Jumat, 29 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Mazmur 4:8-9
“Dengan tenteram aku mau membaringkan diri,
lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam
dengan aman.” (Mzm 4:9)
Harta Melimpah
Belum Tentu Membuat Kita Tidur Nyenyak
Banyak dari kita yang berpikir, “Ah andai aku
punya kekayaan yang sangat banyak, rumah yang mewah, isteri yang cantik, dan
harta-harta lainnya, aku pasti akan sangat bahagia. Aku bisa menikmati hidupku
dan bisa hidup dalam ketenangan”. Benarkah demikian? Memang ada benarnya juga.
Kekayaan yang kita miliki bisa membuat kita bisa membeli banyak hal, tetapi
ingat bahwa kekayaan itu tidak bisa membeli semua hal.
Saya mulai dari hal yang paling sederhana
saja: orang yang semakin kaya, apakah ia bisa tidur dengan nyenyak? Mungkin ia
bisa membeli rumah yang mewah dengan uangnya, kasur yang sangat empuk dan AC
yang dingin, sprei dan selimut yang bermerek dan mahal. Tetapi semua kemewahan
tersebut belum tentu dapat membuatnya tidur nyenyak. Saya sendiri lebih suka
tidur di atas tikar tapi saya bisa tidur nyenyak daripada tidur di tempat yang
sangat empuk tetapi hati saya tidak tenang sehingga saya tidak bisa tidur.
Alkitab sendiri mengatakan bahwa orang fasik
yang hidupnya penuh dengan kelimpahan, baik kelimpahan gandum dan anggur (yang
berbicara tentang makanan dan minuman yang mewah), mereka sebenarnya kehilangan
satu hal yang sangat penting, yaitu sukacita dari Tuhan (ay. 8). Mereka mungkin
bisa menikmati hiburan yang mewah dengan uang mereka, tetapi sebenarnya mereka
hanya bersenang-senang dalam kehampaan. Cara paling mudah adalah melihat apakah
mereka dapat tidur dengan nyenyak dalam segala kekayaan mereka? Orang yang
hidup dalam kasih karunia Tuhan akan dapat tidur dengan nyenyak (ay. 9a),
sementara orang yang hidup tanpa Tuhan, walaupun ia sangat kaya sekalipun
tetapi tidurnya tidak nyenyak, karena ia tidak selalu memikirkan hartanya,
kekayaannya, dan segala urusan duniawi mereka.
Saya tidak tahu apakah saat ini anda sedang sulit
tidur? Jika ya, mungkin ada sesuatu hal yang harus kita bereskan dengan Tuhan
terlebih dahulu, mungkin itu dosa yang pernah kita lakukan, atau janji kepada
Tuhan yang belum kita tepati, dan lain sebagainya. Jika itu yang menjadi
kendala, mau tidak mau hal-hal tersebut harus kita selesaikan terlebih dahulu.
Di sisi lain, bisa saja kita menjadi sulit
tidur karena Tuhan ingin berbicara kepada kita. Jika itu yang menjadi penyebab,
mungkin tidak ada salahnya kita memanfaatkan waktu kita yang masih terbangun di
malam hari untuk berdoa, membaca Alkitab, atau bersaat teduh dengan Tuhan. Bukan
berarti saya mengatakan bahwa Alkitab akan menjadi semacam “obat” agar kita
mengantuk, tetapi daripada kita masih terbangun di tengah malam tanpa melakukan
aktivitas yang jelas, bukankah lebih baik kita menggunakan waktu tersebut sebagai
waktu khusus bagi Tuhan?
Janji Tuhan adalah bahwa orang yang percaya
kepada Tuhan akan dapat membaringkan diri dengan tenteram. Mau kita tidak punya
uang, mau kita sedang ada masalah seberat apapun, kita akan dapat diam dengan
tenang, karena kita percaya bahwa Tuhan ada beserta kita, dan Tuhan pasti
menjaga kita. Orang yang mengandalkan kekayaan, satpam, dan lain sebagainya,
sadar bahwa semua itu tidak akan dapat menjaga mereka sebaik Tuhan yang menjaga
kita. Jadi, mengapa kita masih kuatir? Berdoalah kepada Tuhan setiap kita akan
tidur, menyerahkan diri dan hidup kita kepadaNya, dijamin kita akan dapat tidur
dengan nyenyak.
Bacaan Alkitab: Mazmur 4:8-9
4:8 Engkau telah memberikan sukacita
kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan
anggur.
4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan
diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku
diam dengan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.