Sabtu, 02 Maret 2013

Latihan Badani atau Latihan Rohani?



Selasa, 26 Februari 2013
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 4:8-10
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1 Tim 4:8)


Latihan Badani atau Latihan Rohani?


Hari Minggu pagi pada umumnya menjadi satu-satunya waktu dimana kebanyakan orang bisa berolahraga pada pagi hari dengan udara yang segar. Di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya, banyak orang berolahraga di taman-taman kota. Bahkan banyak kota besar juga menyelenggarakan acara car free day sehingga masyarakat bisa berolahraga di jalan-jalan protokol. Bahkan di kota-kota kecil atau di desa sekalipun, hari Minggu pagi digunakan untuk senam bersama di beberapa tempat.

Menjadi pertanyaan bagi kita orang Kristen, apakah kita harus ikut acara olahraga seperti itu pada hari Minggu, sementara kita juga memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Tuhan? Mungkin ada yang berpendapat bahwa kita bisa melakukan dua-duanya sekaligus, dalam artian pada pagi hari kita berolahraga dahulu baru pergi ke gereja pada siang atau malam harinya, atau kita ke gereja dulu pagi-pagi kemudian kita baru berolahraga. Benarkah demikian?

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang latihan badani dan latihan rohani. Latihan badani, seperti senam, olahraga, fitness, bukannya tidak penting. Hal itu penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bukankan tubuh kita ini juga adalah Bait Allah (1 Kor 6:19) dan kita harus mempersembahkan tubuh yang terbaik ini kepada Tuhan (Rm 12:1)? Akan tetapi Alkitab juga mengatakan bahwa latihan badani itu terbatas gunanya (ay. 8a). Mengapa terbatas? Karena tubuh jasmani kita ini hanya tubuh sementara yaitu tubuh selama kita hidup di dunia ini. Oleh karena itu kita pun tidak hanya perlu melatih tubuh jasmani kita, tetapi melatih tubuh rohani kita, yaitu dengan cara melatih ibadah kita kepada Tuhan.

Alkitab mengatakan bahwa ibadah itu berguna, tidak hanya di dunia ini, tetapi nanti ketika kita berada di dalam surga yang kekal (ay. 8b). Ingat bahwa di surga nanti kita hanya akan memuji dan menyembah Tuhan sepanjang waktu. Jika demikian, bukankah kita juga harus melatih diri kita beribadah? Jangan sampai kita justru merasa tidak nyaman ketika nanti kita ada di dalam surga. Lebih baik kita saat ini berusaha dan berjuang agar kita bisa memiliki ibadah yang berkenan kepada Tuhan (ay. 10). Di dunia inilah kita harus belajar bagaimana kita beribadah dengan cara yang benar kepada Tuhan, termasuk bagaimana prioritas kita pada hari Minggu, apakah kita  lebih memilih latihan badani atau latihan rohani (baca: beribadah kepada Tuhan)?

Alkitab sudah dengan sangat jelas memerintahkan kepada kita untuk menjaga kekudusan hari Sabat alias hari Minggu. Usahakan hari Minggu sebagai hari kita untuk beribadah kepada Tuhan. Hari Minggu haruslah menjadi hari perhentian kita, yaitu berhenti dari segala kesibukan kita yang biasa, dan membuat pikiran dan hati kita fokus kepada Tuhan. Ini bukan main-main. Perkataan ini adalah perkataan yang benar dan patut diterima (ay. 9). Berolahraga memang baik. Akan tetapi daripada memilih untuk berolahraga di hari Minggu (dengan alasan udara lebih segar karena kendaraan sedikit, atau karena hari Senin sampai Sabtu kita bekerja dan hanya libur di hari Minggu), lebih baik kita beribadah kepada Tuhan di hari Minggu. Prioritaskan Tuhan di atas segala-galanya, karena Tuhan adalah Tuhan pencipta kita. Ia sanggup memberikan kesehatan kepada kita, ketika kita mengutamakan latihan rohani kita daripada latihan badani kita.




Bacaan Alkitab: 1 Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.