Selasa, 26 Maret 2013

Saat Masalah dan Musuh Datang



Selasa, 26 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Yesaya 7:1-9
Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya." (Yes 7:3-4)


Saat Masalah dan Musuh Datang


Bacaan Alkitab kita hari ini bercerita tentang bagaimana pada bangsa Yehuda pada zaman raja Ahas menghadapi kondisi yang sulit dan sukar, yaitu ketika raja Israel beserta raja Aram maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu (ay. 1a). Kerajaan Yehuda pada waktu itu hanya terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benyamin, sedangkan kerajaan Israel terdiri dari sepuluh suku lainnya, belum ditambah sekutu mereka yaitu bangsa Aram. Secara jumlah saja bangsa Yehuda sudah kalah. Akan tetapi Alkitab juga menulis bahwa bangsa Israel dan bangsa Aram juga tidak dapat mengalahkan bangsa Yehuda dan merebut ibukotanya yaitu Yerusalem (ay. 1b).

Baru saja mereka menghadapi ancaman seperti itu, kabar selanjutnya yang datang bukan kabar baik, tetapi kabar bahwa bangsa Aram telah berkemah di wilayah Efraim (ay. 2a). Mungkin kabar terebut juga mengatakan bahwa pasukan Aram  yang datang adalah pasukan dalam jumlah besar sehingga ketika bangsa tersebut mendengar dan juga keluarga kerajaan mendengar, hati raja Ahas dan rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon yang bergoyang tertiup angin (ay.2b). Jika kita berada dalam posisi raja Ahas atau bangsa Israel saat itu, mungkin kita akan merasakan hal yang sama dan akan bingung mau meminta pertolongan kepada siapa.

Akan tetapi, di tengah keputusasaan bangsa Yehuda, Tuhan berfirman kepada Yesaya, dan mengutusnya untuk menemui Ahas (ay. 3). Tuhan ingin Yesaya menyampaikan Firman Tuhan yang sungguh indah, yang dapat kita jadikan pedoman ketika kita menghadapi permasalahan yang berat, yaitu: teguhkan hati, tetap tenang, jangan takut, dan jangan hati kita menjadi kecut (ay. 4). Tuhan ingin agar raja Ahas serta segenap bangsa Yehuda mengandalkan Allah, seberat apapun persoalan yang kita hadapi.

Mungkin kita menghadapi masalah yaitu orang-orang yang merancang hal yang jahat atas kita (ay. 5), atau orang-orang yang sudah melakukan (bukan lagi hanya merancang) hal yang jahat kepada kita (ay. 6), atau hal-hal lain yang kita rasa kita tidak sanggup. Tetapi kita tahu bahwa rencana Tuhan selalu adalah rencana yang terbaik, walau menurut kita tidak baik.  Tuhan tahu yang terbaik bagi kita, dan permasalahan yang kita hadapi akan membuat kita semakin dewasa dan naik tingkat ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Walaupun kita melihat musuh semakin mendekat, tetapi kita tahu bahwa Tuhan akan menolong kita, dan segala rancangan jahat musuh-musuh kita pasti tidak akan pernah terjadi.

Saya tidak tahu masalah apa yang anda hadapi saat ini. Tetapi kita tahu bahwa Tuhan pasti akan menolong kita. Tuhan tidakakan begitu saja menyerahkan kita kepada musuh kita, tetapi Ia akan menyelamatkan kita tepat pada waktunya. Seberat apapun masalah kita, sebanyak apapun musuh kita. Justru bisa jadi Tuhan yang meminta kita untuk melakukan bagian kita membantu dan menguatkan orang lain yang sedarng mengalami masalah. Sama seperti Tuhan mengutus Yesaya kepada raja Ahas, bisa jadi ketika kita sedang mengalami masalah yang berat, di situ Tuhan memakai kita untuk menolong orang lain, yang mungkin mengalami masalah yang sama atau bahkan lebih berat, sehingga kita bisa berbagi dan meringankan bebannya.  



Bacaan Alkitab: Yesaya 7:1-9
7:1 Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.
7:2 Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud: "Aram telah berkemah di wilayah Efraim," maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.
7:3 Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu,
7:4 dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.
7:5 Oleh karena Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata:
7:6 Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya,
7:7 maka beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.