yang saat itu menjadi pihak yang berkuasa untuk menentukan perdamaian atau perang. Ketika Herodes marah terhadap orang Tirus dan Sidon, mereka mencoba untuk memenangkan hati raja Herodes agar ia berkenan berdamai, karena daerah Tirus dan Sidon sangat bergantung kepada raja Herodes untuk suplai makanan mereka (ay. 20). Setelah usaha mereka berhasil, selanjutnya raja Herodes pun tampil di depan rakyat Tirus dan Sidon. Ia mengenakan pakaian kerajaan yang sangat mewah dan duduk di atas tahta kerajaan untuk berpidato kepada mereka (ay. 21).

Sampai di sini, sebetulnya semua masih baik-baik saja, tetapi selanjutnya rakyat Tirus dan Sidon bersorak “Ini suara allah dan bukan suara manusia” (ay. 22). Sangat mungkin raja Herodes mendengar suara mereka. Tetapi karena raja Herodes lebih suka kepada perkataan manusia yang menyanjungnya berlebihan, dan tidak melarang mereka menganggap dirinya seperti allah, maka saat itu juga malaikat Tuhan menampar raja Herodes sehingga ia mati dimakan cacing (ay. 23). Saya tidak tahu apakah saat itu juga cacing-cacing memakan tubuh raja Herodes, atau tiba-tiba raja Herodes sakit hingga meninggal dan kemudian baru diketahui bahwa ia meninggal karena cacing-cacing tersebut. Tetapi cukup kita lihat bahwa orang-orang yang memiliki sifat yang jelek yaitu untuk menyamai dan melebihi Allah akan menerima hukuman dari Allah.

Pasti kita akan mengelak, “Ah mana mungkin kita mau menyamai bahkan melebihi Allah?”. Tetapi dalam hal-hal kecil, kadang-kadang kita pun sudah bertindak melebihi Allah. Contohnya adalah, kita yang memiliki perusahaan atau kita yang memiliki anak buah, ternyata menyuruh anak buah kita yang beragama Kristen untuk tetap masuk di hari Minggu, bahkan mungkin untuk tetap masuk di hari Natal dan Paskah untuk mengejar target. Dengan bertindak seperti itu saja, kita sudah melebihi pemerintah kita, karena pemerintah saja menyatakan hari Paskah dan Natal sebagai hari libur, masa iya kita malah menyuruh mereka masuk kerja, apalagi jika sama sekali tidak memberi kesempatan untuk pergi ke gereja?

Jika kita bersikap seperti itu, jangan salahkan kita apabila malaikat Tuhan menghukum kita. Anak buah kita mungkin dengan terpaksa harus masuk bekerja di hari dimana mereka seharusnya bisa beribadah di hari Minggu, apalagi pada hari-hari khusus lainnya seperti Paskah dan Natal. Tetapi jeritan hati mereka akan naik ke surga dan didengar Tuhan, dan Tuhan pasti akan membalaskan segala sesuatunya kepada kita. Berhati-hatilah, janganlah kita menjadi orang yang ingin menyamai dan melebihi Allah. Jika kita masih seperti itu, bertobatlah agar kita tidak sampai dihukum oleh Tuhan.



Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 12:20-23
12:20 Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja.
12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.