Selasa, 19 Maret 2013
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 10:9-16
“Ia [Petrus] merasa lapar dan ingin makan,
tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Tampak
olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung
pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.” (Kis 10:10-11)
Ketika Tuhan Tidak
Berbicara Langsung
Jika kita boleh memilih, kita pasti akan
lebih suka andaikata Tuhan langsung mengutarakan maksud Tuhan kepada kita
dengan jelas dan gamblang. Masalahnya, Tuhan seringkali (dan hampir selalu) tidak
memakai cara tersebut untuk mengutarakan maksudNya kepada kita. Ketika Tuhan
ingin kita menjadi orang yang sabar misalnya, Tuhan tidak langsung berkata
kepada kita, “Hari ini kamu harus lebih sabar”, tetapi Tuhan akan mengirimkan
banyak orang-orang yang menyebalkan di sekeliling kita, sehingga kita merasa
kesal akan mereka. Tetapi justru jika kita bisa mengerti maksud Tuhan, kita akan belajar menjadi sabar.
Bahkan kepada orang sekelas Petrus, yang
merupakan salah satu murid Yesus yang paling terkenal, Tuhan pun tidak berbicara langsung kepada Petrus. Saat
Petrus sedang naik ke atas rumah untuk berdoa (ay. 9), saat itu Tuhan meliputi
roh Petrus dengan kuasa ilahi (ay. 10). Tuhan memberi penglihatan kepada Petrus,
yaitu suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya
dan diturunkan ke tanah (ay. 11). Di dalam kain itu terdapat berbagai binatang
yang tidak halal (ay. 12). Lalu Tuhan berfirman: “Bangunlah Petrus, sembelihlah
dan makanlah” (ay. 13). Petrus pun menolak karena menurut hukum Taurat
binatang-binatang tersebut memang tidak halal dan tidak boleh dimakan oleh
bangsa Yahudi (ay. 13). Saat itu akhirnya Tuhan berkata, “apa yang dinyatakan
halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram”, dan kejadian tersebut
terulang hingga tiga kali (ay. 14).
Jika kita membaca ayat sebelum dan
sesudahnya, kita akan mengerti bahwa sebenarnya Tuhan itu menginginkan Paulus
datang ke rumah Kornelius, memberitakan kabar baik kepada Kornelius dan
keluarganya sehingga Firman Tuhan juga tersebar ke bangsa-bangsa lain selain
bangsa Yahudi. Pada masa itu, bangsa Yahudi sangat memegang teguh adat mereka sehingga
mereka pun tidak bergaul dengan bangsa-bangsa non Yahudi. Tetapi Tuhan ingin
agar orang percaya tidak membeda-bedakan orang lain dari suku bangsa mereka.
Sebenarnya, saya pun berpikir, andai Tuhan
langsung berfirman kepada Petrus: “Petrus, kamu harus memberitakan Injil kepada
orang-orang non Yahudi. Pertama kepada Kornelius dan keluarganya, dan
seterusnya...”, apakah Petrus tidak akan mau melakukannya? Pasti Petrus mau
melakukannya. Akan tetapi, Tuhan memakai bahasa tidak langsung kepada Petrus
agar ia mau datang ke rumah Kornelius. Petrus ini adalah salah satu dari kedua belas
murid Tuhan Yesus. Apa Tuhan tidak bisa mengucapkan maksudNya dengan bahasa
yang langsung dan terus terang?
Jawabannya: Bisa saja Tuhan langsung
berfirman kepada Petrus. Tetapi dalam kebanyakan peristiwa, Tuhan lebih memilih
untuk tidak berbicara langsung kepada anak-anakNya, tetapi melalui peristiwa
dan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan ingin membentuk mental
anak-anakNya agar mereka juga menjadi dewasa. Bukan seperti anak-anak yang
harus diajar dengan cara anak-anak yaitu diperintah secara langsung. Tuhan ingin
membentuk kita agar kita juga bisa peka dan menemukan kehendak Tuhan dalam
masalah yang kita alami. Jika Tuhan saja tidak berbicara langsung kepada
Petrus, salah satu murid yang dikasihiNya, apalagi kita? Adalah anugerah jika
Tuhan berkenan berbicara langsung kepada kita. Akan tetapi, jika tidak pun, itu
bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada kita, tetapi Tuhan tetap ingin
menunjukkan maksudNya kepada kita dengan cara lain.
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 10:9-16
10:9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu
berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas
tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi
sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan
turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat
sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis
binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang
berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak,
Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak
tahir."
10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya
suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak
boleh engkau nyatakan haram."
10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan
segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.